Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
OPM Umumkan Perang Terbuka, AS Keluarkan Travel Warning ke Papua
OM Umumkan Perang Terbuka, AS Keluarkan Travel Warning ke Papua
OPM Umumkan Perang Terbuka, AS Keluarkan Travel Warning ke Papua
Pemerintah AS mengeluarkan travel warning ke Papua Tengah dan Papua Pegunungan.

Rep: Fitriyan Zamzami/ Red: Fitriyan Zamzami

Pasukan kelompok separatis TPNPB-OPM di Papua Tengah.Foto: Dok TPNPB
Pasukan kelompok separatis TPNPB-OPM di Papua Tengah.
REPUBLIKA.CO.ID, PAPUA – Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat diketahui telah melansir peringatan perjalanan (travel warning) ke dua provinsi di Tanah Papua. Peringatan itu berbarengan dengan meningkatnya serangan-serangan dari kelompok separatis dan tindakan balasan TNI-Polri.

Status travel warning itu dilansir pada 30 April lalu. Kementerian Luar Negeri AS saat itu memperbarui peringatan perjalanan di Indonesia dengan memberi label pada daerah-daerah tertentu di negara ini dengan Peringatan Tingkat IV “Larangan Bepergian”. Ini adalah tingkat peringatan perjalanan paling darurat.

Secara khusus, AS menyarankan orang-orang yang mengunjungi Indonesia untuk menghindari Papua Tengah dan Papua Pegunungan. Alasannya sebagian besar disebabkan oleh kerusuhan sipil yang terjadi di provinsi-provinsi tersebut. Daerah tersebut meliputi kota-kota seperti Nabire, Timika dan Mimika (di Papua Tengah) dan Jayawijaya (di Papua Pegunungan).

“Di Papua Tengah dan Papua Pegunungan, demonstrasi dan konflik yang disertai kekerasan dapat mengakibatkan cedera atau kematian pada warga AS,” tulis Kemenlu AS di situs webnya. “Hindari demonstrasi dan kerumunan. Separatis bersenjata mungkin menculik warga negara asing.”

Departemen Luar Negeri juga memperingatkan para pelancong untuk mempertimbangkan fakta bahwa pemerintah AS memiliki “kemampuan terbatas” untuk membantu warga negara dalam keadaan darurat ketika bepergian ke Indonesia. “Pegawai pemerintah AS yang bekerja di Indonesia harus mendapatkan izin khusus sebelum melakukan perjalanan ke wilayah tersebut,” jelas badan tersebut.

Pada hari yang sama dengan terbitnya travel warning tersebut kelompok separatis Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) di bawah komando Undius Kogoya menyatakan bertanggung jawab atas penembakan aparat militer pemerintah Indonesia di pos pertahanan militernya di Titigi, Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Serangan itu yang mengakibatkan satu anggota TNI mengalami luka tembak.

Pihak TPNPB juga mengeklaim pasukannya telah berhasil melakukan penembakan dan pembakaran terhadap kendaraan tempur milik angkatan militer pemerintah indonesia di Intan Jaya. Sedangkan militer Indonesia dilaporkan telah mengambil alih rumah misionaris dan membendung pintu masuk dengan tanah yang diisikan dalam karung lalu menjadikan rumah misionaris sebagai pos pertahanan militer. Akibat pertempuran itu, warga sipil dari Distrik Anggruk banyak melarikan diri ke hutan.

“Terkait dengan hal tersebut, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB menyatakan kepada semua pihak bahwa; TPNPB akan terus melakukan perang melawan militer pemerintah Indonesia di seluruh tanah Papua,” kata Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom.

Kemudian pada 2 Mei lalu, pihak TPNPB melansir bahwa “TPNPB Kodap XVI Yahukimo dari tujuh batalyon telah mendeklarasikan perang melawan pendudukan ilegal militer pemerintah indonesia di tanah Papua.”

Pimpinan salah satu kelompok OPM Elkius Kobak, mengatakan siap menyerang semua “pendudukan ilegal militer pemerintah Indonesia dan milisi Indonesia yang saat ini sedang berkeliaran di wilayah perang”.

Pihak TPNPB-OPM juga mengimbau kepada Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI untuk untuk tidak melakukan penggunaan senjata berat seperti helikopter militer, senjata mesin, jet tempur dan Bom. “Karena penggunaan senjata berat akan menimbulkan korban jiwa bagi warga sipil yang tinggal di wilayah zona merah.”

“Dan juga, TPNPB siap hadapi militer pemerintah Indonesia di medan perang, senjata lawan senjata kita buktikan dan patuhi hukum humaniter selama perang terjadi,” kata Sebby Sambom.
https://news.republika.co.id/berita/...rning-ke-papua
Apa artinya KKB bakal makin menggila menurut intel AS?
variolikesAvatar border
tepsuzotAvatar border
tepsuzot dan variolikes memberi reputasi
2
271
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan