Kaskus

News

fileruAvatar border
TS
fileru
Jamur Mematikan Menyebar Luas ke Eropa-Asia, Inikah Pemicunya?
 Jamur Mematikan Menyebar Luas ke Eropa-Asia, Inikah Pemicunya?


Jakarta - Jamur mematikan yang menginfeksi jutaan orang setiap tahun saat cuaca lebih panas, diperkirakan menyebar luas ke Afrika, Amerika Selatan, Eropa, hingga Asia. Dikenal dengan jamur aspergillus. Penyakit yang diakibatkan oleh infeksi jamur ini biasanya menyerang sistem pernapasan, tetapi tanda dan tingkat keparahannya bervariasi.

Jamur aspergillus, ada di mana-mana, di dalam dan luar ruangan. Sebagian besar jenis jamur memang tidak berbahaya, tetapi beberapa kasus dapat menyebabkan penyakit serius, terlebih saat orang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, penyakit paru-paru, atau asma.

Seberapa jauh penyebaran jamur aspergillus disebut bergantung pada seberapa cepat dunia menghentikan bahan bakar fosil dan mendorong perubahan iklim lainnya. Bila tidak ada upaya apapun, hal ini akan sangat berisiko bagi setiap orang.

Jamur menjadi perhatian yang kerap disorot dunia sains, tetapi sebagian besar belum dianalisis lebih lanjut.

Mereka hidup di udara, tanah, dan di dalam tubuh seseorang. Menyebar melalui spora di udara yang dihirup, tetapi lebih dari 90 persen diperkirakan masih belum diketahui oleh sains.

Penulis utama penelitian baru tersebut, Norman van Rhijn dari Universitas Manchester, mengatakan kepada Sky News jamur tersebut sangat sulit diobati.

Hanya ada sedikit obat antijamur, sementara jamur itu sendiri semakin resisten terhadap obat dan sulit dikenali serta didiagnosis.

Di satu sisi, organisme ini juga penting bagi ekosistem yang sehat dalam menguraikan bahan organik dan membantu menyerap karbon dioksida yang memicu panasnya iklim.

"Kenyataannya sudah cukup menakutkan," kata dr Van Rhijn, dikutip dari Sky News, Jumat (9/5/2025).

Infeksi dari semua jamur telah menyebabkan 2,5 juta kematian di seluruh dunia setiap tahun.

Sistem kekebalan tubuh yang sehat mengusir spora, tetapi orang yang rentan dapat tertular infeksi seperti aspergillosis invasif, menyebar dengan cepat dari paru-paru ke bagian tubuh lain seperti otak, dan saat ini membunuh 1,8 juta orang per tahun di seluruh dunia.

"Sebagian besar jamur hidup di lingkungan. Karena lingkungan itu berubah dengan cepat, kita pasti akan melihat berbagai jenis penyakit dan infeksi bermunculan selama sekitar 50 tahun ke depan."
Baca juga:
Tahapan Gejala Gagal Ginjal Stadium Awal hingga Akhir, Jangan Anggap Sepele!

Para ilmuwan mengamati habitat yang ada yang cocok untuk jamur, dan bagaimana jamur ini akan menyebar atau menyusut di bawah berbagai tingkat pemanasan global.

Profesor Dann Mitchell dari Universitas Bristol, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, memperingatkan bahwa sistem perawatan kesehatan harus dilengkapi untuk mengenali dan menanggapi ancaman-ancaman baru ini, karena kesalahan diagnosis sering terjadi ketika patogen muncul di wilayah yang tidak dikenal.

Tanda dan gejala aspergillosis bervariasi tergantung pada jenis penyakit yang Anda alami:

Beberapa orang dengan asma atau fibrosis kistik memiliki reaksi alergi terhadap jamur aspergillus. Tanda dan gejala kondisi ini, yang dikenal sebagai aspergillosis bronkopulmonalis alergi, meliputi:

Demam
Batuk yang dapat mengeluarkan darah atau sumbatan lendir
Asma yang memburuk
Aspergilloma

Kondisi paru-paru kronis tertentu, seperti emfisema, tuberkulosis, atau sarkoidosis lanjut, dapat menyebabkan rongga udara terbentuk di paru-paru. Ketika orang dengan rongga paru-paru juga terinfeksi aspergillus, serat jamur dapat masuk ke dalam rongga dan tumbuh menjadi massa kusut (bola jamur) yang dikenal sebagai aspergilloma.

Aspergilloma mungkin tidak menimbulkan gejala atau hanya menyebabkan batuk ringan pada awalnya. Namun, seiring waktu dan tanpa pengobatan, aspergilloma dapat memperburuk kondisi paru-paru kronis yang mendasarinya dan mungkin menyebabkan:

Batuk yang sering mengeluarkan darah (hemoptisis)
Mengi
Sesak napas
Penurunan berat badan tidak disengaja
Kelelahan

Sementara aspergillus invasif adalah bentuk infeksi yang paling parah. Penyakit ini terjadi ketika infeksi menyebar dengan cepat dari paru-paru ke otak, jantung, ginjal, atau kulit. Aspergillosis invasif hanya terjadi pada orang yang sistem kekebalannya melemah akibat kemoterapi kanker, transplantasi sumsum tulang, atau penyakit pada sistem kekebalan tubuh.

Jika tidak diobati, bentuk aspergillosis ini dapat berakibat fatal.

Tanda dan gejala bergantung pada organ mana yang terpengaruh, tetapi secara umum, aspergillosis invasif dapat menyebabkan:

Demam dan menggigil
Batuk yang mengeluarkan darah (hemoptisis)
Sesak napas
Nyeri dada atau sendi
Sakit kepala atau gejala pada mata
Lesi kulit

Jenis aspergillosis lainnya

Aspergillus dapat menyerang area tubuh selain paru-paru, seperti sinus. Di sinus, jamur dapat menyebabkan hidung tersumbat, terkadang disertai dengan keluarnya cairan yang mungkin mengandung darah. Demam, nyeri wajah, dan sakit kepala juga dapat terjadi.


Jamuran


kuwiAvatar border
kuwi memberi reputasi
1
358
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan