- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kerusakan Alam Semakin Nyata, Restorasi Sungai dan Pemanenan Hujan Jadi Solusi!


TS
jennifersanj640
Kerusakan Alam Semakin Nyata, Restorasi Sungai dan Pemanenan Hujan Jadi Solusi!
Alam Indonesia sepertinya sedang meronta-ronta. Hutan kalimantan ditebang untuk sawit dan batu bara, hutan papua dirusak untuk tambang, air Papua hingga Sulawesi tercemar karena tambang nikel yang tidak sesuai standar. Tidak hanya merusak alam tapi juga kesehatan manusia, flora, dan fauna yang ada di sana.
Kerusakan ini semakin diperjelas dengan pernyataan dari Dwikorita Karnawati, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yang menjelaskan bahwa Indonesia kini berada di titik kritis dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Ditandai dengan perubahan suhu yang semakin tinggi dan semakin intensnya cuaca ekstrim terjadi, hal ini semakin mempengaruhi berbagai sektor terutama ketahanan air dan pangan.
Dwikorita juga menegaskan bahwa suhu rata-rata yang tercatat pada tahun lalu sebesar 27,52°C dengan anomali suhu tahunan pada +0,81°C, menunjukkan tren pemanasan global yang mengkhawatirkan. Adanya gap yang besar antara pasokan air saat musim hujan dan musim kemarau merupakan salah satu masalah besar yang dihadapi.
Untuk menghadapi hal tersebut, terdapat dua solusi yang dapat dilakukan, yaitu restorasi sungai dan pemanenan air hujan. Jika tidak ada upaya yang serius dalam menghadapi hal tersebut, maka dampak perubahan iklim akan semakin dirasakan terutama di wilayah-wilayah dengan minim pasokan air.
Oleh karena itu, penting bagi seluruh elemen masyarakat—pemerintah, swasta, dan warga sipil—untuk mengambil bagian dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan. Restorasi sungai bukan hanya soal memperbaiki aliran air, tapi juga mengembalikan fungsi ekologis sungai sebagai habitat alami bagi berbagai spesies dan sebagai penyeimbang ekosistem lokal. Tanpa sungai yang sehat, banyak wilayah akan kehilangan sumber air bersih yang selama ini menopang kehidupan sehari-hari dan pertanian rakyat.
Sementara itu, pemanenan air hujan menjadi solusi konkret yang dapat diterapkan mulai dari tingkat rumah tangga hingga skala industri dan pemerintahan. Dengan menampung air hujan saat musim penghujan, masyarakat bisa mengurangi ketergantungan terhadap air tanah dan sumber air permukaan yang kian menyusut. Teknologi pemanenan air hujan pun semakin terjangkau dan bisa diadopsi secara luas, terutama di wilayah rawan kekeringan yang selama ini sangat bergantung pada distribusi air dari luar daerah.
Namun, semua upaya ini hanya akan efektif jika dibarengi dengan kebijakan yang tegas terhadap aktivitas perusakan lingkungan. Pemerintah perlu memperketat pengawasan dan penegakan hukum terhadap industri ekstraktif yang merusak hutan dan mencemari air. Penambangan dan pembukaan lahan skala besar yang mengabaikan daya dukung lingkungan harus dihentikan atau direformasi agar sesuai dengan prinsip keberlanjutan.
Kini bukan saatnya lagi bersikap setengah hati. Perubahan iklim dan kerusakan lingkungan bukan ancaman masa depan, melainkan kenyataan hari ini. Jika kita terus mengabaikan peringatan dari para ahli dan suara alam yang kian lirih, maka bukan hanya air dan pangan yang akan hilang, tapi juga masa depan generasi yang akan datang.




Community94 dan tiokyapcing memberi reputasi
2
130
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan