- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Hashim Bahas Energi Nuklir & Solusi Berbasis Alam dengan Bill Gates di Istana


TS
deniswise
Hashim Bahas Energi Nuklir & Solusi Berbasis Alam dengan Bill Gates di Istana

JAKARTA - Hashim Djojohadikusumo memanfaatkan momen dialog dengan Bill Gates di Istana Negara untuk mengangkat dua isu krusial yang sedang berkembang di Indonesia: pengembangan energi nuklir dan solusi berbasis alam. Pertemuan ini berlangsung dalam forum terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah pengusaha nasional di Istana Negara, Rabu, 7 Mei.
Hashim mengawali dengan menyinggung ketertarikan Gates terhadap investasi energi bersih. Ia secara khusus menyebut proyek Small Modular Reactor (SMR) yang sedang dikembangkan Gates di negara bagian Wyoming, Amerika Serikat.
“Saya tahu Anda sedang membangun SMR di Wyoming. Pemerintah kami juga tengah menyiapkan program pembangkit listrik tenaga nuklir yang sangat ambisius,” kata Hashim kepada Gates. Ia juga mengaku beberapa kali bertemu Edward Jung, salah satu mitra Gates dalam riset dan pengembangan teknologi.
Selain energi, Hashim juga mengangkat isu lingkungan. Ia menekankan pentingnya solusi berbasis alam seperti reboisasi, pelestarian satwa liar, dan pemulihan habitat alami. “Ini hal yang sangat saya minati secara pribadi,” ujar Hashim.
Menanggapi pertanyaan itu, Bill Gates menjelaskan bahwa perhatiannya terhadap energi dimulai dari kebutuhan akan listrik murah di negara berkembang. Namun dalam perjalanannya, ia semakin sadar akan urgensi perubahan iklim. “Kita harus menurunkan emisi hingga nol,” kata Gates.
Gates kemudian menceritakan pendirian perusahaannya, TerraPower, pada 2006. Tujuannya adalah mengembangkan reaktor nuklir generasi keempat yang lebih aman dan hemat biaya. Reaktor konvensional, katanya, menggunakan sistem pendingin air dan tekanan tinggi, yang membuatnya rumit dan mahal.
Awalnya, proyek TerraPower dijalankan sebagai kerja sama dengan China. Namun pemerintah AS kemudian menghentikan kemitraan tersebut. Kini, reaktor SMR pertama Gates sedang dibangun di AS dengan target operasional tahun 2030.
“Negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, Prancis, dan Inggris ingin menggunakan energi nuklir. Tapi teknologinya masih terlalu mahal. Kami ingin membuktikan bahwa desain baru ini bisa murah dan sangat aman,” jelas Gates.
Proyek ini juga melibatkan mitra industri dari Korea Selatan, termasuk Hyundai dan SK Group, yang menjadi investor utama dalam pengembangan reaktor tersebut.
Bill Gates menyebut bahwa dalam satu dekade ke depan, TerraPower menargetkan pembangunan lebih dari 30 gigawatt kapasitas listrik berbasis nuklir.
https://voi.id/berita/480621/hashim-...-istana-negara
Negeri yg kaya sumber energi semoga bisa dinikmati buat rakyat


dragunov762mm memberi reputasi
1
132
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan