- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Jai Prindavan - Rafale Jatuh dalam Serangan India, Saham Dassault Anjlok


TS
dharma8888
Jai Prindavan - Rafale Jatuh dalam Serangan India, Saham Dassault Anjlok

Saham Dassault Aviation yang memproduksi jet tempur Rafale terkoreksi. Sebaliknya, saham Chengdu Aircratf Corporation yang memproduksi J-10 naik. Pesawat-pesawat itu diduga digunakan dalam serangan India ke Pakistan.
Dalam perdagangan Rabu (7/5/2025) di bursa Shenzhen, saham AVIC Chengdu Aircratf naik 17,05 persen. Sementara di bursa Paris, saham Dassault Aviation dan perusahaan terkait produksi Rafale terkoreksi. Grafik saham perusahaan-perusahaan itu memerah.
Nilai saham Dassault Aviation Prancis turun pada Rabu (7/5/2025) sesaat setelah India meluncurkan serangan terhadap Pakistan. Hal ini terjadi akibat manuver Pakistan yang menembak jatuh pesawat buatan Dassault, Rafale, milik New Delhi yang digunakan untuk agresi ke negara itu.
Direktur Jenderal Layanan Humas Pemerintah Pakistan ISPR, Letjen Ahmed Sharif Chaudhry, mengonfirmasi bahwa Pakistan telah menanggapi serangan India dan telah menembak jatuh lima jet Angkatan Udara India, termasuk tiga pesawat tempur Rafale. Ia juga menyatakan bahwa markas besar brigade Angkatan Darat India dan sebuah pos militer di sektor Dhundial di sepanjang Garis Kontrol (LoC) menjadi sasaran dan dihancurkan.
"Semua jet angkatan udara kami mengudara," kata Letjen Chaudhry. "Ini adalah serangan yang memalukan dan pengecut yang dilakukan dari dalam wilayah udara India. Pakistan akan menanggapi provokasi ini pada waktu dan tempat yang dipilihnya."
Akibat jatuhnya 3 pesawat Rafale ini, saham Dassault Rafale anjlok hingga 6%. Sebaliknya, CAC China, yang memproduksi jet JF-17 dan J-10 yang digunakan oleh Angkatan Udara Pakistan, mencatat kenaikan harga saham sebesar 11,85%.
India melancarkan serangan udara tak lama setelah tengah malam di beberapa lokasi di Pakistan, termasuk Kotli, Bahawalpur, Muridke, Bagh, dan Muzaffarabad. Serangan tersebut mengakibatkan sedikitnya 26 warga negara tewas dan 46 lainnya cedera.
Serangan itu menyusul meningkatnya ketegangan setelah insiden Pahalgam pada 22 April di Jammu dan Kashmir yang dikuasai India, di mana 26 wisatawan India tewas. New Delhi menuduh Pakistan terlibat tetapi belum memberikan bukti apa pun untuk mendukung klaim tersebut.
Sementara itu, Pakistan telah mengklaim siap untuk membalas aksi mematikan yang dilakukan India. Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengklaim pihaknya akan tetap berjaya meski mendapatkan serangan dari tetangganya itu.
"Tadi malam, kami menunjukkan bahwa Pakistan dapat memberikan respons yang sangat hebat untuk perlindungannya. Di Garis Kontrol, pertempuran udara berkecamuk selama sekitar satu jam. Pilot Pakistan tetap berada di wilayah udara mereka, pesawat musuh hancur berkeping-keping. Dalam peperangan tadi malam konvensional, kami membuktikan bahwa Pakistan menang."
https://www.kompas.id/artikel/rafale...assault-anjlok
saham dassault france ⬇️
saham cac china ⬆️⬆️
rafale overrated nih

Diubah oleh dharma8888 Hari ini 12:11






amekachi dan 2 lainnya memberi reputasi
3
621
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan