- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Luhut Soal Pemakzulan Gibran: Jangan Tinggal di Indonesia Kalau Tak Taat Konstitusi


TS
seher.kena
Luhut Soal Pemakzulan Gibran: Jangan Tinggal di Indonesia Kalau Tak Taat Konstitusi

KOMPAS.com - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan pernyataan tegas terhadap pihak-pihak yang menuntut pencopotan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dalam pernyataannya, Luhut menegaskan bahwa setiap warga negara Indonesia wajib mematuhi konstitusi.
Luhut mengimbau semua pihak untuk tidak mencederai persatuan bangsa. Ia secara langsung menyindir mereka yang mengusulkan pemakzulan terhadap Wapres Gibran.
"Iyalah harus taat, kalau kau tidak taat konstitusi jangan tinggal di Indonesia," ujar Luhut di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (6/5/2025).
Luhut Peringatan soal Ancaman Perpecahan
Lebih lanjut, Luhut menyuarakan kekhawatiran akan potensi perpecahan bangsa akibat tuntutan-tuntutan politik yang dinilai dapat dimanfaatkan oleh kekuatan asing.
"Ya iya makanya itu, siapapun dia jangan sampai bisa dipecah belah dengan keadaan dunia seperti sekarang. Ingat Presiden sudah memberikan penjelasan yang sangat jelas," tegasnya.
Ia juga menambahkan pesan khusus agar masyarakat tidak turut menjadi bagian dari pihak yang memecah belah persatuan.
"Jangan kamu juga ikut menjadi bagian memecah belah. Dengar itu," imbuh Luhut.
Forum Purnawirawan TNI-Polri Tuntut Pemakzulan Gibran
Sebelumnya, Forum Purnawirawan TNI-Polri mengusulkan kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI untuk mencopot Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Tidak hanya itu, forum ini juga mendesak agar dilakukan reshuffle terhadap menteri-menteri yang diduga terlibat dalam kasus korupsi.
Tuntutan mereka juga mencakup desakan agar aparat negara yang dianggap masih loyal kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, ditindak secara tegas.
Deretan Purnawirawan TNI-Polri yang Terlibat
Usulan tersebut diteken oleh ratusan tokoh senior dari kalangan purnawirawan.
Tercatat, ada 103 purnawirawan jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel yang bergabung dalam forum tersebut.
Beberapa nama besar turut membubuhkan tanda tangan dalam usulan ini, di antaranya Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi dan Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, yang pernah menjabat sebagai Panglima ABRI periode 1988–1993.
https://www.kompas.com/sulawesi-sela...ndonesia-kalau
Kemarin katanya kalau mau bersih di surga aja..




soelojo4503 dan kakekane.cell memberi reputasi
2
308
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan