Usulan Daerah Istimewa Riau Mendapat Dukungan Kuat

- Rabu, 7 Mei 2025 | 10:37 WIB


Rusli Effendi Ketua Pengurus Persatuan Masyarakat Riau Indonesia (PMRI) (RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -Provinsi Riau berpeluang besar menyandang status Daerah Istimewa. Komisi II DPR RI kini tengah membahas Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Penataan Daerah. Dalam pembahasan tersebut, Riau termasuk dalam daftar enam provinsi yang diusulkan menjadi daerah istimewa. Inisiatif ini pun mendapatkan dukungan yang signifikan dari berbagai elemen masyarakat.

Ketua Pengurus Persatuan Masyarakat Riau Indonesia (PMRI) periode 2023-2028, Rusli Effendi menyatakan, dukungannya secara penuh. “Histori pemerintahan daerah Riau dengan Kesultanan sebelum kemerdekaan menjadi salah satu alasan utama dukungan ini,” ungkapnya. Selain itu, Riau memiliki catatan sejarah sebagai penyumbang terbesar bagi kemerdekaan Indonesia. Kontribusi Riau melalui sumber daya alam minyak dan gas juga signifikan terhadap pendapatan negara.

Rusli Effendi, yang pernah menjabat sebagai pengurus Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru, menyatakan kesiapannya untuk berkontribusi dalam proses pengusulan. “Saya siap membantu Pemerintah Provinsi Riau dalam mengusulkan Riau menjadi Daerah Istimewa,” tegasnya.

Informasi mengenai potensi status istimewa bagi Riau terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPR RI pada 24 April 2025. Rapat tersebut membahas RPP tentang Penataan Daerah dan Desain Besar Penataan Daerah. Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri menyampaikan usulan pembentukan enam Daerah Istimewa. Provinsi Riau termasuk di dalamnya.

Menurut Rusli Effendi, usulan ini didasarkan pada sejumlah pertimbangan mendasar. “Pemberian status Daerah Istimewa kepada Provinsi Riau sangatlah pantas. Hal ini didasari oleh pertimbangan historis, budaya, strategis, serta kontribusi nasional yang kuat,” jelasnya.

Salah satu aspek historis yang menonjol adalah keberadaan Kesultanan Siak Sri Indrapura. Kesultanan ini memiliki pengaruh besar di Riau. Sultan Siak juga memberikan sumbangan finansial yang besar untuk kemerdekaan Indonesia. “Sultan Siak Sri Indrapura telah menyumbang 13 juta gulden kepada Republik Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan,” kata Rusli Effendi. Selain itu, Kesultanan Siak menyerahkan kedaulatannya kepada Republik Indonesia.

Lebih lanjut, Rusli Effendi menyoroti pentingnya warisan budaya Melayu Riau. “Budaya Melayu Riau dikenal luas sebagai salah satu pilar penting identitas nasional Indonesia. Bahasa Melayu Riau menjadi cikal bakal Bahasa Indonesia,” terangnya. Pemberian status istimewa dianggap penting untuk melindungi dan mengembangkan warisan budaya ini secara berkelanjutan.

Dari sisi geopolitik dan ekonomi, Riau memiliki posisi yang strategis. Provinsi ini juga kaya akan sumber daya alam. Kontribusi Riau sangat vital bagi pembangunan nasional. Aspirasi kuat dari masyarakat dan pemerintah daerah juga menjadi pendorong utama usulan ini.

“Usulan menjadikan Riau sebagai Daerah Istimewa merupakan langkah strategis,” pungkas Rusli Effendi. Langkah ini bertujuan memperkuat pembangunan berbasis kearifan lokal, memperkokoh identitas nasional, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui otonomi yang lebih kuat.(eca)

https://riaupos.jawapos.com/politik/...-dukungan-kuat

Oh ini daerah lain dr 6 daerah yang mau diistimewakan selain surakarta