Gan, ane mau bahas soal komitmen pemerintah yang katanya makin serius buat ningkatin inklusi keuangan di tanah air. Soalnya kemarin di acara Indonesia International Financial Inclusion Summit (IFIS) 2025, perwakilan dari Kemenko Perekonomian (Deputi Ali Murtopo) bilang kalau pemerintah emang lagi fokus buka akses layanan keuangan ke semua lapisan masyarakat.

Targetnya nggak main-main:
✅ 91% penduduk punya akses rekening formal di 2025
✅ 93% di 2029
✅ Dan 98% inklusi keuangan nasional di 2045! 😲

Tapi bukan sekadar ngebuka rekening, Gan. Pemerintah juga mau nyasar kelompok-kelompok yang sering ke-skip, kayak perempuan, penyandang disabilitas, pelaku UMKM, sampai warga di daerah 3T (terpencil, terluar, tertinggal).

Yang menarik, mereka juga luncurin kajian pemetaan inklusi keuangan buat 7 kelompok masyarakat utama, biar tiap program bisa lebih nendangdan sesuai kebutuhan masing-masing. Kolaborasinya juga nggak main-main—bareng OJK, Bank Indonesia, sampe Bappenas.

Terus, ada juga peluncuran Indeks Akses Keuangan Daerah (IKAD), buat bantu pemda biar bisa ngebut ngejar target inklusi. Jadi, pemerintah daerah juga dituntut nggak cuma nontonin aja, tapi aktif di garis depan.

Kata Deputi Ali, inklusi keuangan itu bukan cuma soal punya akses ke duit, tapi juga soal martabat, kesempatan, dan masa depan bangsa. 🔥

Sumber