- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Sambil Menangis ke DeMul, Seorang Ibu Minta Anaknya Dimasukkan ke Barak Militer


TS
Cupeake
Sambil Menangis ke DeMul, Seorang Ibu Minta Anaknya Dimasukkan ke Barak Militer
Sambil Menangis ke Dedi Mulyadi, Seorang Ibu Minta Anaknya Dimasukkan ke Barak Militer, Ini Penyebabnya

Seorang ibu asal Purwakarta menemui Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di kediamannya, di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, dan sambil menangis meminta anaknya dimasukkan ke barak militer. (Tangkap layar video YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel)
KOMPAS.com - Seorang ibu asal Purwakarta menemui Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di kediamannya, di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang.
Ibu tersebut memohon sambil menangis agar anaknya yang bersekolah di STM dapat dimasukkan ke barak militer, tempat siswa nakal menjalani sekolah semi militer di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha Batalyon Artileri Medan 9, Kabupaten Purwakarta.
"Saya minta tolong dengan hormat, Pak, karena anak saya kurang didikan bapaknya (almarhum).
Saya minta tolong dimasukin ke, saya suka lihat di (medsos)," kata ibu tersebut pada unggahan di akun YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel dan dikonfirmasi Kompas.com, Senin (5/5/2025) malam.
Dedi kemudian bertanya, anaknya mau diusulkan masuk ke mana.
"Saya minta tolong ke bapak," ujar ibu tersebut.
Dedi langsung paham bahwa yang dimaksud ibu itu adalah memasukkan anaknya ke barak militer.
"Oh, ke barak militer? Melanggar HAM, Bu. Katanya melanggar HAM yang kaya gitu, melanggar hak anak. Kenapa ibu mau nitipin?," kata Dedi.
Dedi sudah mengetahui bahwa anak ibu tersebut berstatus anak berhadapan dengan hukum.
Saat ini, kasusnya sedang berproses di Polres Purwakarta.
"Kalau anak ibu beda dengan yang lain, (anak lain) tak berproses pidana," katanya.
Dedi mengatakan akan berkordinasi dengan Polres Purwakarta karena anak tersebut dalam proses pidana.
Kewenangan anak tersebut saat ini di bawah Polres, bukan lagi Disdik.
"Sok, nanti saya nanya ke Polres, prosesnya seperti apa.
Apakah boleh dititipkan sementara di pembinaan anak-anak berperilaku khusus yang dikelola pemprov dan pemda," ujar Dedi.
Ibu itu bersikeras agar anaknya bisa masuk barak militer.
Dengan sekolah di barak militer, dia berharap anaknya berakhlak baik ke depannya.
"Saya terus mengingatkan dia agar shalat lima waktu.
Kalau di barak, akhlaknya jadi lebih baik," kata dia.
Dedi menimpali, siswa yang sekolah di barak, dalam waktu tiga hari, sudah berperilaku baik.
"Langsung bageur," ujarnya.
Anak ibu tersebut berhadapan dengan hukum karena berkelahi dengan korban yang masih temannya.
Akibat perkelahian itu, korban mengalami luka-luka akibat sabetan celurit milik anak si ibu itu.
Korban kini menjalani perawatan di rumah sakit.
Dedi bertanya, siapa yang menanggung biaya pengobatan korban.
Ibu tersebut belum mengetahuinya.
"Saya akan nengok dan meminta maaf," ucapnya.
Dedi kemudian berjanji akan menanggung biaya pengobatan korban.
Dia hanya meminta ibu itu untuk silaturahmi kepada keluarga korban.
"Kalau (biaya) dibebankan ke ibu, ibu nambah berat.
Keluarga korban, biaya pengobatan saya urus.
Ibu tinggal silaturahmi kepada keluarga korban, keinginannya seperti apa," kata Dedi.
Ibu tersebut mengucapkan terima kasih kepada Dedi.
"Alhamdulillah, mungkin jalannya seperti ini saya ketemu bapak.
Takdir Allah," kata si ibu.
Dedi menimpali omongan si ibu, "Seharusnya ketemunya tidak lewat kasus penganiayaan," ujarnya lantas tersenyum.
Dedi kemudian memberikan sejumlah uang kepada ibu tersebut dan berjanji akan membantu menangani anaknya yang bermasalah.
Sumber
Quote:
halah , ini fasti sudah disetting oleh si dedi ....







db84x4 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
1.5K
36


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan