- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Obat Keras Tramadol Dijual Terang-terangan di Depan Museum Tekstil Tanah Abang


TS
mabdulkarim
Obat Keras Tramadol Dijual Terang-terangan di Depan Museum Tekstil Tanah Abang

Kompas.com - 05/05/2025, 14:36 WIB Baharudin Al Farisi, Abdul Haris Maulana Tim Redaksi Lihat Foto Obat keras transfer yang Kompas.com beli dari penjual di Jalan KS Tubun arah Pasar Tanah Abang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2025).(KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)
JAKARTA, KOMPAS.com - Obat keras tramadol dijual secara bebas di depan Museum Tekstil atau trotoar Jalan KS Tubun arah Pasar Tanah Abang Blok G, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Obat untuk pereda nyeri itu dijual secara terang-terangan kepada pengguna jalan yang melintas di Jalan KS Tubun.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin (5/5/2025) pukul 12.10 WIB, kami melintas menggunakan sepeda motor di Jalan KS Tubun dari arah Pasar Tanah Abang menuju Petamburan. Baca juga: Pengedar Obat Keras di Tanah Abang Ditangkap, 31.900 Butir Tramadol Disita Sesampainya di area jembatan, terlihat ada lima orang berkumpul di sebelah kanan jalan, yakni empat pria dan satu perempuan. Mereka duduk di balik pembatas jalan dengan kursi plastik, tepat di bawah pohon.
Namun, mereka tidak duduk saling berdekatan, melainkan berjauhan satu sama lain dengan jarak sekitar lima meter.
Sementara itu, satu pria di ujung paling kanan tampak mengenakan kaus hitam lengan pendek, topi, sandal jepit, dan celana jeans. Ia terlihat jongkok, bersandar pada tembok pembatas, tepat di atas trotoar sisi kanan Jalan KS Tubun.
Di tangan kiri pria berambut sedikit memutih itu tampak sejumlah obat. Ia menawarkan tramadol kepada seorang pengendara motor yang melambatkan kendaraannya di sisi kanan Jalan KS Tubun. Kompas.com tetap melajukan kendaraan lalu memutar balik kembali ke Jalan KS Tubun dari arah Petamburan menuju Pasar Tanah Abang Blok G. Tepat di depan Museum Tekstil, seorang pria berkaus abu-abu lengan pendek dan celana pendek berbahan jeans tampak berjongkok sambil menyandarkan tubuhnya pada kanstin trotoar.
Saat itu, arus lalu lintas tampak tersendat karena ada JakLingko yang sedang menurunkan penumpang. Baca juga: Remaja di Bekasi Dirudapaksa 4 Pria Usai Pesta Miras dan Tramadol Oleh karena itu, para penjual di Jalan KS Tubun arah Pasar Tanah Abang Blok G ini menawarkan tramadol kepada siapa saja yang mendekatinya. Selain pria berkaus abu-abu lengan pendek itu, setidaknya ada lebih dari 10 pria yang diduga menjual tramadol secara terang-terangan kepada warga.
Masing-masing dari mereka terpantau memegang sejumlah obat keras. Salah satu dari mereka bahkan memperlihatkan gestur menawarkan obat keras kepada pengguna jalan yang melintas, sambil melambaikan tangan seolah mengajak untuk mendekat.
Lambaian tangan tersebut dilakukan dengan telapak tangan menghadap ke atas dan jari-jari digerakkan berulang kali ke arah dirinya. Sementara, di ujung deretan orang-orang yang diduga menjual tramadol, terdapat seorang pria yang duduk di kursi plastik hitam, mengenakan kemeja hitam dengan kaus sebagai dalaman, dan topi hitam. Pandangannya selalu mengarah ke arah ke para penjual tramadol, seolah sedang mengawasi mereka. Namun, pada tangan pria ini, tidak terlihat ia memegang bungkus obat tramadol. Di tangan kirinya terdapat sejumlah uang, sementara tangan kanannya memegang ponsel.
Di trotoar Jalan KS Tubun arah Pasar Tanah Abang Blok G, mereka berjualan setelah deretan pedagang barang bekas dan berdampingan dengan beberapa pedagang kaki lima (PKL) yang menjual minuman atau kopi. Kompas.com kemudian menghampiri penjual tramadol yang menggunakan kaus abu-abu berlengan pendek.
“Berapaan, Bang?” tanya Kompas.com kepada penjual.
“Rp 35.000,” jawab si penjual singkat.
“Satu strip tramadol kan?” tanya Kompas.com.
“Iya, satu papan (tramadol isi 10 butir),” kata dia
. Meski terbilang singkat, transaksi tetap dilakukan secara terbuka.
Tak menghiraukan pejalan kaki yang sedang melintas atau pengendara lain.
Adapun jembatan tempat mereka berjualan ini menghubungkan kawasan Pasar Tanah Abang dengan Jalan KS. Tubun, tempat Museum Tekstil Jakarta berada. Jembatan ini berfungsi sebagai penghubung utama bagi pejalan kaki dan kendaraan yang ingin menuju atau meninggalkan area Pasar Tanah Abang.
Banyak pengunjung Museum Tekstil yang menggunakan jembatan ini sebagai jalur akses dari Stasiun Tanah Abang atau halte TransJakarta terdekat. Baca juga: Dua Kelompok Bentrok Bawa Senjata Laras Panjang di Kemang, Apa yang Terjadi? Sebagai informasi, tramadol merupakan obat keras yang dilarang dijual tanpa resep dokter karena berbahaya bagi kesehatan. Polisi kerap kali menangkap penjual obat keras ini. Namun, mereka kembali muncul lagi dan lagi.
https://megapolitan.kompas.com/read/...age=all#page2.
Ini udah lama dari 2023 bahkan jauh sebelumnya
kenapa baru diliput Kompas?
Baru tahu itu obat keras, bukan narkoba.






servesiwi dan 2 lainnya memberi reputasi
3
451
34


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan