Gan, tau nggak? Indonesia sama Jepang sekarang lagi mesra banget, tapi bukan soal budaya pop atau kuliner — tapi soal energi bersih! 🔋🌱

Jadi ceritanya, dua negara ini makin serius kerja sama buat bikin proyek-proyek ramah lingkungan lewat yang namanya Asia Zero Emission Community (AZEC). Salah satu buktinya? Ketemulah Menko Perekonomian Airlangga Hartartosama mantan PM Jepang, Fumio Kishida, terus langsung teken proyek PLTP Muara Laboh di Sumbar. 🔥

PLTP alias Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi ini kapasitasnya 80 MW, dan kabarnya dana udah kelar dikunci (financial close) tanggal 18 April 2025 kemarin. Targetnya, mulai ngoperasiin tuh proyek di awal 2027. Gokil, kan?

Kata Menko Airlangga sih, ini bukan sekadar proyek, tapi sinyal kuat kalau Indonesia dan Jepang sepakat buat ngejar masa depan yang ijo royo-royo, adil, dan tahan banting di tengah ekonomi dunia yang kadang naik turun.

Gak cuma soal proyek, hubungan dagang juga makin cakep. Tahun 2024 kemarin, nilai perdagangan dua negara tembus USD 35 miliar, dan investasi Jepang di Indo naik 52% dibanding 2021, jadi USD 3,5 miliar. Duitnya gak main-main, gan!

Menko Airlangga juga kasih kredit buat Jepang yang rajin dorong inovasi dan energi hijau. Katanya, ini bukti hubungan dua negara ini bukan sekadar gengsi, tapi sama-sama cuan dan berkelanjutan.

Oh iya, Indonesia sekarang udah jadi mitra prioritas Jepang buat proyek-proyek AZEC. Udah ada 175 MoU ditandatangani antar pelaku usaha dua negara. Tinggal nunggu realisasinya aja nih, biar gak jadi wacana doang. 😅

Selain PLTP Muara Laboh, ada juga proyek lain yang digas terus kayak:
Legok Nangka Waste-to-Energy
Sustainable Aviation Fuel
PLTP Sarulla
Jaringan Transmisi Jawa–Sumatera

Semua ini bagian dari misi gede buat bikin transisi energi di Indo makin cepet, makin bersih, dan semoga sih... makin murah juga ya bayaran listriknya, hehe. 💡

Sumber