- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bukan Amerika atau Jepang, Justru Indonesia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia!


TS
bestieku
Bukan Amerika atau Jepang, Justru Indonesia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia!

Jakarta: Kalau selama ini kamu mengira Amerika Serikat atau negara-negara Eropa adalah tempat paling bahagia di dunia, siap-siap terkejut. Indonesia justru menduduki peringkat teratas dalam studi kesejahteraan global terbaru!
Mengutip New York Post, Jumat, 2 Mei 2025, laporan ini berasal dari Global Flourishing Study, sebuah penelitian internasional yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Mental Health.
Berbeda dari Laporan Kebahagiaan Dunia yang biasanya didominasi negara-negara Nordik, studi ini menggali lebih dalam semua aspek kehidupan yang membuat seseorang merasa hidupnya benar-benar "berkembang".
Daftar negara paling bahagia versi Global Flourishing Study
Selain Indonesia yang meduduki peringkat pertama, berikut negara-negara yang masyarakatnya dianggap paling bahagia secara kesejahteraan menurut studi tersebut, Filipina
Meksiko, Polandia, Nigeria, Mesir, Kenya, Tanzania, Argentina, dan
Hong Kong.
Sementara itu, Amerika Serikat hanya berada di posisi ke-12, dan Inggris di posisi ke-20. Bahkan, Jepang, negara maju dengan ekonomi kuat justru tercatat sebagai negara dengan penduduk paling tidak berkembang secara kesejahteraan!
Kenapa Indonesia bisa menang?
Meskipun bukan negara kaya, Indonesia unggul dalam hal hubungan sosial dan karakter pro-sosial.
Artinya, masyarakat kita punya ikatan yang kuat dengan keluarga, sahabat, komunitas, serta nilai-nilai kebaikan seperti gotong royong dan solidaritas.
Peneliti menyebutkan bahwa kesejahteraan bukan hanya soal kekayaan atau kesehatan, tapi juga soal makna hidup, kebahagiaan, kualitas hubungan sosial, hingga keterlibatan komunitas. Di sinilah Indonesia unggul.
Negara maju bisa kaya, tapi belum tentu bahagia
Satu temuan menarik dari studi ini adalah negara-negara kaya justru sering kehilangan makna dan tujuan hidup.
Banyak masyarakat di negara maju merasa terisolasi, kurang memiliki hubungan dekat, dan tidak aktif dalam komunitas.
Contohnya Jepang, meskipun ekonominya kuat dan warga hidup panjang umur, ternyata minim persahabatan dan koneksi sosial. Hal ini dianggap sebagai penyebab rendahnya skor kesejahteraan di sana.
Komunitas adalah kunci bahagia
Studi ini juga menyoroti betapa pentingnya keterlibatan dalam komunitas, termasuk aktivitas keagamaan seperti mengikuti kegiatan gereja atau pengajian, dalam meningkatkan kebahagiaan dan rasa berkembang.
Kebersamaan, hubungan yang hangat, dan nilai-nilai spiritual menjadi fondasi kuat bagi kesejahteraan, bahkan lebih penting dibanding sekadar pendapatan tinggi.
Para peneliti menyarankan agar negara-negara di dunia, terutama yang sudah maju, mulai menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan kualitas hubungan sosial dan makna hidup.
"Penelitian ini memberikan peluang untuk merefleksikan bagaimana banyak negara maju telah tersesat, dan bagaimana kita bisa kembali ke kehidupan yang lebih bahagia," tulis tim peneliti dalam New York Times.
https://www.medcom.id/internasional/...-ini-alasannya
Mau bahagia atau nggak itu pilihan anda




pilotesemka315 dan dragunov762mm memberi reputasi
2
464
37


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan