RADAR BOGOR - Gubernur Jawa Barat mengunjungi lokasi pendidikan kedisiplinan yang berada di Resimen Armed 1 Kostrad Purwakarta.

Saat meninjau perkembangan anak-anak yang menjalani pendidikan, sejumlah wartawan mewawancarai Dedi Mulyadi terkait kebijakan yang baru dijalankan ini.

"Tindak lanjut dari SMP apa sekarang, persiapan untuk sekolah lainnya?" tanya salah satu awak jurnalis.

Dedi menuturkan, setelah SMP, pendidikan kedisiplinan anak SMA sudah dimulai hari ini Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) III Siliwangi.

"Nanti di setiap kabupaten kota ada jenjang SMP, SMA," tuturnya.

Bahkan, Dedi memiliki rencana jika jenjang SMP dan SMA berhasil.

"Saya berencana, setelah SMP SMA berhasil, saya lihat sebulan ke depan ya," lanjutnya.

Jika berhasil, Dedi mewanti-wanti, orang dewasa yang masih suka berkumpul di lokasi tertentu.

"Ini berhasil, maka nanti yang dewasa, yang suka nongkrong-nongkrong di perempatan," pungkasnya.

Orang dewasa, Dedi menyampaikan, yang susah ditindak pidana karena tindak pidananya ringan.

"Nah itu, akan saya siapkan konsep penanganannya," bebernya.

Sehingga, Dedi menjelaskan, bukan kenakalan remaja saja yang akan ditangani.

"Saya akan menangani juga kenakalan orang dewasa," sebutnya.

Dedi mengungkapkan, ada efek kejut, akibat anak-anak yang dikirim untuk menjalani pendidikan kedisiplinan di barak militer.

"Isu anak-anak yang nakal dibawa ke barak TNI itu, memberikan efek kejut pada anak-anak yang biasa nakal yang belum dijaring," tambahnya

Dedi meminta untuk melihat tempat nongkrong yang kini sudah bersih.

"Anak-anak yang udah biasa bolos udah engga ada. Nah, sekarang udah ada rasa takut, akhirnya yang bolos engga jadi," sebutnya.

Dedi menceritakan, mendapatkan pesan yang berasal dari Jawa Timur.

"Saya dapat WA dari Jawa Timur, dia cerita anaknya itu biasanya susah banget bangun, susah banget berangkat sekolah. Ketika dilihatin TikTok ini, malah sekarang rajin," tuturnya.

Gubernur Jawa Barat berharap, kebijakannya berdampak bagi banyak orang.

"Mudah-mudahan ada efek semua yang memiliki kesadaran bagi semua," tandasnya.

jawapos.com