Gengs, kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus makin hari makin bikin geleng-geleng kepala. Belum reda kasus mantan Guru Besar UGM, Edy Meiyanto (EM), yang diduga cabuli mahasiswi, sekarang muncul lagi kasus serupa tapi beda... kali ini pelakunya diduga dosen cowok yang ngincar cowok juga! 😳

Yup, pelakunya adalah dosen berinisial LRRdi Mataram, NTB. Nggak tanggung-tanggung, LRR udah ditetapkan jadi tersangka karena diduga melakukan pelecehan seksual ke sesama jenis. Korbannya? Udah empat orang, bro! Bahkan Koalisi Stop Kekerasan Seksual (KSKS) NTB bilang, total korban yang muncul ke permukaan bisa sampai 12 mahasiswa! 😱

Polisi udah tahan LRR sejak 21 April 2025, dan ancaman hukumannya bisa di atas 12 tahun penjara! Kata AKBP Ni Made Pujawati dari Polda NTB, pelanggaran LRR ini masuk Pasal 6 UU TPKS. Udah bukan main-main lagi.

Lebih mirisnya lagi, kasus ini baru kebongkar setelah polisi dapetin dua alat bukti, termasuk hasil pemeriksaan saksi dan pendapat dari pakar hukum, psikologi forensik, sampe ahli bahasa.

Dampaknya? Kampus tempat LRR ngajar langsung gercep: pecat LRRdari status dosennya. Gila, seharusnya kampus itu tempat aman buat belajar, tapi malah jadi tempat trauma buat korban.

💥 Dan belum selesai gengs...

Selain LRR, ada juga kasus cabul lain di NTB. Kali ini pelakunya pegawai kampus Unram, berinisial S, yang diduga cabuli mahasiswi pas KKN... sampai hamil! Parahnya lagi, pelaku ini pegawai LPPM, lembaga yang justru seharusnya ngurus pengabdian masyarakat. Ironis, ya?

💬 Gimana Menurut Agan & Sista?

Apakah hukuman di atas 12 tahun cukup adil buat pelaku predator seksual ini?

Gimana caranya biar kampus jadi tempat yang aman buat mahasiswa/mahasiswi?

Pernah dengar atau ngalamin kejadian kayak gini di kampus sendiri?

Share pendapat kalian di kolom komentar!👇

Jangan lupa, saling jaga dan berani speak up itu penting. Jangan sampe kasus kayak gini terus kejadian tanpa ada perubahan!
Sumber