Kaskus

News

kissmybutt007Avatar border
TS
kissmybutt007
Anggota DPRD Medan Diduga Peras Pengusaha Billiar, Polisi Periksa Korban
Anggota DPRD Medan Salomo Pardede Diduga Peras Pengusaha Biliar, Senin Polisi akan Periksa Korban

Tayang: Jumat, 2 Mei 2025 13:57 WIB

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polda Sumut telah menerima laporan Andryan dan Suyarno, pengusaha biliar yang diduga menjadi korban pemerasan anggota DPRD Kota Medan Salomo Tabah Ronal Pardede.

Salomo Tabah Ronal Pardede diketahui menjabat sebagai Ketua Komisi 3 DPRD Medan dari Fraksi Gerindra.

Laporan para korban sudah diserahkan dari Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) ke Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut.

Kasubbid Penmas Polda Sumut Kompol Siti Rohani Tampubolon mengatakan, hari Senin 5 Mei mendatang akan memeriksa pelapor bernama Andryan.

"Pelapor sudah diundang dan hari Senin hadir,"kata Kasubbid Penmas Polda Sumut Kompol Siti Rohani Tampubolon, Jumat (2/5/2025).

Sebelumnya, anggota DPRD Kota Medan bernama Salomo Tabah Ronal Pardede dilaporkan ke Polda Sumut karena diduga memeras sejumlah pengusaha biliar di Kota Medan.

Salah satu pelapornya ialah pengusaha Xana Billiard - Cafe bernama Andryan (24), mengaku diperas Komisi C DPRD Medan dengan kedok tagihan pajak.
Selain itu, ada pengusaha lainnya yang melaporkan Salomo, yakni Suyarno.
Laporan Andryan, tertuang dalam LP/B/582/IV/2025/ SPKT Polda Sumut tertanggal 22 April.

Sedangkan laporan Suyarno, tertuang dalam LP/B/584/IV/2025/SPKT Polda Sumut tertanggal 22 April lalu.

Andryan menceritakan, dugaan pemerasan bermula pada Februari 2025 lalu ketika mereka mendapat informasi akan ada kunjungan kerja dari beberapa anggota DPRD Kota Medan, Komisi C.

Modus kedatangan mereka mengecek izin usaha hingga pajak yang dibayarkan Andryan ke negara.

Padahal, kata Andryan, pihaknya sudah membayar pajak sebesar Rp 1,5. Namun Salomo menyebut jumlah itu terlalu kecil.

Sehingga Salomo diduga menanyakan omzet maupun keuntungan usaha biliar perbulannya, dan dijelaskan.


Disinilah Salomo diduga mulai meminta Andryan memberikan uang sebesar Rp 4 juta perbulan.

Jika keberatan, usaha yang sedang digandrungi anak muda milik korban akan ditutup.

"Salomo (Ketua Komisi C) datang sama beberapa anggota dewan. Setiap bulan sebenarnya kami sudah bayar pajak Rp 1,5 juta tapi mereka bilang itu terlalu kecil," kata Andryan melalu sambungan telepon, Jumat (2/5/2025).

Ketakutan diancam, kemudian Andryan terpaksa menyetor upeti kepada Salomo sebesar Rp 4 juta di bulan Februari secara tunai.

Setoran berlanjut hingga bulan April kemarin, melalui salah satu staf Salomo.
Di bulan April, Salomo diduga meminta setoran ditambah. Namun Andryan merasa keberatan dan akhirnya memilih melapor ke Polda Sumut dugaan pemerasan.
"Bulan April ini mereka malah minta tambah. Kami sudah gak mampu bayar jadi kami (beberapa pengusaha biliar) buat laporan ke Polda Sumut."

Salomo Tabah Ronal Pardede, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat dan telepon belum merespon mengenai dirinya dilaporkan atas dugaan pemerasan pengusaha biliar.


https://medan.tribunnews.com/2025/05...periksa-korban


bayar pajak kok ke anggota DPRD? emoticon-Traveller
MemoryExpressAvatar border
pilotesemka315Avatar border
superman313Avatar border
superman313 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
305
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan