- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Indonesia Diam-diam Berhasil Kembangkan Radar Nasional Radius Jangkauan 100 Km


TS
beacuka1
Indonesia Diam-diam Berhasil Kembangkan Radar Nasional Radius Jangkauan 100 Km
Indonesia Diam-diam Berhasil Kembangkan Radar Nasional Radius Jangkauan 100 Km Dapat Deteksi 30 Target Sekaligus

ZONAJAKARTA.com - Indonesia adalah negara yang besar, dibutuhkan sebuah alat untuk bisa mengcover seluruh wilayahnya, di situlah radar sangat dibutuhkan.
Radar menjadi telinga dan mata Indonesia, baik itu di darat, laut, sampai udara sekalipun.
Radar juga memberikan Indonesia kemampuan untuk mengawasi wilayahnya secara terus-menerus, dari berbagai ancaman macam pelanggaran wilayah, penyelundupan, perompakan, hingga pergerakan pesawat asing.
Sementara di bidang pertahanan, TNI menggunakan radar untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan merespons ancaman secara cepat dan tepat.
Oleh sebab itu keberadaan radar sangat krusial bagi Indonesia.
Tapi siapa menyangka, Indonesia diam-diam berhasil mengembangkan radar buatannya sendiri.
Military Leak (26/12/23) dalam artikelnya “Indonesian Army Deploys New Indigenous Surveillance Radar System”, menyebut bahwa Indonesia telah mencapai tonggak penting mampu mengembangkan radar canggihnya sendiri.
“Indonesia telah mencapai tonggak penting dalam kemampuan pertahanannya dengan keberhasilan pengembangan sistem Radar Pengawasan baru yang mampu mendeteksi kendaraan udara nirawak, helikopter, dan jet tempur”, jelasnya.
Radar ini adalah hasil kerja sama Pusat Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) Angkatan Darat dan PT Radar Telekomunikasi Indonesia (RTI) yang digagas sejak tahun 2017.
Baca Juga: Tidak mau Beli Kucing dalam Karung, TNI AU Kunjungi Langsung Pabrikan Thales Pemasok Radar Canggih Indonesia
Menurut keterangan Military Leak, radar buatan Indonesia ini memiliki daya jangkau 100 km dan dapat mendeteksi puluhan target sekaligus.
“Radar ini memiliki radius jangkauan yang mengesankan hingga 100 kilometer dan dapat secara efektif mendeteksi hingga 30 target yang terbang pada ketinggian 8 kilometer”, sambungnya.
Dalam pengoperasiannya, radar ini dipasangkan dengan meriam anti-pesawat 57 mm.
Tujuan penggabungan ini adalah untuk menjaga radar dari serangan musuh selama beroperasi.
TNI AD di laman resminya (7/10/22) mengungkap bahwa pihak mereka telah beberapa kli menguji radar pengawas itu.
Pengujian berlangsung pada Selasa (4/10/22) di fasilitas uji track band Laboratorium Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Dislitbangad).
Pada pengujian itu, radar ini berhasil mendeteksi helikopter yang terbang rendah di kecepatan yang cukup tinggi.
“Hari ini kita berhasil mendeteksi kecepatan helikopter yang terbang rendah dengan kecepatan sekitar 60 knot”, kata Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Kadislitbangad) Kolonel Inf Hery Setiyono.
Baca Juga: Pesawat Asing C-130 tak Merespons setelah Terdeteksi Radar Pertahanan Udara, TNI AU Langsung Kerahkan Jet Tempur untuk Paksa Mendarat
Selain menceritakan uji coba, TNI AD juga sedikit mengungkap kemampuan dari radar buatan dalam negeri ini.
Salah satu kemampuannya, radar ini dapat membedakan mana kawan dan lawan atau Identification Friend or Foe (IFF).
“Kemampuan IFF sangat penting karena dengan adanya alat ini mampu mendeteksi pesawat musuh atau kawan sehingga dengan variasi kecepatan dan ketinggian sasarannya maka satuan Arhanud TNI AD dapat langsung mengidentifikasi, menjejaki dan menetapkan sasaran kepada penggunaannya, yaitu satuan tembak Arhanud yang ada area wilayah pertahanan udara yang jadi tanggung jawabnya”, kata Kepala Laboratorium (Ka Lab) Dislitbangad Kolonel Arh Saptarendra P, S.T., M.M.
Saptarendra melanjutkan bahwa radar ini masih dalam tahap uji coba, diharapkan dapat digunakan oleh TNI khususnya TNI AD.
***
https://www.zonajakarta.com/nasional...kaligus?page=2
Sip
0
279
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan