- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
170 Delegasi Dunia Hadiri Pemakaman Paus, Ribuan Pelayat Antre hingga Empat Jam


TS
hukumonline
170 Delegasi Dunia Hadiri Pemakaman Paus, Ribuan Pelayat Antre hingga Empat Jam
Jakarta — Pemakaman Paus Fransiskus akan berlangsung besok (26/4) di depan Basilika Santo Petrus. Presiden AS Donald Trump, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, serta para pemimpin dunia lainnya dijadwalkan hadir.
Italia telah meningkatkan pengamanan dan mempersiapkan operasi besar-besaran menyambut kedatangan sekitar 170 delegasi asing.
Kemarin pagi (24/4), sekitar 48.600 orang telah melewati peti mati Paus. Para pelayat rela mengantre hingga empat jam untuk memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin Gereja Katolik yang wafat pada Senin lalu (21/4).
Upacara penghormatan telah dimulai sejak Rabu (23/4). Awalnya dijadwalkan tutup pada tengah malam, tapi akhirnya Basilika Santo Petrus tetap dibuka hingga pukul 05.30 kemarin. Hanya diberi waktu istirahat 1,5 jam, tempat itu kembali dibuka.
Antrean panjang membentang jauh melewati dua titik masuk di Lapangan Santo Petrus. Seorang warga Roma Amerigo Iacovacci mengatakan kehadirannya adalah bentuk iman.
”Dia adalah orang hebat, bapak bagi mereka yang paling tidak beruntung, bagi mereka yang tidak terlihat,” ujarnya seperti dilansir dari AFP.
Beberapa pelayat datang dari berbagai negara. Salah satunya warga Argentina Federico Rueda yang merasa bangga bisa mengucapkan selamat tinggal kepada Paus dari tanah kelahirannya.
“Ada baiknya kita melewatkan tempat-tempat lain untuk mengucapkan selamat tinggal kepada seorang Argentina, seorang Paus yang sangat terhormat,” katanya. Dia datang dengan menggunakan kaos timnas Argentina.
Sementara itu, Vatikan menyatakan belum menetapkan tanggal untuk konklaf pemilihan Paus baru. Proses konklaf dijadwalkan dimulai antara 15 hingga 20 hari setelah wafatnya seorang paus.
Yang memiliki hak untuk melakukan kegiatan ada 135 kardinal di bawah usia 80 tahun. (lyn/gas)
https://pontianakpost.jawapos.com/in...ngga-empat-jam
Betapa pentingnya Paus, mengapa banyak kepala negara yg hadir..
Italia telah meningkatkan pengamanan dan mempersiapkan operasi besar-besaran menyambut kedatangan sekitar 170 delegasi asing.
Kemarin pagi (24/4), sekitar 48.600 orang telah melewati peti mati Paus. Para pelayat rela mengantre hingga empat jam untuk memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin Gereja Katolik yang wafat pada Senin lalu (21/4).
Upacara penghormatan telah dimulai sejak Rabu (23/4). Awalnya dijadwalkan tutup pada tengah malam, tapi akhirnya Basilika Santo Petrus tetap dibuka hingga pukul 05.30 kemarin. Hanya diberi waktu istirahat 1,5 jam, tempat itu kembali dibuka.
Antrean panjang membentang jauh melewati dua titik masuk di Lapangan Santo Petrus. Seorang warga Roma Amerigo Iacovacci mengatakan kehadirannya adalah bentuk iman.
”Dia adalah orang hebat, bapak bagi mereka yang paling tidak beruntung, bagi mereka yang tidak terlihat,” ujarnya seperti dilansir dari AFP.
Beberapa pelayat datang dari berbagai negara. Salah satunya warga Argentina Federico Rueda yang merasa bangga bisa mengucapkan selamat tinggal kepada Paus dari tanah kelahirannya.
“Ada baiknya kita melewatkan tempat-tempat lain untuk mengucapkan selamat tinggal kepada seorang Argentina, seorang Paus yang sangat terhormat,” katanya. Dia datang dengan menggunakan kaos timnas Argentina.
Sementara itu, Vatikan menyatakan belum menetapkan tanggal untuk konklaf pemilihan Paus baru. Proses konklaf dijadwalkan dimulai antara 15 hingga 20 hari setelah wafatnya seorang paus.
Yang memiliki hak untuk melakukan kegiatan ada 135 kardinal di bawah usia 80 tahun. (lyn/gas)
https://pontianakpost.jawapos.com/in...ngga-empat-jam
Betapa pentingnya Paus, mengapa banyak kepala negara yg hadir..






kakekane.cell dan 4 lainnya memberi reputasi
1
195
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan