- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Keraton Solo Ungkap Alasan Perlunya Daerah Istimewa Surakarta


TS
medievalist
Keraton Solo Ungkap Alasan Perlunya Daerah Istimewa Surakarta
Keraton Solo Ungkap Alasan Perlunya Daerah Istimewa Surakarta
Jumat, 25 Apr 2025 13:17 WIB

Pengageng Sasana Wilapa Keraton Surakarta Hadiningrat, KPA.H Dany Nur Adiningrat ditemui di Balai Kota Solo, SJumat (25/4/2025). Foto: Tara Wahyu/detikJateng
Solo - Keraton Solo mengungkapkan perlu adanya pembentukan Daerah Istimewa Surakarta atau DIS. Menurutnya, di era modern perlu hak-hak Keraton Solo maupun Mangkunegaran untuk dikembalikan.
Pengageng Sasana Wilapa Keraton Surakarta Hadiningrat, KPA.H Dany Nur Adiningrat, mengatakan wacana Daerah Istimewa Surakarta bukan pembicaraan baru. Namun, sudah sejak dulu wacana tersebut dibicarakan.
"Ini merupakan hal-hal yang banyak dibicarakan bukan cuma di masa sekarang tapi sejak dulu. Ini perlu dicermati dengan betul-betul, ya memang harus dicermati betul-betul karena secara kesejarahan Surakarta," katanya ditemui di Balai Kota Solo, Jumat (25/4/2025).
Apalagi, kata dia, Keraton Solo yang pertama mengakui kedaulatan Republik Indonesia. Untuk itu, dirasa perlu bahwa hak-hak Keraton Kasunanan Surakarta maupun Puro Mangkunegaran ini dikembalikan.
"Seyogyanya di era yang modern ini, yang sudah tenang ini itu dirasa perlu bahwa hak-hak Keraton Kasunanan Surakarta maupun Puro Mangkunegaran ini dikembalikan," bebernya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dengan dijadikan Daerah Istimewa Surakarta bukan hanya mengembalikan hak-hak keraton, namun juga menyangkut daerah dan asetnya.
"Karena ini bukan cuma satu menyangkut hak-haknya akan tetapi juga menyangkut daerah-daerah atau aset-asetnya. Maksudnya apa banyak klaim sepihak dari beberapa masyarakat ataupun klaim sepihak dari pemerintahan yang sekarang baik itu tingkat bawah sampai atas bahwa seakan-akan bahwa wilayah-wilayah atau aset-aset dari Keraton Kasunanan maupun Puro Mangkunegaran dan tersebut merupakan milik eks tanah swapraja. Padahal tidak seperti itu," jelasnya.
Untuk itu, diperlukan adanya Daerah Istimewa Surakarta karena di era modern seperti ini banyak persaingan. Sehingga, dibutuhkan kesatuan masyarakat adat atau kebudayaan.
"Tapi saya juga memandang bahwa kenapa ini perlu? Karena di era modern ini, di era apa namanya persaingan antara bangsa begitu ketat, perang proksi, perang asimetri, kesatuan masyarakat adat atau kebudayaan ini merupakan tonggak atau pilar yang sangat penting bagi sebuah bangsa, bagi sebuah negara," bebernya.
"Karena apa? kalau saya mengatakan para tentara-tentara budaya ini yang terhimpun pada satuan-satuan masyarakat adat dan kebudayaan ini merupakan benteng, merupakan benteng budaya. Mereka merupakan culture troop, tentara-tentara budaya yang harus mendapatkan naungan," sambungnya.
Ia mengatakan pengembalian Solo menjadi Daerah Istimewa Surakarta akan membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat. Apalagi bagi negara Indonesia sebagai pembuat kebangsaan dan pembuat persatuan.
"Jadi, seyogyanya pengembalian daerah istimewa ini memberi dampak yang luar biasa bagi masyarakat Surakarta khususnya dan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai penguat kebangsaan, penguat kebhinekaan, pemuat persatuan," terangnya.
Ia meminta agar masyarakat tidak khawatir bila menjadi 'Daerah Istimewa Surakarta'.
"Jangan khawatir bahwa Keraton Surakarta ini oh ini berarti Keraton gini-gini, tidak. Keraton Surakarta saya pastikan Merah Putih total, karena di setiap wilujengan setiap doa-doa keselamatan yang dipanjatkan Keraton Kasunanan Surakarta selalu mendoakan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucapnya.
Meski begitu, Dany menyebut wacana tersebut perlu kajian banyak. Pihaknya nanti juag menyampaikan manfaat-manfaat yang utama.
"Jadi ini memandangnya adalah nilai manfaat ke depan ketika Surakarta menjadi daerah istimewa setingkat gubernur. Ini perlu kajian banyak, nanti kita sampaikan juga manfaat-manfaat yang utama," pungkasnya.
Sebelumnya dilansir detikNews, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima menyebut pemberian daerah istimewa perlu dipertimbangkan dengan matang. Ia mengatakan keputusan terkait itu harus memikirkan rasa keadilan bagi semua daerah di RI.
"Pengkajian mengenai daerah istimewa itu satu hal yang penting karena kita tidak gegabah hanya karena faktor-faktor tertentu karena pada prinsip negara kesatuan ini kita ini satu kesatuan wilayah, satu kesatuan administrasi, satu kesatuan ekonomi, yang antar daerah itu harus ada perasaan yang adil," kata Aria Bima ditemui usai rapat di DPR.
Namun, Aria menyebut memang ada masukan untuk Solo menjadi 'Daerah Istimewa Surakarta'. Adapun usulan itu, salah satunya mempertimbangkan rekam jejak Kota Solo bagi RI.
"Jangan sampai pemberian daerah keistimewaan ini membuat rasa ketidakadilan daerah-daerah lain ya, seperti daerah saya, yang Solo minta pemekaran dari Jawa tengah dan diminta dibikin Daerah Istimewa Surakarta," ujar Aria Bima.
"Karena secara historis mempunyai suatu kekhususan di dalam proses terhadap melakukan perlawanan zaman penjajahan dulu dan mempunyai kekhasan sebagai daerah yang mempunyai kekhususan dan kebudayaan," sambungnya.
https://www.detik.com/jateng/berita/...mewa-surakarta
Indo niru Malay gitu
Bekas kerajaan2 dipulihin ke pemerintahan
Rajanya jd kepala daerah nominal, ketua menteri jd kepala pemerintahan daerah
CMIIW
Jumat, 25 Apr 2025 13:17 WIB

Pengageng Sasana Wilapa Keraton Surakarta Hadiningrat, KPA.H Dany Nur Adiningrat ditemui di Balai Kota Solo, SJumat (25/4/2025). Foto: Tara Wahyu/detikJateng
Solo - Keraton Solo mengungkapkan perlu adanya pembentukan Daerah Istimewa Surakarta atau DIS. Menurutnya, di era modern perlu hak-hak Keraton Solo maupun Mangkunegaran untuk dikembalikan.
Pengageng Sasana Wilapa Keraton Surakarta Hadiningrat, KPA.H Dany Nur Adiningrat, mengatakan wacana Daerah Istimewa Surakarta bukan pembicaraan baru. Namun, sudah sejak dulu wacana tersebut dibicarakan.
"Ini merupakan hal-hal yang banyak dibicarakan bukan cuma di masa sekarang tapi sejak dulu. Ini perlu dicermati dengan betul-betul, ya memang harus dicermati betul-betul karena secara kesejarahan Surakarta," katanya ditemui di Balai Kota Solo, Jumat (25/4/2025).
Apalagi, kata dia, Keraton Solo yang pertama mengakui kedaulatan Republik Indonesia. Untuk itu, dirasa perlu bahwa hak-hak Keraton Kasunanan Surakarta maupun Puro Mangkunegaran ini dikembalikan.
"Seyogyanya di era yang modern ini, yang sudah tenang ini itu dirasa perlu bahwa hak-hak Keraton Kasunanan Surakarta maupun Puro Mangkunegaran ini dikembalikan," bebernya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dengan dijadikan Daerah Istimewa Surakarta bukan hanya mengembalikan hak-hak keraton, namun juga menyangkut daerah dan asetnya.
"Karena ini bukan cuma satu menyangkut hak-haknya akan tetapi juga menyangkut daerah-daerah atau aset-asetnya. Maksudnya apa banyak klaim sepihak dari beberapa masyarakat ataupun klaim sepihak dari pemerintahan yang sekarang baik itu tingkat bawah sampai atas bahwa seakan-akan bahwa wilayah-wilayah atau aset-aset dari Keraton Kasunanan maupun Puro Mangkunegaran dan tersebut merupakan milik eks tanah swapraja. Padahal tidak seperti itu," jelasnya.
Untuk itu, diperlukan adanya Daerah Istimewa Surakarta karena di era modern seperti ini banyak persaingan. Sehingga, dibutuhkan kesatuan masyarakat adat atau kebudayaan.
"Tapi saya juga memandang bahwa kenapa ini perlu? Karena di era modern ini, di era apa namanya persaingan antara bangsa begitu ketat, perang proksi, perang asimetri, kesatuan masyarakat adat atau kebudayaan ini merupakan tonggak atau pilar yang sangat penting bagi sebuah bangsa, bagi sebuah negara," bebernya.
"Karena apa? kalau saya mengatakan para tentara-tentara budaya ini yang terhimpun pada satuan-satuan masyarakat adat dan kebudayaan ini merupakan benteng, merupakan benteng budaya. Mereka merupakan culture troop, tentara-tentara budaya yang harus mendapatkan naungan," sambungnya.
Ia mengatakan pengembalian Solo menjadi Daerah Istimewa Surakarta akan membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat. Apalagi bagi negara Indonesia sebagai pembuat kebangsaan dan pembuat persatuan.
"Jadi, seyogyanya pengembalian daerah istimewa ini memberi dampak yang luar biasa bagi masyarakat Surakarta khususnya dan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai penguat kebangsaan, penguat kebhinekaan, pemuat persatuan," terangnya.
Ia meminta agar masyarakat tidak khawatir bila menjadi 'Daerah Istimewa Surakarta'.
"Jangan khawatir bahwa Keraton Surakarta ini oh ini berarti Keraton gini-gini, tidak. Keraton Surakarta saya pastikan Merah Putih total, karena di setiap wilujengan setiap doa-doa keselamatan yang dipanjatkan Keraton Kasunanan Surakarta selalu mendoakan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucapnya.
Meski begitu, Dany menyebut wacana tersebut perlu kajian banyak. Pihaknya nanti juag menyampaikan manfaat-manfaat yang utama.
"Jadi ini memandangnya adalah nilai manfaat ke depan ketika Surakarta menjadi daerah istimewa setingkat gubernur. Ini perlu kajian banyak, nanti kita sampaikan juga manfaat-manfaat yang utama," pungkasnya.
Sebelumnya dilansir detikNews, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima menyebut pemberian daerah istimewa perlu dipertimbangkan dengan matang. Ia mengatakan keputusan terkait itu harus memikirkan rasa keadilan bagi semua daerah di RI.
"Pengkajian mengenai daerah istimewa itu satu hal yang penting karena kita tidak gegabah hanya karena faktor-faktor tertentu karena pada prinsip negara kesatuan ini kita ini satu kesatuan wilayah, satu kesatuan administrasi, satu kesatuan ekonomi, yang antar daerah itu harus ada perasaan yang adil," kata Aria Bima ditemui usai rapat di DPR.
Namun, Aria menyebut memang ada masukan untuk Solo menjadi 'Daerah Istimewa Surakarta'. Adapun usulan itu, salah satunya mempertimbangkan rekam jejak Kota Solo bagi RI.
"Jangan sampai pemberian daerah keistimewaan ini membuat rasa ketidakadilan daerah-daerah lain ya, seperti daerah saya, yang Solo minta pemekaran dari Jawa tengah dan diminta dibikin Daerah Istimewa Surakarta," ujar Aria Bima.
"Karena secara historis mempunyai suatu kekhususan di dalam proses terhadap melakukan perlawanan zaman penjajahan dulu dan mempunyai kekhasan sebagai daerah yang mempunyai kekhususan dan kebudayaan," sambungnya.
https://www.detik.com/jateng/berita/...mewa-surakarta
Indo niru Malay gitu
Bekas kerajaan2 dipulihin ke pemerintahan
Rajanya jd kepala daerah nominal, ketua menteri jd kepala pemerintahan daerah
CMIIW
0
316
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan