Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, pelajar, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan. Dalam sambutannya, Ibu Hetifah menekankan pentingnya Empat Pilar sebagai pondasi utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah tantangan globalisasi dan modernisasi.

“Empat Pilar MPR RI bukan hanya sekadar konsep, tetapi harus menjadi pedoman hidup yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami dan mengamalkan Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, kita dapat membangun masyarakat yang harmonis, toleran, dan cinta damai,” ujar Hetifah.

Acara ini diisi dengan sesi dialog interaktif, di mana peserta diajak untuk berdiskusi mengenai penerapan nilai-nilai Empat Pilar dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu, diselenggarakan pula kuis berhadiah untuk pelajar guna meningkatkan semangat belajar tentang wawasan kebangsaan. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan penampilan seni budaya lokal, seperti tarian tradisional Kutai, yang mencerminkan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Sebagai bagian dari amanah Undang-Undang No. 17 Tahun 2014, sosialisasi ini merupakan wujud komitmen MPR RI untuk terus menyampaikan nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat. Ibu Hetifah berharap kegiatan ini dapat menginspirasi generasi muda di Tenggarong untuk menjadi agen perubahan yang menjunjung tinggi semangat persatuan dan gotong royong. (SKR)