- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PBB Bertindak Tegas saat Kertas Free Maluku, Papua, Aceh Dibawa di Forum UNPFII


TS
mabdulkarim
PBB Bertindak Tegas saat Kertas Free Maluku, Papua, Aceh Dibawa di Forum UNPFII

verified-round
24 April 2025 13:52 WIB
·
Video yang merekam sekelompok WNI mengacungkan tulisan “Free Aceh, Free Maluku, dan Free Papua” di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) beredar di media sosial.
Mereka tampak mengenakan pakaian adat dan duduk di ruang sidang PBB, sebelum akhirnya mendapat teguran dari petugas keamanan.
Aksi tersebut terjadi menjelang pembukaan sidang ke-24 United Nations Permanent Forum on Indigenous Issues (UNPFII) yang dijadwalkan pada 21 April-2 Mei 2025.
Dalam video yang diunggah dari sudut pandang WNI tersebut, terdengar bagaimana petugas mendatangi mereka dan menegur untuk tidak melakukan hal yang memprovokasi sambil menarik kertas bertuliskan “Free Maluku”, “Free Papua”, dan “Free Aceh”.
Kemudian salah satu dari mereka mengungkap bahwa teguran datang setelah keberadaan mereka dilaporkan oleh Asisten Penasihat Militer Perwakilan Tetap Republik Indonesia di PBB sekaligus putra dari Luhut Binsar Pandjaitan, Paulus Panjaitan.
“Ini kan forum PBB, suka-suka kita. Kita punya hak, bukan DPR Indonesia. Kau melarang-larang kita,” ujar salah satu dari mereka dalam video.
Sidang UNPFII tahun ini akan digelar selama dua pekan di Markas Besar PBB, New York, dan dihadiri oleh ratusan delegasi dari berbagai negara serta organisasi masyarakat adat.
Forum ini merupakan ruang diskusi bagi negara-negara anggota PBB dan perwakilan masyarakat adat dunia untuk membahas pelaksanaan UN Declaration on the Rights of Indigenous Peoples.

Juru Bicara Kemlu RI, Roy Soemirat, dalam Press Briefing Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (6/3/2025). Foto: Tiara Hasna/kumparan
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Roy Soemirat, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menyebut tindakan itu merupakan bentuk penyalahgunaan forum.
“Memang ada beberapa individu yang menyalahgunakan kehadirannya di forum tersebut untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan penyelenggaraan forum itu sendiri,” ujar Roy kepada wartawan di Kantor Kemlu RI, Kamis (24/4).
Informasi penting disajikan secara kronologis
Menurut Roy, meski forum UNPFII terbuka bagi berbagai pemangku kepentingan, termasuk NGO, namun tetap berada dalam kerangka kerja sama antarnegara. Aksi sepihak seperti itu dinilai tidak sejalan
“PBB langsung mengambil tindakan kepada orang-orang yang menyalahgunakan forum, termasuk menyita materi yang mereka bawa. Karena bagaimanapun, forum ini dibentuk dengan tetap menghormati kedaulatan negara-negara anggota PBB,” jelasnya.
Ia menegaskan tindakan tersebut tidak mencerminkan semangat forum, yang seharusnya berfokus pada pemberdayaan masyarakat adat, bukan agenda separatis.
https://kumparan.com/kumparannews/pb...wIUEQWjus/full
Gaduh 'Free Papua, Maluku, & Aceh' di Forum PBB, Kemlu RI Buka Suara

CNN Indonesia
Kamis, 24 Apr 2025 18:31 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Kemlu RI buka suara soal gaduh 'Free Papua,Maluku, dan Aceh di salah satu forum PBB. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) buka suara usai video berisi sejumlah orang membawa lembaran bertuliskan Free Papua, Free Maluku, dan Free Aceh di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) beredar di media sosial.
Juru bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat (Roy), merespons insiden itu usai konferensi pers di Gedung Palapa, Kemlu, pada Kamis (24/4). Dia menyebut kejadian tersebut tak bertanggung jawab.
"Memang ada insiden mengenai orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang menyalahgunakan forum United Nations Permanent Forum on Indigenous Issues (UNPFII) beberapa hari yang lalu," kata Roy ke awak media.
Dia menjelaskan forum tersebut di bawah PBB. Di sana, negara-negara anggota PBB melakukan tukar pikiran mengenai upaya pemberdayaan masyarakat adat dan cara bekerja sama dengan negara-negara lain dengan mempertimbangkan serta menghormati kedaulatan negara-negara anggota.
"Amat disayangkan, memang ada beberapa individu yang menyalahgunakan kehadirannya di forum tersebut untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan penyelenggaraan forum itu sendiri," ungkap dia.
Saat itu, PBB langsung menindaklanjuti insiden tersebut dengan mengambil properti yang dibawa sejumlah orang.
Roy lebih lanjut mengatakan bagaimanapun PBB dan seluruh forum formal yang dibentuk merupakan bentuk kerja sama antar pemerintah.
Dengan demikian, saat ada orang-orang yang bisa hadir ke forum PBB meski dengan bendera NGO tetapi memanfaatkan untuk kepentingan individu atau kelompok tertentu tak bisa diterima bahkan oleh organisasi internasional itu sendiri.
"Jadi ketika ada orang-orang mencari sensasi yang melakukan hal tersebut sudah jelas-jelas itu melakukan tindakan yang menyalahgunakan forum dan mungkin dapat dikatakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab atau bahkan tidak memiliki etika sama sekali apalagi etika untuk berperilaku dalam masyarakat internasional," ungkap Roy.
Video yang beredar di media sosial tampak petugas PBB, United Nations Department of Safety and Security (UNDSS) menghampiri meja sekelompok orang yang mengenakan pakaian adat. Di meja tersebut tampak ada lembaran bertuliskan "FREE Maluku."
Foto yang beredar juga tampak orang-orang itu membawa lembaran bertuliskan "FREE MALUKU, FREE PAPUA, FREE ACEH," dengan latar belakang logo PBB.
(isa/bac)
Baca artikel CNN Indonesia "Gaduh 'Free Papua, Maluku, & Aceh' di Forum PBB, Kemlu RI Buka Suara" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/interna...ri-buka-suara.
Desakan agar PBB mengintervensi untuk kemerdekaan Aceh, Maluku, dan Papua
Tapi di Aceh dan Maluku sendiri Gerakan seperatisnya udah nggak popular. Alumni GAM pun sudah jadi gubenur.
Kalau OPM masih aktif tapi pecah banyak organisasi..


superman313 memberi reputasi
1
449
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan