Prabowo Izinkan RI Ekspor Beras: Jangan Terlalu Cari Untung Besar

CNN Indonesia

Presiden RI Prabowo Subianto mengizinkan Indonesia mengekspor beras ke luar negeri tanpa mencari keuntungan besar. (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden RI Prabowo Subianto mengizinkan Indonesia mengekspor beras ke luar negeri tanpa mencari keuntungan besar.
"Saya izinkan dan saya perintahkan kirim beras ke mereka dan kalau perlu atas dasar kemanusiaan, kita jangan terlalu cari untung besar," kata Prabowo di Sumatera Selatan, Rabu (23/4).

Prabowo menekankan yang terpenting ialah ongkos produksi serta biaya angkutan dan administrasi dapat kembali.

Ia menyebut sejumlah negara kini sudah melakukan pendekatan ke RI agar mereka mendapatkan ekspor beras dari Indonesia.

Prabowo mengaku mendapatkan laporan itu dari Menko Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

"Dengan perhitungan bahwa kita sudah sangat cukup," ujarnya.

Ia menyatakan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kuat dan tidaklah bermental pengemis.

"Kita buktikan bangsa Indonesia sekarang jadi bangsa, bukan bangsa yang minta-minta. Tapi bangsa yang bisa bantu dan memberi bangsa lain," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menolak permintaan Pemerintah Malaysia untuk mengimpor beras dari Indonesia.

Amran mengatakan permintaan itu disampaikan Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia YB Datuk Seri Haji Mohamad Bin Sabu. Amran mengatakan belum bisa mengabulkan permohonan tersebut.

"Menarik, tadi menanyakan 'Apa bisa kami (Malaysia) impor beras dari Indonesia?' Saya katakan untuk sementara kami menjaga stok dulu," ucap Amran usai pertemuan di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (22/4).

(fra/mnf/fra)

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...-untung-besar.


Mentan Klaim Stok Beras Nasional Capai Rekor Tertinggi dalam 20 Tahun

Kompas.tv - 23 April 2025, 20:30 WIB
Share :
mentan-klaim-stok-beras-nasional-capai-rekor-tertinggi-dalam-20-tahun
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menko Pangan, Zulkifli Hasan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Selatan hari ini (23/4/2025) dalam rangka memimpin kegiatan tanam padi serentak di 14 provinsi secara nasional. (Sumber: Kementan)
Penulis : Dina Karina | Editor : Deni Muliya
KAB. OGAN ILIR, KOMPAS.TV- Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyatakan, stok beras nasional saat ini mencapai 3 juta ton.

Ia mengklaim jumlah itu merupakan rekor tertinggi dalam 20 tahun. Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan tanam padi serentak di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatra Selatan, pada Rabu (23/4/2025).

"Kita pecah rekor hari ini 3 juta ton dan ini tertinggi selama 20 tahun, bahkan di atas 20 tahun. Tapi data yang kami terima, yang kami dapatkan adalah 20 tahun, tertinggi selama 20 tahun stok gudang 3 juta ton lebih. Juga jagung demikian, produksi jagung kita cukup tinggi. Insyaallah dengan tanam serempak hari ini kami yakin produksi ke depan lebih tinggi,” ungkap Amran dikutip dari keterangan resmi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden (BPMI Setpres), Rabu.

Penanaman serentak dilakukan ini 160 kabupaten, melibatkan 8 gubernur dan 3 wakil gubernur.

Target tanam bulan ini mencapai 1,3 juta hektare, dengan proyeksi hasil sebesar 7,5 juta ton gabah atau setara 3,5-4 juta ton beras.

Angka ini jauh di atas kebutuhan bulanan nasional yang berkisar di 2,5 juta ton.

“Insyaallah produksinya kita target 7,5 juta ton. Kalau menjadi beras itu 3,5 sampai 4 juta ton. Di mana kebutuhan per bulan hanya 2,5 juta ton,” ujar Amran.

“Khusus Sumatera Selatan, tahun lalu produksinya mencapai 2,9 juta ton. Tahun ini kita optimis bisa mencapai 3,7 juta ton. Ini bukan hanya target, tapi berdasar realita dan tren positif serapan serta produksi,” tambahnya.

Amran menuturkan, dalam program ini, pemerintah juga telah memperbaiki irigasi di seluruh Indonesia dengan cakupan hingga 2 juta hektare lahan sawah, yang akan semakin mendukung keberhasilan tanam dan produktivitas petani.

Sebelumnya, Bulog juga mengklaim serapan gabah nasional pada Januari-Maret 2025 menjadi yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Totalnya mencapai lebih dari 725.000 ton setara beras.

Direktur Pengadaan Bulog Prihasto Setyanto mengatakan, angka ini sejalan dengan target yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Ia menerangkan, tingginya serapan gabah karena Bulog meningkatkan kerja sama dengan petani, gabungan kelompok tani (Gapoktan), serta perusahaan penggilingan beras di seluruh Indonesia.

Penyerapan gabah dilakukan dengan harga yang sesuai dengan ketentuan pemerintah, yakni Rp6.500,/kg untuk gabah kering panen (GKP).

"Kami berkomitmen untuk terus mendukung para petani dengan cara menyerap hasil panen mereka, sehingga program penyerapan gabah ini menjadi wujud nyata komitmen kami dalam mendukung kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional," kata Prihasto pada 30 Maret 2025, seperti dikutip dari Antara.
https://www.kompas.tv/ekonomi/588840...dalam-20-tahun
Alhamdulliah ada stok cukup banyak

semoga stok dalam negeri terjaga meskipun ekspor ke Malaysia dan kemungkinan Filipina

Apakah ini dampak ganti Mentan balik ke Andi Amran Sulaiman yang sebelumnya Yasin Limpo dan proyek Food Estate yang dikecam aktivis?