- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
ANABEL (Analisa Gembel) : Nongkrong Sendiri di Kursi Minimarket


TS
afx98
ANABEL (Analisa Gembel) : Nongkrong Sendiri di Kursi Minimarket

Bekerja, gaji, tagihan, impian, pasangan, masih jadi pikiran sehari-hari. Apalagi di saat sendiri, jauh dari rumah dan hidup bergantung seutas gaji. Mau bilang lelah, tapi malu pada diri sendiri. Mau sambat, hidup nyatanya memang begini. Alhasil bisanya duduk sendiri di kursi besi mini market, nyeruput kopi 3000-4000 an sambil mendengar lagu-lagu bertema kehidupan masa kini.
Pertanyaan menggelitik muncul di kepala ini, “Apakah memang pikiran seseorang yang beranjak dewasa seunik ini?”. Entah lah saya belum menemukan jawaban yang pasti. Tapi kalau dilihat lagi, bukan satu-dua orang saja yang begini, ada cukup banyak kepala yang melakukannya, sampai-sampai menjadi suatu fenomena cukup populer kala itu di sosoal media.
Mungkin bisa jadi fenomena nongkrong sendiri di kursi mini market sambil berpikir kesana-kemari merupakan suatu fase dalam kehidupan manusia. Turut digaris bawahi ini “mungkin”, Jikalau memang suatu fase kehidupan, maka kala itu bisa cukup populer bisa diwajarkan. Karena sosial media menjadi sumbu api yang paling cepat menyambar ketika muncul berita atau suatu tren tertentu, ditambah generasi sekarang yang melek sosial media semakin mempercepatnya.
Dari hal tersebut muncul lagi suatu pertanyaan “Apakah generasi di atas kita merasakan hal yang lebih sama?”. Kalau dilihat dari generasi yang di atas kita yang suka ngopi sendiri di teras rumah, mungkin mereka juga merasakan seperti itu dulu, tapi dalam bentuk yang berbeda. Tapi entah lah, saya juga kurang tau pastinya bagaimana. Satu yang jelas “Hidup itu hidup”.
Oke, terima kasih sudah membaca thread anabel (Analisa Gembel) singkat kali ini, sampai jumpa di thread-thread lainnya.

Sumber gambar:
www.rri.co.id/hobi/962501/nongkrong-di-depan-kursi-indomaret-jadi-tren-anak-muda
0
130
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan