Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Keluarga dan Kroni Prabowo di Makan Bergizi Gratis, ICW: Termasuk Konflik Kepentingan

Soal Keluarga dan Kroni Prabowo di Makan Bergizi Gratis, ICW: Termasuk Konflik Kepentingan
Keluarga dan Kroni Prabowo di Makan Bergizi Gratis, ICW: Termasuk Konflik Kepentingan
Peneliti ICW Egi Primayoga mendesak pelaksanaan makan bergizi gratis yang sarat konflik kepentingan itu segera dievaluasi dan dihentikan.
21 April 2025 | 16.16 WIB

Petugas membagikan paket Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ibu hamil dan menyusui serta balita non Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Posyandu Mawar Merah di Palembang, Sumatera Selatan, 15 April 2025. Antara/Nova Wahyudi
TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Indonesia Corruption Watch atau ICW Egi Primayoga mengatakan dugaan keterlibatan keluarga Prabowo Subianto dan kroninya dalam proyek makan bergizi gratis merupakan konflik kepentingan. Sebab, ada pejabat publik yang terafiliasi dengan yayasan yang menjalankan proyek makan siang gratis itu. “Itu termasuk konflik kepentingan,” ujarnya kepada Tempo, Senin, 21 April 2025.

Keterlibatan keluarga Prabowo dan orang dekatnya terungkap dalam liputan investigasi Tempo berjudul Bancakan Proyek Makan Bergizi Gratis. Laporan itu mengungkap aktor di balik yayasan yang bermitra dengan Badan Gizi Nasional dalam menjalankan makan siang gratis. Mereka adalah pendukung Prabowo di pemilihan presiden 2024 dan kader Partai Gerindra—partai yang didirikan dan dipimpin Prabowo.

Menurut Egi, konflik kepentingan dalam proyek andalan Prabowo itu bisa menjadi pintu masuk korupsi. Konflik kepentingan juga bisa mempengaruhi objektivitas pejabat dalam mengambil kebijakan, seperti mengarahkan proyek untuk menguntungkan kelompok tertentu. “Pejabat pengambil keputusan bisa mendapat manfaat, misalnya dukungan politik selama menjabat,” tuturnya.

Egi mendesak pelaksanaan MBG yang sarat konflik kepentingan segera dievaluasi dan dihentikan. Jika tidak, proyek itu hanya menjadi ajang bagi-bagi jatah dan anggaran belaka. Menurut Egi, celah bagi-bagi jatah itu terdapat pada penempatan pegawai di BGN, staf Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), penentuan mitra, hingga penerima manfaat.

Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan MBG merupakan program pemerintah yang terbuka bagi semua pihak. Ia mengklaim semua mitra mesti melewati proses verifikasi dan validasi di lapangan. “Semua pihak berhak ikut serta,” kata Dadan melalui jawaban tertulis pada Senin, 14 April 2025.

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi belum merespons wawancara hingga laporan investigasi terbit. Begitu juga para kolega Prabowo yang namanya masuk sebagai pengurus yayasan.

https://www.tempo.co/politik/soal-ke...oogle_vignette

banyak pihak yang akan mendukung penghentikan makan bergizi gratis termasuk OPM

BGN Ubah Mekanisme Pendanaan Program Makan Bergizi Gratis
Keluarga dan Kroni Prabowo di Makan Bergizi Gratis, ICW: Termasuk Konflik Kepentingan
Program Makan Bergizi Gratis yang dijalankan melalui SPPG sebelumnya sempat terkendala karena penggunaan skema reimburse.
21 April 2025 | 20.22 WIB

Kotak makan siang proyek Makan Bergizi Gratis yang sudah habis dimakan di Bandung, 14 April 2025. Tempo/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyatakan pemerintah telah menghentikan sistem reimburse dalam pendanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan menggantinya dengan skema uang muka. Kebijakan ini, menurut Dadan, mulai berlaku setelah libur Lebaran 2025.

"Sekarang itu seluruh SPPG yang jalan tidak lagi menggunakan uang mitra, tetapi menggunakan uang muka yang kami kirimkan 10 hari kemudian," ujar Dadan saat ditemui wartawan usai melakukan penandatanganan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan di Plaza BPJamsostek, Jakarta Selatan, Senin, 21 April 2025.

Program MBG yang dijalankan melalui satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) sebelumnya sempat terkendala karena penggunaan skema reimburse. Salah satu dampaknya, menurut Dadan, ialah tidak berjalannya pelayanan makan bergizi pada 8 hingga 13 April 2025, meski anak-anak sudah kembali masuk sekolah. “Kami ingin setop dulu mekanisme pembayaran reimburse,” katanya.

Saat ini, Dadan memastikan seluruh dana operasional di lapangan berasal langsung dari BGN, bukan lagi dari dana mitra. Ia bahkan menyatakan, tidak ada lagi SPPG baru yang diizinkan beroperasi tanpa terlebih dulu menerima uang muka.

Kalau Anda sekarang datang ke SPPG mana saja, tanyakan uang yang digunakan dari mana, pasti dari Badan Gizi Nasional,” ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah memang mengupayakan agar pada pelaksanaan program MBG per Februari 2025 tak lagi menggunakan mekanisme reimburse.

“Kami sedang mengusahakan mulai Februari, bukan lagi reimburse, tetapi uang negara ada di rekening mitra,” kata Dadan, Sabtu, 25 Januari 2025.

https://www.tempo.co/politik/bgn-uba...gratis-1233926

Upaya memperbaiki makan siang bergizi


Jumlah Siswa MAN 1 Cianjur Korban Keracunan MBG Bartambah Jadi 38 Orang
Keluarga dan Kroni Prabowo di Makan Bergizi Gratis, ICW: Termasuk Konflik Kepentingan
Tayang: Senin, 21 April 2025 23:12 WIB
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Kemal Setia Permana
zoom-inlihat fotoJumlah Siswa MAN 1 Cianjur Korban Keracunan MBG Bartambah Jadi 38 Orang
Istimewa/Grup WhatsApp
JALANI PERAWATAN - Satu siswi MAN 1 Cianjur menjalani perawatan setelah mengalami mengalami gejala mual dan muntah, Senin (21/4/2025). Total ada 16 orang yang mengalami gejala serupa sehingga dilarikan ke rumah sakit.

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Jumlah siswa MAN 1 Cianjur yang menjadi korban keracunan diduga usai mengkonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) bertambah menjadi 38 orang.

Hal tersebut diungkapkan Kabid Pencagahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Frida Laila Yahya saat dihubungi wartawan, Senin (21/4/2025).

"Saat ini jumlah korban keracunan sudah bertambah 22 orang, sehingga total siswa keracunan menjadi 38 orang," kata Frida.

Dari ke 38 korban tersebut lanjut dia, 28 diantaranya di rawat di RSUD Sayang Cianjur, dan 10 lainya di RS Bhayangkarang. Hingga saat ini sejumlah korban masih menjalani perawatan intensif.

"Rata-rata para korban tersebut mengalami gejala muntah, mual dan pusing. Para korban rata-rata mulai masuk masuk ke IGD RSUD Sayang Cianjur, dan RS Bhayangkara pada pukul 18.00 WIB," ucapnya.

Frida menyebutkan, pihaknya sudah menurunkan sejumlah tim ke RSUD Sayang Cianjur, RS Bhayangkarang serta dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Sejumlah tim tersebut ditugaskan untuk mengobservasi dan mengambil sampel muntahan dari para korban, serta makanan yang diduga dikonsumsi para siswa," ucapnya.

Sebelumnya, belasan siswa MAN 1 Cianjur mengalami gejala mual dan muntah diduga usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG). Akibatnya sejumlah siswa tersebut harus menjalani perawatan di dua rumah sakit.

Kabid Pencagahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Frida Laila Yahya membenarkan adanya sejumlah siswa MAN 1 Cianjur yang mengalami gejala keracunan.

"Saat ini tim dari Dinskes sudah diturunkan ke rumah sakit, dan dapur MBG di Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur," katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.(*)

https://jabar.tribunnews.com/2025/04...-jadi-38-orang

keracunan makan siang bergizi

Makan siang bergizi memang berat, tapi dampak jangka panjangnya bakal bagus apalagi daerah-daerah yang kurang secara gizi.
aldonisticAvatar border
nyetgagalpuberAvatar border
MemoryExpressAvatar border
MemoryExpress dan 3 lainnya memberi reputasi
4
722
28
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan