- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Gosip Nyok!
Dijadikan Bahan Imajinasi Netijen, 7 Artis Cantik Ini Jadi Korban Fantasi Digital


TS
millenie
Dijadikan Bahan Imajinasi Netijen, 7 Artis Cantik Ini Jadi Korban Fantasi Digital
"

Di era digital, yang palsu bisa lebih dipercaya daripada yang nyata. Apalagi kalau yang palsu bisa di-zoom."
Halo gan, balik lagi sama obrolan absurd tapi nyata dari negeri +62. Negeri yang katanya ramah, tapi kalau lihat seleb cantik dikit langsung mikirnya bukan-bukan. Lo sadar gak, sekarang bukan cuma berita yang bisa dimanipulasi, tapi wajah orang juga? Teknologi AI makin hari makin gila, tapi sayangnya netijen kita masih di level scroll tanpa baca caption.
Hari ini kita bakal bahas topik yang rada sensitif, tapi dibungkus dengan humor, sarkasme, dan sedikit harapan bahwa akal sehat masih ada. Ini tentang 7 artis cantik Indonesia yang viral, bukan karena prestasi atau karya, tapi karena dijadiin bahan imajinasi liar berkat teknologi AI.
Iya, lo gak salah baca. Wajah mereka dicomot, ditempel ke badan orang lain, dikasih suara yang mirip, dan boom viral. Ada yang percaya, ada yang pura-pura gak percaya tapi disimpan diam-diam.
Langsung aja, siapin kopi pahit lo. Karena isi tulisan ini lebih pahit dari mantan yang nikahnya cepet banget.
1. Anya Geraldine – Karena Cantik Itu Kutukan di Negeri yang Doyan Nge-judge

“Kalau lo cantik dan punya followers banyak, di Indo lo dianggap public property. Semua bebas komen, bebas ngedit, bebas ngaco.”
Anya tuh udah langganan jadi topik netizen, dari gaya hidupnya, pakaiannya, sampai cara dia senyum. Netijen kita emang punya bakat jadi detektif moral dadakan, tapi lupa kalau keyboard juga bisa nyakitin.
Suatu hari, muncullah video AI dengan wajah Anya yang... ya, lo tahu lah. Banyak yang share, banyak juga yang sok bijak bilang, “Kita doakan saja semoga dia berubah.”
Padahal? Itu bukan dia, bos. Cuma AI deepfake. Tapi siapa peduli? Netijen udah keburu imajinasi liar. Ngerinya, gak ada yang minta maaf pas tahu itu palsu. Karena minta maaf itu mahal, lebih mahal dari kuota buat stalking IG-nya.
2. Amanda Manopo – Dari Ratu Sinetron ke Ratu Photoshop Level Neraka

“Haters bilang ‘cewek ini terlalu vulgar.’ Padahal yang vulgar tuh imajinasi lo sendiri, bro.”
Amanda Manopo dikenal lewat perannya di sinetron yang jam tayangnya bisa nyamain durasi tidur ideal. Tapi dia tetap profesional, totalitas. Sayangnya, makin terkenal makin rawan jadi bahan editan.
Gambar AI dia dengan pose-pose yang mustahil beredar di grup WA bapak-bapak. Lo tahu yang lebih serem? Banyak yang ngira itu asli. Bahkan ada yang sampe debat di kolom komentar, “Bukan ini real kok, gue simpen versi HD-nya.”
Hebat ya, teknologi bisa bikin orang bodoh keliatan yakin banget.
3. Pevita Pearce – Kecantikan Sehalus Photoshop, tapi Gak Layak Jadi Korban Manipulasi Murahan

“Pevita cakep, classy, dan gak neko-neko. Tapi netijen Indo emang kayak air got. Bisa nyeret siapa aja ke tempat kotor.”
Kalau lo naksir Pevita, itu wajar. Tapi kalau lo simpen fotonya hasil AI yang vulgar? Itu lo butuh pertolongan spiritual. Pevita tuh salah satu artis yang auranya adem. Tapi tetep aja ada akun luar yang pakai wajah dia buat konten AI dewasa.
Lucunya, yang nyebarin lebih banyak orang lokal. Support lokal, katanya.
Gue kadang mikir, kita ini bangsa yang gampang baper sama komik LGBT, tapi santai banget nyebar deepfake bokep. Ironi yang cocok jadi judul skripsi sosiologi.
4. Cinta Laura – Cantik, Cerdas, Tapi Gak Bisa Kabur dari Imajinasi Miring Netizen
Konten Sensitif

“Lo boleh punya IQ tinggi, gelar luar negeri, tapi kalau lo cantik... di Indo lo tetep bisa jadi bahan zoom.”
Cinta Laura tuh tipe orang yang isi kepalanya lebih mahal dari isi tasnya. Tapi karena dia outspoken, banyak yang gak suka. Dan kebencian itu, di era AI, bisa diwujudkan jadi bentuk visual.
Foto AI-nya muncul di forum luar, diedit, disebar, lalu masuk ke Indo. Yang bikin miris, bukan cuma akun fake yang nyebarin, tapi akun-akun verified yang “cuma repost, bukan bikin.”
Yaelah, bro. Itu kayak bilang lo cuma nyetir mobil curian, bukan maling. Tetep aja dosa.
5. Ariel Tatum – Visual Overload, Jadi Sasaran Utama Fantasi Gratisan

“Ariel tampil percaya diri = dibilang pamer. Ariel diem = dianggap sok jual mahal. Jadi cewek emang susah.”
Ariel ini dari dulu sering banget dijadikan simbol “cewek Indo yang hot.” Dan lo tahu sendiri, otak sebagian orang kita tuh ngeresnya auto.
Maka lahirlah video AI yang parah banget, literally bikin orang mikir itu asli. Komentarnya? Campur aduk antara engas, sok suci, dan konspirasi.
Padahal, kalau semua energi buat bikin deepfake dipake buat nulis CV, mungkin kita gak bakal kalah saing sama negara tetangga.
6. Syifa Hadju – Baru Naik Daun, Langsung Kena Badai Digital

“Fame itu kayak nasi padang: makin banyak lauk, makin besar juga resiko ketumpahan sambel.”
Syifa ini termasuk artis muda yang lagi naik. Tapi lo tahu dunia digital, gak nunggu lama buat nyeret siapa aja ke lubang hitam. Ada video animasi AI yang pakai wajah dia, dan dengan cepat nyebar di Twitter, Reddit, sampai forum Indo yang isinya... ya, lo tahu lah.
Komentarnya? “Gak nyangka dia berani.” Padahal itu bukan dia. Tapi netijen kita tuh kadang gak perlu bukti, cukup koneksi internet dan libido.
7. Raline Shah – Elegan, Kalem, tapi Tetep Jadi Korban Dunia yang Gak Peduli Izin

“Raline itu kayak bunga di taman. Tapi taman sekarang dijagain netijen yang lebih mirip kambing liar.”
Lo gak akan nemu Raline pamer sana-sini. Dia elegan, kalem, dan jauh dari drama. Tapi tetap aja, wajah dia muncul di konten AI yang gak pantas.
Yang paling nyebelin? Orang-orang malah debat soal “mana yang lebih hot,” bukannya nanya: “Kok bisa sih ini nyebar segampang itu?”
Karena kenyataannya, kita hidup di dunia yang lebih peduli sama drama palsu daripada fakta asli.
Penutup: Cantik Bukan Dosa, Imajinasi Liar Itu yang Bahaya
“Ketika lo lebih percaya video palsu daripada klarifikasi asli, mungkin yang rusak bukan AI... tapi otak lo.”
Gue nulis ini bukan buat nyembah artis, tapi buat ngingetin bahwa teknologi itu netral. Mau dipakai buat bantu atau buat ngerusak, tergantung penggunanya.
Kalau hari ini kita diem liat mereka dijadiin bahan imajinasi liar, besok mungkin giliran adik lo, pacar lo, atau lo sendiri. Deepfake gak milih target. Tapi yang nyebar... seringkali justru kita sendiri.
Kalau tulisan ini nyentil dikit aja logika dan hati lo, bantu sebarin.Bukan buat viral, tapi buat jadi pengingat bahwa dunia maya juga butuh etika.
[hr]
Sumber Data dan Referensi:
Kominfo: Bahaya Deepfake dan Literasi Digita
Detik Hot - Artis Indonesia dan Skandal Deepfake
YouTube Podcast Deddy Corbuzier feat Anya Geraldine
CNN Indonesia - Cinta Laura soal eksploitasi digital






zeze6986 dan 15 lainnya memberi reputasi
16
5.2K
70


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan