Taman Safari Indonesia Disomasi Mantan Pemain Sirkus OCI, TSI Mengelak! Ini Alasannya Gansist

Komnas HAM melalui Uli Parulian Sihombing mengungkapkan adanya penemuan pelanggaran pada pemain atau mantan pemain sirkus di Taman Safari, berdasar keterangan Metrotvnews, 18 April 2025, Uli menyebutkan beberapa pelanggaran yang diantaranya, pengabaian hak anak untuk mengetahui asal usulnya, identitas dan hubungan keluarga.

Selain itu yaitu, dugaan adanya ekploitasi, penyiksaan, perlakuan kasar, bekerja tanpa dikasih upah dan beberapa yang lainnya. Hal ini semakin merebak terkuak setelah eks pemain sirkus Oriental Sircus Indonesia (OSI) melakukan pengaduan dalam audiensi kepada Wakil Menteri HAM Mugiyanto pada (15/4).

Ini tahapnya sudah somasi, para mantan pemain sirkus OCI tersebut sekarang menuntut TSI dalam gugatan pelanggaran hak dan kerugian fisik dengan tuntutan senilai 3,1 miliar rupiah. Menurut Vice President Legal & Corporate Secretary Taman Safari Indonesia (TSI), Barata Mardikoesno, penuntutan itu sebenarnya sudah dilakukan mereka sejak 10 Oktober 2024.

Namun Barata menegaskan bahwa TSI nggak ada hubungannya dengan masalah karyawan OCI, antara TSI dan OCI adalah 2 entitas yang berbeda. OCI berdiri sejak 1967 dan beroperasi hingga 1997, sedangkan Taman Safari Indonesia berdiri dari tahun 1981.







Antara benar tidaknya atau siapa yang salah dan siapa yang benar dalam kasus ini biar pihak yang berwenang saja yang menilai dan menghukumi ya gansist, semoga mereka bisa menetapkan kasus ini dengan sebenar-benarnya. Adapun kasus ini seharusnya bisa jadi pembelajaran untuk kita semua, tentang hak-hak pekerja seharusnya lebih diutamakan.

Biasanya kan sering tuh, apalagi yang usaha kecil-kecilan atau UMKM lah itu namanya. Seorang datang merantau ke kota industri, ketemu saudaranya yang lama bertempat dan punya usaha kecil-kecilan. Daripada saudaranya itu nganggur, mending diajak kerja di dia, dapat tempat tinggal, dapat makan, bisa mandi, nonton TV dan sebagainya.

Tapi nggak dapat gaji, nah itu sebenarnya yang mungkin bisa bikin dapat polemik sendiri, orang semuanya cuma mikir gaji, nggak bakal mikirin betapa bagusnya pemberian selain gaji. Mending punya saudara bekerja, dikasih kelayakan secukupnya kayak tempat tinggal namun gaji yang lumayan buat dia.


Sumber Tulisan dan Gambar:

https://www.google.com/url?sa=t&sour...Upirx6Mx8QWuyf

https://www.google.com/url?sa=t&sour...X4n-CkbBD2UwlR

https://www.google.com/url?sa=t&sour...82mYbEHRHpnLIS

https://www.google.com/url?sa=t&sour...audUkXUm6ktk4L