Netizen Heboh Ridwan Kamil, Tapi Apa Kata Para Filsuf? | KASKUS

Entertainment

Thread

For You

Hot Threads

Komunitas

Semua Komunitas

Kategori

Story

News

Hobby

Games

Entertainment

Female

Tech

Automotive

Sports

Food & Travel

Pengaturan

Mode Malambeta

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Syarat & Ketentuan

Kebijakan Privasi

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Netizen Heboh Ridwan Kamil, Tapi Apa Kata Para Filsuf?

TS

eriksebastian88

12-04-2025 17:09

Netizen Heboh Ridwan Kamil, Tapi Apa Kata Para Filsuf?

Quote:

Waktu kecil kita diajari jangan suka ikut campur urusan orang.

Tapi sekarang, netizen justru berlomba jadi hakim moral di internet.

Netizen Heboh Ridwan Kamil, Tapi Apa Kata Para Filsuf?

Ridwan Kamil - sumur

Kasus yang katanya melibatkan Ridwan Kamil adalah contoh nyata

belum tentu benar, tapi sudah ramai diviralkan.
Di balik kegaduhan ini, ternyata ada pelajaran filsafat
yang bisa kita renungkan—bukan untuk
menghakimi, tapi untuk mengerti.

Spoiler for Tidak Disarankan untuk dibuka oleh kaum Adam:

Spoiler for jangandibuka:

Spoiler for janji gak buka ini spoiler:

Netizen Heboh Ridwan Kamil, Tapi Apa Kata Para Filsuf?

Lisa Mariana - sumur

🧵

Thread ini akan membahas 5 pelajaran filsafat dari fenomena ini—
buat kamu yang lelah jadi netizen biasa dan ingin mikir lebih dalam.

Quote:

Kebenaran vs Persepsi
(Plato dan Gua-nya

Spoiler for Penjelasannya:

Quote:

Tidak semua yang terlihat

adalah kebenaran.

Spoiler for Details:

Quote:

Dalam Allegory of the Cave, Plato menggambarkan manusia sebagai makhluk yang mudah terkecoh oleh bayangan. Netizen sering hanya melihat "bayangan" lewat media sosial, tanpa tahu kebenaran sejatinya. Isu perselingkuhan bisa jadi hanyalah interpretasi sepihak yang viral. Ini mengajarkan pentingnya skeptisisme dan tidak cepat menyimpulkan sesuatu tanpa fondasi yang kuat.

Quote:

Etika Publik dan Privasi

(Immanuel Kant)

Spoiler for Penjelasan:

Manusia adalah tujuan, bukan alat.

Spoiler for Detail:

Quote:

Kant mengajarkan bahwa manusia tidak boleh diperlakukan sebagai alat untuk hiburan, gosip, atau eksploitasi. Netizen harus menyadari bahwa membahas aib pribadi orang lain secara masif bisa melanggar martabat manusia. Pelajaran: jaga nilai moral dan perlakukan sesama dengan respek, bahkan di ranah digital.

Quote:

Hedonisme Digital vs Kehidupan Nyata
(Epikuros)

Spoiler for Penjelasannya:

Kesenangan yang bijak adalah kesenangan yang tenang dan bermakna.

Spoiler for Details:

Quote:

Banyak netizen terjebak dalam kesenangan membicarakan gosip selebritas, padahal itu tidak memberi kedamaian sejati. Epikuros mengingatkan bahwa kebahagiaan sejati datang dari ketenangan batin, bukan dari drama orang lain. Pelajaran: lebih baik fokus pada kehidupan sendiri daripada larut dalam isu yang belum tentu benar.

Quote:

Moralitas Kolektif
(Jean-Jacques Rousseau)

Spoiler for Penjelasannya:

Kebebasan berekspresi harus
diimbangi tanggung jawab sosial.

Spoiler for Details:

Rousseau menekankan pentingnya kontrak sosial. Dalam konteks media sosial, kebebasan berpendapat harus tunduk pada etika bersama. Berita sensasional seperti ini bisa menciptakan tekanan sosial dan kerusakan reputasi tanpa pengadilan moral yang adil. Pelajaran: netizen perlu membentuk budaya digital yang lebih etis dan beradab.

Quote:

Fenomena "Public Shaming" dan Kekuasaan Simbolik
(Michel Foucault)

Spoiler for Penjelasannya:

Pengawasan publik adalah bentuk kekuasaan baru.

Spoiler for Details:

Foucault menjelaskan bagaimana masyarakat modern mengontrol individu lewat public gazeatau tatapan publik. Ketika isu pribadi seperti ini menjadi konsumsi publik, masyarakat menjadi “penjara” moral. Pelajaran: jangan sampai kita menjadi algojo digital hanya karena ikut arus.

Quote:

Bonus

Spoiler for spill:

Spoiler for spilllagi:

Spoiler for lagi:

Spoiler for lagi dong:

Spoiler for sekali lagi:

Spoiler for janji ini yang terakhir:

Akhirnya, kita semua punya pilihan:
Mau jadi netizen yang ikut arus gosip,
atau netizen yang mikir, reflektif, dan bijak?

Filsafat ngajarin kita satu hal penting:
Kebenaran butuh waktu. Moral butuh empati.
Dan hidup orang lain... bukan untuk jadi bahan hiburan.

🤝
Yuk, biasakan scroll dengan hati dan komentar pakai akal.
Karena di balik trending topic, ada manusia yang bisa terluka.

bang.toyip dan 2 lainnya memberi reputasi

3

572

Kutip

7

Balasan

Komentar yang asik ya

Urutan

Terbaru

Terlama

Komentar yang asik ya

Komunitas Pilihan