Respon Serangan Bom TNI, Pimpinan OPM Wilayah Paniai Kirim Bantuan Pasukan Perang ke Intan Jaya

Tayang: Minggu, 13 April 2025 07:04 WIT
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Marius Frisson Yewun
zoom-inlihat fotoRespon Serangan Bom TNI, Pimpinan OPM Wilayah Paniai Kirim Bantuan Pasukan Perang ke Intan Jaya
Tribun-Papua.com/istimewa
TPNPB-OPM: Anggota TPNPB-OPM saat melakukan peejalanan ke Wilayah Intan Jaya, Sabtu, (12/04/2025). Mereka bergabung dengan pasukan TPNPB-OPM di Intan Jaya dan melakukan penyerangan terhadap TNI.

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA – Setelah insiden berdarah yang menewaskan belasan pendulang di Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, kini Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) secara terbuka menantang TNI berperang di Wilayah Sugapa, Intan Jaya.

Sebby Sambom, Juru Bicara TPNPB-OPM, pada Sabtu (12/4/2025), mengatakan Komandan operasi TPNPB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai, Hosea Satu Boma menyatakan mereka telah bersiap melakukan pertempuran bersama pasukan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya melawan aparat militer Indonesia.

Pernyataan ini disebut sebagai respons atas dugaan serangan bom yang dilakukan TNI dengan menyasar area permukiman warga sipil di Intan Jaya sejak 7 hingga 9 April 2025.

“Hari ini kami berada bersama militer Indonesia di pusat Kota Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Kami mengimbau seluruh warga sipil untuk segera menghentikan aktivitas,” kata Hosea dalam laporan yang dibagikan Sebby Sambom.

Menurut Hosea, sniper TPNPB telah siaga di berbagai titik strategis. Ia memperingatkan bahwa serangan terhadap pos-pos militer Indonesia bisa terjadi kapan saja. Untuk itu, warga diminta segera meninggalkan aktivitas, terutama di sekitar kawasan konflik, guna menghindari jatuhnya korban dari pihak sipil.

“Dari Sugapa hingga Hitadipa, pasukan kami telah menempati medan tempur. Tambahan personel dari wilayah Meepago juga telah bergabung di bawah komando Kodap XIII,” ungkap Hosea.

OPM menyatakan, imbauan ini dikeluarkan demi melindungi warga sipil sesuai prinsip hukum humaniter internasional, yang melarang keterlibatan warga nonkombatan dalam konflik bersenjata. (*)


https://papua.tribunnews.com/2025/04...ke-intan-jaya.



Komandan TPNPB Perintah Sniper Menyasar Pos-Pos TNI/Polri di Intan Jaya

Tayang: Minggu, 13 April 2025 10:00 WIT
Penulis: Marius Frisson Yewun | Editor: Marius Frisson Yewun
zoom-inlihat foto
Komandan TPNPB Perintah Sniper Menyasar Pos-Pos TNI/Polri di Intan Jaya
Tribun-Papua.com/istimewa
SNIPER TPNPB-OPM: Dalam foto yang diterima Tribun-Papua.com pada Sabtu, (12/4/2025), anggota TPNPB-OPM pamer senjata laras panjang yang dilengkapi teleskop. Mereka diperintahkan menyasar anggota TNI-Polri di Pos-pos pengamanan yang berada di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marius Frisson Yewun

TRIBUN-PAPUA.COM,WAMENA – Salah satu Komandan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Hosea Boma, mengaku telah memerintahkan sniper untuk menyasar pos-pos TNI/Polri di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

Hosea Satu Boma merupakan Komandan Operasi TPNPB Kodap XIII Kegepa Nipouda, Paniai di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.

Dia mamastikan sniper-sniper yang telah berada di Intan Jaya, berada di titik-titik strategis yang sangat menguntungkan bagi mereka.

“Pasukan kami telah menempati medan tempur,” kata Hosea melalui juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom pada Sabtu, 12 April 2025.


Walau tidak menyebutkan jumlah personel sniper, dirinya memastikan telah mengirim sejumlah bantuan personel ke Intan Jaya.

“Tambahan personel dari wilayah Meepago (wilayah adat) juga telah bergabung di bawah komando Kodap XIII,” ujarnya.

Dukungan TPNPB-OPM dari wilayah adat Paniai, merupakan respon mereka atas dugaan penyerangan bom yang mereka sebut dilakukan oleh TNI. Serangan yang mengenai area pemukiman warga sipil di Intan Jaya, terjadi pada 7 hingga 9 April 2025.


Organisasi yang oleh TNI-Polri disebut sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu, mengimbau masyarakat sipil menghentikan aktivitas, sebab mereka akan melakukan penyerangan terhadap TNI-Polri.

Baca juga: KKB Papua Berulah, Kontak Tembak Pecah Saat Evakuasi Jenazah Pendulang di Bandara Dekai Yahukimo

“Warga diminta segera meninggalkan aktivitas, terutama di sekitar kawasan konflik, guna menghindari jatuhnya korban dari pihak sipil,” kata Sebby meneruskan pesan Hosea.(*)



https://papua.tribunnews.com/2025/04...di-intan-jaya.
ancaman KKB