- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
9 Anjing Dievakuasi dari Rumah di Surabaya usai Gigit Majikan Hingga Tewas


TS
mabdulkarim
9 Anjing Dievakuasi dari Rumah di Surabaya usai Gigit Majikan Hingga Tewas

Amaluddin • 13 April 2025 14:36
Surabaya: Sembilan ekor anjing dari rumah pria berinisial JA, 52, di kawasan Rungkut Harapan, Kota Surabaya, Jawa Timur, berhasil dievakuasi oleh BPBD Kota Surabaya bersama komunitas pecinta hewan, Sabtu, 12 April 2025. Evakuasi ini dilakukan usai anjing-anjing itu menggigit majikannya hingga tewas dengan luka parah di kepala dan tangan.
"Iya benar, kami mengevakuasi anjing-anjing itu kemarin sore," kata Komandan Kompi BPBD Surabaya, Zainul, Minggu, 14 April 2025.
BPBD bersama dokter hewan mengevakuasi anjing-anjing itu dengan cara membius dari jarak jauh. Setelah kondisinya melemah, anjing-anjing yang beragam ukuran tersebut, diikat dan dipindahkan satu per satu ke tempat yang lebih aman.
"Untuk sementara anjing-anjing itu ditempatkan di bekas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di kawasan THR. Selanjutnya, komunitas dog lovers akan menjemput dan membawa mereka ke shelter untuk perawatan lebih lanjut," ujarnya.
Sementara itu, Djati Purnawati, aktivis dari komunitas Dog Lovers, mengatakan akan menampung anjing-anjing tersebut di shelter setelah lokasi yang layak tersedia.
"Sementara anjing ini kita titipkan dulu di BPBD karena tempat kami belum siap. Kami juga ingin masyarakat tahu bahwa anjing-anjing ini sedang mengalami trauma, jadi butuh penanganan khusus," ujar Djati.
Ia berharap publik tidak serta-merta menghakimi perilaku anjing berdasarkan insiden tragis tersebut. "Kalau seekor anjing berperilaku menyimpang, pasti ada penyebabnya. Trauma, tekanan, atau kondisi tertentu bisa memengaruhi perilaku mereka," pungkasnya.
Sebelumnya, warga dikejutkan dengan penemuan jenazah JA di rumahnya pada Jumat, 11 April 2025. Korban ditemukan dengan luka mengerikan di kepala dan tangan, diduga akibat gigitan anjing. Kapolsek setempat mengungkapkan korban tinggal bersama kakaknya, namun menempati kamar terpisah di bagian belakang rumah bersama 10 anjing peliharaannya.
"Korban sempat meminta makanan pada kakaknya pada Kamis sore. Namun keesokan paginya, kakak korban mendengar anjing menggonggong terus-menerus. Saat dipanggil, tak ada respons dari JA. Akhirnya warga mendobrak kamar dan menemukan JA sudah tak bernyawa," jelasnya.
Jenazah korban kini tengah diautopsi di RS Bhayangkara Surabaya untuk memastikan penyebab kematian. Polisi belum bisa menyimpulkan apakah luka-luka tersebut murni akibat serangan anjing atau faktor lainnya.
https://www.metrotvnews.com/read/bzG...n-hingga-tewas
7 Fakta Pilu Warga Surabaya Meninggal dan Jasadnya Digigit Anjing Peliharaan

Hilda Rinanda - detikJatim
Minggu, 13 Apr 2025 11:30 WIB
Evakuasi anjing-anjing milik Yohanes/Foto: Istimewa
Daftar Isi
Surabaya - Kematian tragis menimpa Yohanes Alexander (53), warga Rungkut Harapan, Surabaya. Ia ditemukan tak bernyawa di dalam kamar rumahnya akibat penyakit TBC yang telah lama dideritanya.
Namun, yang membuat peristiwa ini mengejutkan publik, bukan hanya soal kematiannya, melainkan kondisi jenazah Yohanes yang rusak karena diduga dimangsa anjing peliharaannya sendiri.
1. Yohanes Meninggal karena TBC, Bukan karena Serangan Hewan
Menurut kakak kandung korban, Henry De Fretes, Yohanes memang telah lama menderita TBC dan meninggal terlebih dahulu sebelum tubuhnya rusak.
"Visum menyatakan meninggal jam 9 hari Kamis, meninggal dulu karena sakit TBC. Mungkin dia kumpul sama anjing sudah lama, jadi bulu-bulu anjing ini mungkin (menjadi penyebab kematian)," beber Henry.
2. Jasadnya Ditemukan Penuh Luka di Kepala dan Bagian Tubuh
Henry mengungkapkan, ia melihat langsung kondisi adiknya yang sudah tak bernyawa dan dipenuhi luka akibat gigitan anjing.
"Saya lihat sendiri, waktu saya intip," kata Henry kepada detikJatim.
3. Anjing Diduga Kelaparan dan Menggigit Jasad Korban
Anjing peliharaan Yohanes diduga menyerang jenazah karena kondisi lapar dan terkunci dalam kamar bersama tuannya yang telah meninggal.
"Kenapa trauma, karena anjing ini makan jenazah," ucap Henry.
4. Yohanes Memelihara Anjing Sejak 2019, Awalnya Titipan Teman
Menurut Henry, Yohanes awalnya hanya memelihara empat anjing yang disebut sebagai titipan teman. Namun, jumlahnya bertambah karena dibiarkan berkembang biak.
"Katanya titipan teman. Nggak enak dengan tetangga, ini ribut karena ini suasana baru. Warga datang, ternyata nggak dipindah, beranak sampai sekarang," katanya.
5. Evakuasi 9 Ekor Anjing Butuh Penanganan Khusus
Evakuasi dilakukan oleh BPBD Surabaya bersama komunitas Dog Lovers, dan dokter hewan. Prosesnya berlangsung lama karena anjing-anjing tersebut diduga mengalami trauma dan stres.
"Setelah dibius nanti langsung ditempatkan di THR, di situ katanya dari dog lover pinjam tempat 2 hari. Jadi sementara ditempatkan di THR, di Puskeswan, mungkin Rabu diambil dog lovers," ujar Komandan Kompi BPBD Kota Surabaya Zainul.
6. Anjing-Anjing Akan Dirawat oleh Komunitas Dog Lovers
Aktivis Dog Lovers Djati Purnawati menegaskan, anjing-anjing itu akan dirawat secara khusus untuk memulihkan kondisi mental mereka.
"Saya berharap masyarakat bisa memahami bahwa tidak semua anjing seperti itu, kalau anjing berperilaku seperti itu pasti ada sesuatu perilaku yang kita sama-sama tidak tahu," pungkasnya.
7. Keluarga Trauma dan Tidak Berani Tinggal di Rumah
Henry mengaku trauma berat dan tidak sanggup untuk kembali tinggal di rumah setelah melihat kondisi tragis adiknya.
"Buat saya mengganggu, saya trauma saya dua hari ini tidak tidur di rumah. Saya di saudara saya, terganggu, apalagi istri saya," ucapnya.
https://www.detik.com/jatim/berita/d...ng-peliharaan.
ada kekhawatiran rabies juga
dulu pernah dengar cerita majikan diserang anjing kalau mereka lapar...






aldonistic dan 4 lainnya memberi reputasi
5
899
43


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan