- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Presiden nilai teror kepala babi ke Tempo upaya adu domba


TS
mbappe007
Presiden nilai teror kepala babi ke Tempo upaya adu domba


Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto menilai aksi teror terhadap redaksi Tempo merupakan upaya adu domba.
Dalam sesi wawancara Presiden dengan tujuh jurnalis, sebagaimana siaran TVRI yang diakses di Jakarta, Selasa, Presiden menunjukkan keprihatinannya terhadap aksi teror dan intimidasi yang ditujukan kepada Tempo.
"Saya kira yang melakukan itu ingin mengadu domba, ingin menciptakan suasana yang tidak baik," kata Presiden Prabowo menjawab pertanyaan Pemimpin Redaksi (Pemred) Detik.com Alfito Deannova Gintings saat sesi wawancara di perpustakaan pribadi kediaman Prabowo di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Redaksi Tempo pada tanggal 20 Maret 2025 menerima teror berupa kiriman kepala babi dari orang tidak dikenal, kemudian disusul dengan kiriman tikus-tikus tanpa kepala.
Bareskrim Polri masih menyelidiki kasus dugaan pengancaman dengan pengiriman kepala babi ke Kantor Tempo, di Palmerah, Grogol, Jakarta Selatan. Penyelidikan dilakukan dengan memeriksa pengemudi ojek online (ojol) selaku pengirim kepala babi tersebut.
Saat ini kita masih melaksanakan penyelidikan, dari penyelidikan yang kita dapatkan. Kita sudah mendapatkan siapa yang mengirim, Gojek yang mengirim dan ojolnya sudah kita periksa," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 10 April 2025.
Djuhandani belum memastikan apakah ojol tersebut juga mengirimkan paket berisi enam bangkai tikus yang dipenggal. Pemeriksaan pengemudi ojol masih berlangsung di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Namun, Djuhandani menyebut pengiriman paket itu semacam terputus. Sebab, pengemudi ojol tersebut mendapat kiriman dari pengemudi ojol lain. Djuhandani mengaku telah berupaya menjemput bola memeriksa saksi-saksi pada hari libur, namun ada kendala karena beberapa saksi meminta surat pemeriksaan secara formil.
"Tapi dengan komunikasi dan koordinasi, kami terus melaksanakan komunikasi untuk proses penyelidikan. Akhirnya setelah beberapa hari kami baru bisa memeriksa saksi-saksi yang ada, baik itu yang di Tempo maupun sebagainya," ungkap jenderal polisi bintang satu itu.
Kemudian, pemeriksaan terhadap pengemudi Gojek baru bisa terlaksana dengan aturan formil hari ini. Selain itu, Djuhandani menyebut penyidik juga mencari titik-titik CTV yang nantinya akan diuji di laboratorium forensik (labfor).
"Semoga ini juga bisa membuka tabir permasalahan ini. Sampai saat ini masih proses penyelidikan dan kami terus melaksanakan upaya penyelidikan untuk mengungkap kasus ini," pungkasnya.
https://m.antaranews.com/berita/4757...paya-adu-domba
Diubah oleh mbappe007 13-04-2025 13:02


acore memberi reputasi
1
230
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan