- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Hinaan Penganiaya Satpam RS Bekasi: Jangan Macam2x, Kalian Miskin!


TS
westernway
Hinaan Penganiaya Satpam RS Bekasi: Jangan Macam2x, Kalian Miskin!
Sutiyono (39), satpam Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Bekasi mengalami koma akibat dianiaya keluarga pasien berinisial AFET. Pihak keluarga Sutiyono mengaku diintimidasi oleh pihak pelaku.
Kuasa hukum Sutiyono, Subadria Nuka, mengatakan kliennya juga mendapatkan penghinaan dari pihak pelaku pada momen mediasu untuk upaya pencarian penyelesaian masalah bersama.
"Kemarin ada dugaan, duga intimidasi yang dilontarkan kata-kata pada saat mediasi, katanya menyampaikan, ada kata-kata menurut klien kami, ada kata-kata `jangan macam-macam kamu, kalian orang miskin`," kata Subadria saat ditemui wartawan di Polres Metro Bekasi Kota, Jumat (11/4/2025).
Pihak pelaku melanjutkan ancaman kepada pihak korban dengan mengaku dapat menggerakkan organisasi kemasyarakatan (ormas).

Tanto Surioto, ayah pelaku
Selain itu, pihak pelaku juga mengaku-ngaku memiliki `pegangan` pihak kepolisian untuk membuat takut pihak korban.
Ancaman tersebut membuat korban tak nyaman dan takut sehingga memutuskan untuk pulang dari RS.
Padahal kondisi Sutiyono sudah membaik selama dirawat di RS usai mengalami koma pertama.
Saya bisa menggerakkan FBR se-Bekasi, saya juga punya pegangan orang Polda`. Nah jadi kata-kata itulah yang membuat klien kami sampai hari ini kalau boleh jujur, dia mau pulang pun sebenarnya takut," ujarnya.
Sutiyono kembali mengalami koma setelah lepas perawatan intensif dari RS. Korban kembali alami koma sehingga harus kembali dirawat di RS karena tak sadarkan diri lagi.
"Perlu teman-teman ketahui semua, ini sempat pulang hari ke-6 atau ke-7, itu sempat pulang ke rumah sebenarnya. Tapi setelah 2 hari kemudian, koma lagi, masuk ICU lagi, dirawat lagi di RS. Artinya ini 2 kali koma," ucap Subadria.
Sementara itu, kuasa hukum tersangka AFET, M Syafrie Noor, membantah adanya intimidasi tersebut.
Syafrie mengatakan sudah mengonfirmasi kepada kliennya dan mengaku tidak melakukan intimidasi kepada korban.
"Tidak ada. Saya berani pastikan. Karena saya sudah tanya tadi satu-satu, klien saya, keluarganya juga, apakah memang ada intimidasi terhadap korban? Tidak ada," tutur Syafrie saat ditemui di Polres Metro Bekasi Kota pada waktu yang berbeda.
news

Kuasa hukum Sutiyono, Subadria Nuka, mengatakan kliennya juga mendapatkan penghinaan dari pihak pelaku pada momen mediasu untuk upaya pencarian penyelesaian masalah bersama.
"Kemarin ada dugaan, duga intimidasi yang dilontarkan kata-kata pada saat mediasi, katanya menyampaikan, ada kata-kata menurut klien kami, ada kata-kata `jangan macam-macam kamu, kalian orang miskin`," kata Subadria saat ditemui wartawan di Polres Metro Bekasi Kota, Jumat (11/4/2025).
Pihak pelaku melanjutkan ancaman kepada pihak korban dengan mengaku dapat menggerakkan organisasi kemasyarakatan (ormas).

Tanto Surioto, ayah pelaku
Selain itu, pihak pelaku juga mengaku-ngaku memiliki `pegangan` pihak kepolisian untuk membuat takut pihak korban.
Ancaman tersebut membuat korban tak nyaman dan takut sehingga memutuskan untuk pulang dari RS.
Padahal kondisi Sutiyono sudah membaik selama dirawat di RS usai mengalami koma pertama.
Saya bisa menggerakkan FBR se-Bekasi, saya juga punya pegangan orang Polda`. Nah jadi kata-kata itulah yang membuat klien kami sampai hari ini kalau boleh jujur, dia mau pulang pun sebenarnya takut," ujarnya.
Sutiyono kembali mengalami koma setelah lepas perawatan intensif dari RS. Korban kembali alami koma sehingga harus kembali dirawat di RS karena tak sadarkan diri lagi.
"Perlu teman-teman ketahui semua, ini sempat pulang hari ke-6 atau ke-7, itu sempat pulang ke rumah sebenarnya. Tapi setelah 2 hari kemudian, koma lagi, masuk ICU lagi, dirawat lagi di RS. Artinya ini 2 kali koma," ucap Subadria.
Sementara itu, kuasa hukum tersangka AFET, M Syafrie Noor, membantah adanya intimidasi tersebut.
Syafrie mengatakan sudah mengonfirmasi kepada kliennya dan mengaku tidak melakukan intimidasi kepada korban.
"Tidak ada. Saya berani pastikan. Karena saya sudah tanya tadi satu-satu, klien saya, keluarganya juga, apakah memang ada intimidasi terhadap korban? Tidak ada," tutur Syafrie saat ditemui di Polres Metro Bekasi Kota pada waktu yang berbeda.
news

Diubah oleh westernway 13-04-2025 02:20






aldonistic dan 4 lainnya memberi reputasi
5
58.9K
39


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan