- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
MUI Haramkan Prabowo Evakuasi Warga Palestina ke Indonesia: Membantu Penjajah


TS
pilotesemka315
MUI Haramkan Prabowo Evakuasi Warga Palestina ke Indonesia: Membantu Penjajah

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan sikap mengharamkan terhadap rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi korban konflik Palestina di Gaza ke Indonesia.
MUI menyebut langkah tersebut sebagai tindakan yang justru dapat dimaknai sebagai membantu kepentingan penjajah Israel.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, dalam program vodcast KompasTV On Point with Adisty, Jumat (11/4/2025).
Ia menegaskan bahwa mengosongkan wilayah Gaza dari penduduk Palestina merupakan bagian dari strategi Israel untuk menguasai wilayah tersebut secara permanen.
“Kita seakan-akan adalah orang yang merealisasikan keinginan penjajah sebenarnya. Karena kan memang pengennya kosong (dari warga Gaz, red), kalau kita angkut kan kosong,” ujar Cholil.
“Dan orang yang di dalam saja diusir, mana mungkin orang yang di luar bisa balik lagi," imbuhnya.
Cholil menjelaskan bahwa evakuasi atas nama kemanusiaan memang tampak mulia, tetapi tidak boleh lepas dari konteks perjuangan rakyat Palestina yang mempertahankan tanah air mereka.
Menurut Cholil, memindahkan warga Gaza yang terluka ke luar negeri, termasuk Indonesia, justru membuka celah bagi penjajah untuk memperkuat cengkeramannya atas wilayah tersebut.
“Inilah yang sebenarnya diinginkan penjajah untuk kosong. Jadi kita memfasilitasi,”
“Niatnya menolong warga Palestina, tapi sebenarnya adalah mengikuti para penjajah yang ingin mengusir Palestina,” ucapnya.
Ia menegaskan, niat baik semestinya disertai dengan strategi yang tepat.
Dalam hal ini, menurut Cholil, bentuk pertolongan yang lebih tepat ialah memberikan bantuan pengobatan di dalam wilayah Gaza atau di tempat terdekat, bukan memindahkan mereka ke wilayah yang jauh dari tanah kelahiran mereka.
“Kalau mereka luka, ya diobati di tempat itu (Gaza). Kalau tempat itu tidak layak, ya di tempat terdekat. Jadi evakuasi itu untuk kebaikan,” katanya.
MUI, kata Cholil, menolak tegas segala bentuk langkah yang membuka ruang terjadinya relokasi warga Gaza secara permanen.
Sikap tersebut, menurut dia, sejalan dengan fatwa MUI yang mewajibkan umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina dan menolak segala bentuk penjajahan.
“Nah ini menurut saya mendukung (Israel). Kenapa? Karena tempat menjadi kosong, maka penjajah menjadi nyaman menguasai tempat itu,”
“Meskipun niatnya tidak membantu penjajah, tapi programnya adalah membantu penjajah," jelasnya.
"Kami menyatakan, membantu penjajah adalah hukumnya haram,” tegas Cholil.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan Indonesia tidak akan tinggal diam melihat penderitaan rakyat Gaza akibat konflik yang berkepanjangan.
tribunnews.com






ushirota dan 3 lainnya memberi reputasi
4
565
32


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan