Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan ke-12 Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin (10/4). Dalam pertemuan ini Sri Mulyani menegaskan sikap Indonesia yang tidak akan membalas kebijakan tarif tinggi Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Bandahara Negeri ini mengatakan retaliasi bukanlah solusi tapi kerja sama dan negosiasi, khususnya dalam menghadapi isu hambatan tarif maupun non-tarif. “Saya bekerja erat dengan Gubernur Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas dan kepercayaan. Ini bukan hal yang mudah, terutama karena ini adalah isu yang kompleks,” kata Sri Mulyani dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (11/4).

Untuk merespon langkah Amerika Serikat ini, anggota ASEAN juga telah sepakat untuk tidak melakukan retaliasi, namun akan melakukan negosiasi. Upaya ini dilakukan baik secara bilateral maupun bersama-sama dalam kerangka kesepakatan perdagangan dan investasi dengan AS.

Kondisi ketidakpastian dan guncangan besar dalam perekonomian akibat perang dagang AS-Cina akan direspon dengan meningkatkan perdagangan dan investasi antar negara Asia Tenggara. Dengan begitu, inisiatif integrasi sektor keuangan dan perekonomian ASEAN perlu dipercepat.

“Indonesia terus akan mempercepat dan meningkatkan langkah deregulasi dan menghilangkan halangan perdagangan dan investasi dalam negeri," ujar Sri Mulyani. "Sekaligus melakukan upaya diplomasi dan negosiasi untuk menjaga kepentingan ekonomi Indonesia dan kepentingan bersama dunia."