Kaskus

Entertainment

manusiagatekAvatar border
TS
manusiagatek
Doppelganger, Berwajah Kembar tapi Bukan Saudara, Punya Perilaku yang Sama
Doppelganger, Berwajah Kembar tapi Bukan Saudara, Punya Perilaku yang Sama
sumber gambar : livescience

Kembar tapi bukan saudara? Pernahkah mendengar bahwa manusia memiliki tujuh wajah kembar dari seluruh dunia walaupun tidak ada ikatan darah atau kekeluargaan. Nah, istilah untuk kembaran yang bukan saudara ini disebut Doppelganger berasal dari Bahasa Jerman. Menurut kepercayaan yang beredar di masyarakat doppelganger dikaitkankan dengan nasib buruk. Jadi, ketika teman, kenalan atau diri kita sendiri melihat doppelganger dipercayai sebagai tanda bahaya, penyakit atau bahkan kematian.

Gampangnya, pernahkan melihat artis di TV yang wajahnya mirip tapi sebenarnya mereka bukan saudara? Sebut saja, misalnya Cut Tari dan Ersa Mayori, Leony dan Chelsea Olivia, Nagita Slavina dan Gita Gutawa dan lain sebagainya. Fakta tentang tujuh kembaran masih belum terkonfirmasi secara sains, tetapi fenomena manusia memiliki wajah kembar tapi bukan saudara yang tersebar di seluruh dunia, terlepas dari berapapun jumlahnya, bisa dijelaskan secara sains.

Penelitian yang dilansir National Geographic oleh Manel ESteller, seorang ahli genetik molekuler, memaparkan bahwa doppelganger atau orang-orang dengan wajah sama atau kembar (bukan saudara) memiliki gen yang sama. Ia menjelaskan, bahwa urutan genetik yang mengendalikan fitur-fitur seperti struktur tulang, pigmentasi kulit, dan retensi air, semuanya mempengaruhi tampilan wajah manusia. Kesemuanya ini membentuk banyak variasi genetik pada wajah manusia dan secara kebetulan orang-orang kembar doppelganger memiliki  variasi genetik yang sama. Harapan yang lebih jauh dari seorang Manel Esteller tentang penemuannya ini adalah diagnosa penyakit genetik langka pada anak melalui pengenalan wajah.

Manel Esteller membutuhkan waktu empat tahun dalam penelitiannya ini sebelum akhirnya ia mempublikasikan hasil penelitiannya tahun 2022. Penelitian ini berawal dari proyek françois brunelle, seorang fotografer Kanada. Proyek ini dinamai “I’m Not A Look-alike!” Dalam proyeknya ini, françois brunelle memotret pasangan doppelganger dari seluruh dunia dengan target 200 pasangan doppelganger dan ia menghabiskan waktu 12 tahun untuk menyelesaikan proyeknya ini. Kemudian Manel Esteller menghubungi françois brunelle untuk membicarakan niatnya melakukan tes genetik pada orang orang yang ada dalam foto françois brunelle.

Seleksi awal penelitian ini dengan mengidentifikasi wajah yang mirip dan yang paling mirip. Selanjutnya, Orang-orang ini diuji melalui tiga algoritma wajah, yang sama dengan yang digunakan oleh polisi dan di bandara. Juga, ada penelitian lebih lanjut untuk wajah-wajah yang sulit dibedakan melalui algoritma wajah.

Hal lainnya yang lebih mengejutkan, dilansir livescience, bahwa orang-orang kembar doppelganger memiliki kesamaan perilaku dan kebiasaan, misalnya kebiasaan merokok. Bahkan, berat badan mereka sama serta jenjang pendidikan yang sama. Hal ini membuktikan bahwa perilaku dipengaruhi gen. Namun demikian, gen yang aktif atau nonaktif, dan ekosistem mikroba dalam tubuh mereka, tetap berbeda.

Para peneliti mengatakan, masih dilansir livescience bahwa temuan ini dapat digunakan dalam bidang-bidang seperti evolusi, biomedis, dan forensik. Manel Esteller menambahkan, dilansir livescience, penemuannya ini di masa depan dapat dimanfaatkan untuk keperluan merekonstruksi wajah penjahat dari DNA. Nah, agan sista gimana?  Punya doppelganger juga ga?


0
341
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan