- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sosok George Soros, Orng yang dituding sebabkan krisis moneter 1998


TS
bunga.leonor
Sosok George Soros, Orng yang dituding sebabkan krisis moneter 1998
Sosok George Soros, Orang yang Dituding Sebabkan Krisis Moneter 1998
Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 26 Mar 2025 14:24 WIB
George Soros/Foto: Reuters
Jakarta - George Soros adalah sosok pengusaha dan investor sukses dengan kekayaan lebih dari Rp 118 triliun. Meski begitu, hingga kini dirinya disebut-sebut sebagai salah satu penyebab utama terjadinya krisis moneter 1998 lalu.
Melansir dari situs Ensiklopedia Britannica, Rabu (26/3/2025), Soros lahir di Budapest, Hongaria pada 12 Agustus 1930. Dirinya lahir di keluarga yang cukup kaya saat itu, sehingga ia bisa mengenyam bangku pendidikan yang tidak banyak dirasakan anak-anak saat itu.
Namun masa kecilnya sebagai anak orang tajir mulai terusik akibat kedatangan Nazi di Hungaria pada tahun 1944. Sebab kala itu keluarganya yang merupakan keturunan Yahudi harus berpisah dan menggunakan dokumen palsu agar tidak dikirim ke kamp konsentrasi.
Hingga pada 1947 keluarga Soros pindah ke London. Di sana ia belajar filsafat di bawah bimbingan Karl Popper di London School of Economics, tetapi ia mengurungkan niatnya untuk menjadi seorang filsuf.
Tidak lama setelah itu Soros pertama kali bekerja di sektor keuangan saat dirinya bergabung dengan bank dagang London Singer & Friedlander sekitar tahun 1950an. Barulah setelah itu pada 1956 ia pindah ke New York City, tempat ia pertama kali bekerja sebagai analis sekuritas.
Diisi Profesional, Pengurus Danantara Diyakini Bisa Jaga Kepercayaan Pasar
Singkat cerita, pada 1973 Soros mendirikan Soros Fund (yang kemudian diubah menjadi Quantum Endowment Fund), sebuah dana lindung nilai yang kemudian melahirkan berbagai perusahaan terkait.
Keputusan investasinya yang berani menyebabkan dana tersebut tumbuh pesat. Salah satunya saat dirinya dengan tepat meramalkan jatuhnya pasar saham dunia pada Oktober 1987, tetapi secara keliru meramalkan bahwa saham Jepang akan jatuh paling parah.
Namun yang menjadi perhatian banyak orang adalah saat Soros melalui Quantum Fund miliknya menjual miliaran pound selama beberapa hari ketika pemerintah Inggris berencana mendevaluasi mata uangnya pada September 1992.
Akibat tindakannya ini, mata uang Inggris tersebut sempat jatuh sangat dalam dan dalam kesempatan itu Soros membeli kembali pound dan memperoleh laba sekitar US$ 1 miliar. Bahkan kala itu dirinya mendapat julukan "orang yang menghancurkan Bank of England."
Tidak berhenti di sana, pada 1997 ia kembali berspekulasi dengan mata uang bath Thailand dan imbas tindakannya inilah yang disebut-sebut sebagai biang kerok terjadinya krisis moneter (krismon) di Asia pada 1998 yang secara langsung juga berdampak sangat besar ke Indonesia.
Sebagai tambahan informasi, berdasarkan laporan Forbes saat ini Soros tercatat memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 7,2 miliar atau setara dengan Rp 118,94 triliun (kurs Rp 16.520 per dolar AS). Berkat itu saat ini dirinya tercatat sebagai orang terkaya ke-451 di dunia
Baca artikel detikfinance, "Sosok George Soros, Orang yang Dituding Sebabkan Krisis Moneter 1998" selengkapnya https://finance.detik.com/sosok/d-78...s-moneter-1998.
Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 26 Mar 2025 14:24 WIB
George Soros/Foto: Reuters
Jakarta - George Soros adalah sosok pengusaha dan investor sukses dengan kekayaan lebih dari Rp 118 triliun. Meski begitu, hingga kini dirinya disebut-sebut sebagai salah satu penyebab utama terjadinya krisis moneter 1998 lalu.
Melansir dari situs Ensiklopedia Britannica, Rabu (26/3/2025), Soros lahir di Budapest, Hongaria pada 12 Agustus 1930. Dirinya lahir di keluarga yang cukup kaya saat itu, sehingga ia bisa mengenyam bangku pendidikan yang tidak banyak dirasakan anak-anak saat itu.
Namun masa kecilnya sebagai anak orang tajir mulai terusik akibat kedatangan Nazi di Hungaria pada tahun 1944. Sebab kala itu keluarganya yang merupakan keturunan Yahudi harus berpisah dan menggunakan dokumen palsu agar tidak dikirim ke kamp konsentrasi.
Hingga pada 1947 keluarga Soros pindah ke London. Di sana ia belajar filsafat di bawah bimbingan Karl Popper di London School of Economics, tetapi ia mengurungkan niatnya untuk menjadi seorang filsuf.
Tidak lama setelah itu Soros pertama kali bekerja di sektor keuangan saat dirinya bergabung dengan bank dagang London Singer & Friedlander sekitar tahun 1950an. Barulah setelah itu pada 1956 ia pindah ke New York City, tempat ia pertama kali bekerja sebagai analis sekuritas.
Diisi Profesional, Pengurus Danantara Diyakini Bisa Jaga Kepercayaan Pasar
Singkat cerita, pada 1973 Soros mendirikan Soros Fund (yang kemudian diubah menjadi Quantum Endowment Fund), sebuah dana lindung nilai yang kemudian melahirkan berbagai perusahaan terkait.
Keputusan investasinya yang berani menyebabkan dana tersebut tumbuh pesat. Salah satunya saat dirinya dengan tepat meramalkan jatuhnya pasar saham dunia pada Oktober 1987, tetapi secara keliru meramalkan bahwa saham Jepang akan jatuh paling parah.
Namun yang menjadi perhatian banyak orang adalah saat Soros melalui Quantum Fund miliknya menjual miliaran pound selama beberapa hari ketika pemerintah Inggris berencana mendevaluasi mata uangnya pada September 1992.
Akibat tindakannya ini, mata uang Inggris tersebut sempat jatuh sangat dalam dan dalam kesempatan itu Soros membeli kembali pound dan memperoleh laba sekitar US$ 1 miliar. Bahkan kala itu dirinya mendapat julukan "orang yang menghancurkan Bank of England."
Tidak berhenti di sana, pada 1997 ia kembali berspekulasi dengan mata uang bath Thailand dan imbas tindakannya inilah yang disebut-sebut sebagai biang kerok terjadinya krisis moneter (krismon) di Asia pada 1998 yang secara langsung juga berdampak sangat besar ke Indonesia.
Sebagai tambahan informasi, berdasarkan laporan Forbes saat ini Soros tercatat memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 7,2 miliar atau setara dengan Rp 118,94 triliun (kurs Rp 16.520 per dolar AS). Berkat itu saat ini dirinya tercatat sebagai orang terkaya ke-451 di dunia
Baca artikel detikfinance, "Sosok George Soros, Orang yang Dituding Sebabkan Krisis Moneter 1998" selengkapnya https://finance.detik.com/sosok/d-78...s-moneter-1998.


beacuka1 memberi reputasi
1
396
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan