Kaskus

News

mbappe007Avatar border
TS
mbappe007
Tarif Trump Diturunkan Sementara Jadi 10%, untuk China 125% Lebih
WASHINGTON, investor.id – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif Trump diturunkan sementara jadi 10%, sedangkan tarif untuk China naik menjadi125% lebih. Trump menurunkan tarif baru untuk impor dari sebagian besar mitra dagang AS menjadi 10% selama 90 hari, untuk memungkinkan negosiasi perdagangan dengan negara-negara tersebut.

Trump mengumumkan jeda itu, hanya beberapa jam setelah barang-barang dari hampir 90 negara itu resmi diberlakukan tarif timbal balik oleh AS, seperti dikutip CNBC internasional, Kamis (10/4/2025).

Baca Juga:
Yuan Anjlok ke Level Terendah sejak 2007 usai Trump Ganjar Tarif 125% ke China

Presiden juga mengatakan dalam sebuah unggahan media sosial, pihaknya menaikkan tarif yang dikenakan pada impor dari China menjadi 125% berlaku segera karena kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan China kepada Pasar Dunia.

China, yang merupakan mitra dagang terbesar ketiga AS, pada hari Rabu sebelumnya mengatakan akan menaikkan tarifnya untuk impor dari AS menjadi 84%.

Baca Juga:
Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Menguat Jadi Rp 16.765 Per Dolar AS, IHSG Naik 4,93%

Presiden AS Donald Trump mengaku banyak negara yang saat ini memohon padanya agar tarif tersebut dihapuskan atau dikurangi.
Sehari sebelum tarif ini diberlakukan, Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Rabu malam, 9 April 2025, bahwa para pemimpin global bersedia melakukan apa saja untuk membuat kesepakatan dagang dengannya saat tarif Amerika mulai berlaku.

"Saya katakan, negara-negara ini memanggil kita, (mereka rela) mencium bokong saya," kata Trump dalam pidatonya di Makan Malam Komite Kongres Nasional Partai Republik di Washington,
"Mereka sangat ingin membuat kesepakatan. 'Tolong, tolong tuan, buatlah kesepakatan. Saya akan melakukan apa saja tuan,'" ia menirukan seorang pemimpin asing yang memohon.

Trump mengatakan, lebih dari 75 negara telah menghubungi pejabat AS untuk bernegosiasi setelah ia mengungkap tarif barunya pekan lalu.

Indeks pasar saham meroket tajam pada Rabu setelah pengumuman Trump, membalikkan kehilangan saham 5,5 triliun dolar selama empat hari langsung kembali mencapai 5 triliun dolar hanya dalam beberapa jam. Indeks acuan Nasdaq melonjak 12,16%, S&P 500 melonjak 9,52% hingga Dow Jones melonjak 7,96% yang membuatnya berada di jalur untuk kenaikan satu hari terbesar dalam sejarah AS.

Ketika ditanya kemudian tentang alasan keputusannya, Trump menjawab. "Yah, saya pikir orang-orang sedikit keluar jalur. Mereka menjadi sedikit gelisah, Anda tahu, mereka menjadi sedikit gelisah, sedikit takut, dan lebih dari 75 negara itu juga telah menghubungi memohon negosiasi segera," ucap Trump di Gedung Putih, Rabu (Kamis pagi WIB).

Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessett mengklaim Trump selalu bermaksud untuk mengerem tarif luas yang diumumkan presiden minggu lalu jika tidak ada retaliasi dan jika negara-negara tersebut meminta negosiasi tarif langsung ke gedung putih.

"Ini adalah strateginya selama ini," kata Bessent di Gedung Putih para pejabat AS telah membantah selama berhari-hari bahwa tarif akan ditangguhkan.

Pada 2 April 2025, Trump mengatakan dirinya akan mengenakan tarif dasar sebesar 10% untuk impor dari lebih dari 180 negara. Sebagian dari impor 90 negara akan dikenakan tarif timbal balik yang mulai berlaku pada Rabu (9/4/2025). Tarif yang lebih tinggi tersebut berkisar dari yang terendah 11% hingga yang tertinggi 50%.

Pasar keuangan telah bergejolak sejak Trump mengumumkan rencana tersebut, dengan pasar saham AS mengalami penurunan selama empat hari berturut-turut hingga Selasa (8/4/2025).

Pemimpin Minoritas Senat AS Chuck Schumer mengkritik Trump pada Rabu. "Merasakan tekanan dari Demokrat dan seluruh Amerika tentang betapa buruknya tarif ini. Dia (Trump) terhuyung-huyung, dia mundur," kata Schumer.

Baca Juga:
Prabowo Yakin Indonesia ‘Selamat’ dari Krisis Tarif Trump

“Ini adalah pemerintahan yang kacau. Anda tidak dapat menjalankan negara dengan kekacauan seperti itu, dengan ketidakpastian seperti itu, dengan kurangnya pemahaman tentang apa yang sedang terjadi di dunia dan fakta-faktanya,” lanjut Schumer.

Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan, ia dan Menteri Keuangan AS Scott Bessent duduk bersama Trump saat ia menulis pengumuman di media sosialnya Truth Social.

“Salah satu unggahan Truth yang paling luar biasa selama masa jabatannya sebagai Presiden. Dunia menyatakan siap bekerja sama dengan Presiden Trump untuk memperbaiki perdagangan global, dan China telah terpojok menjadi aktor buruk, mereka memilih arah yang berlawanan dan ekonomi mereka semakin memburuk," tulis Lutnick.

Begini pengumuman lengkap Trump di Truth Social:

Berdasarkan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan China kepada Pasar Dunia, dengan ini saya menaikkan Tarif yang dibebankan kepada China oleh Amerika Serikat menjadi 125%, yang berlaku segera. Pada suatu saat, mudah-mudahan dalam waktu dekat, China akan menyadari bahwa hari-hari menipu AS dan Negara-negara lain tidak lagi berkelanjutan atau dapat diterima.

Sebaliknya, dan berdasarkan fakta bahwa lebih dari 75 Negara telah memanggil Perwakilan Amerika Serikat, termasuk Departemen Perdagangan, Keuangan, dan USTR, untuk merundingkan solusi atas subjek yang sedang dibahas terkait Perdagangan, Hambatan Perdagangan, Tarif, Manipulasi Mata Uang, dan Tarif Non Moneter, dan bahwa Negara-negara ini tidak, atas saran saya yang kuat, membalas dengan cara, bentuk, atau cara apa pun terhadap Amerika Serikat, saya telah mengesahkan 90 hari PAUSE, dan Tarif Timbal Balik yang diturunkan secara substansial selama periode ini, sebesar 10%, juga berlaku segera. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini!

https://investor.id/international/39...hina-125-lebih

Diubah oleh mbappe007 10-04-2025 10:49
0
746
25
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan