- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Nilai Tukar Rupiah Semakin Anjlok, Menyentuh Rp 17.000


TS
jennifersanj640
Nilai Tukar Rupiah Semakin Anjlok, Menyentuh Rp 17.000
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS semakin anjlok, bahkan menyentuh level Rp 17.059/ US$ pada hari minggu lalu (06/04/2025). Nilai rupiah melemah dengan sangat tajam, bahkan jauh lebih lemah dibandingkan nilai rupiah sebelum libur lebaran yang berada di Rp 16.500/ US$. Pelemahan ini disebabkan oleh banyak hal, baik masalah internasional maupun internal.
Di tingkat internasional, pelemahan nilai tukar rupiah salah satunya disebabkan oleh kebijakan presiden AS, Donald Trump terkait peningkatan tarif pada pajak barang dari negara lain, termasuk Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, barang-barang Indonesia yang masuk ke Amerika Serikat dikenakan pajak hingga 32%, membuat produk Indonesia menjadi lebih mahal dan mengalami penurunan pembelian.
Pengaruhnya apa? Jika hal ini berlangsung lama maka kemungkinan besar akan terjadi penurunan jumlah ekspor, yang berdampak pada penurunan pemasukan dolar untuk Indonesia yang menyebabkan nilai rupiah semakin tertekan.
Disisi lain, di sektor internal, pandangan Presiden Prabowo Subianto yang vokal menyuarakan pandangannya terhadap nasionalisasi saham dan pembatasan asing, serta kebijakan ekonomi yang tidak stabil dan dapat berubah secara drastis juga ikut berdampak pada pelemahan rupiah. Walaupun terlihat “tidak berdampak” secara langsung, sebenarnya pasar keuangan sangat sensitif terhadap sinyal-sinyal politik dan ekonomi di suatu negara. Jika seorang pemimpin negara menyampaikan pernyataan yang menimbulkan ketidakpastian, dianggap kontroversial, atau memunculkan kekhawatiran di kalangan investor, maka hal itu bisa memicu aksi jual saham dan pelemahan mata uang negaranya.
Oleh karena itu, kehati-hatian dalam menyampaikan pernyataan atau arah kebijakan menjadi sangat penting, terutama di tengah situasi global yang tidak menentu seperti sekarang. Pasar membutuhkan kepastian dan stabilitas, bukan hanya dari sisi ekonomi, tapi juga dari sikap dan komunikasi para pemimpin negara. Setiap ucapan bisa menjadi sinyal bagi investor, baik dalam maupun luar negeri, untuk menentukan apakah mereka akan tetap menanamkan modalnya di Indonesia atau justru menarik diri.
Jika ketidakpastian terus berlanjut, bukan tidak mungkin investor asing akan menarik dana mereka dari pasar keuangan Indonesia, menyebabkan tekanan tambahan pada nilai tukar rupiah dan pasar saham. Hal ini bisa memicu efek domino yang lebih luas terhadap perekonomian nasional, seperti meningkatnya biaya impor, inflasi, hingga melemahnya daya beli masyarakat.
Penanganan terhadap kondisi ini membutuhkan kerja sama berbagai pihak, khususnya pemerintah dan Bank Indonesia. Komunikasi yang jernih, kebijakan yang konsisten, serta upaya nyata dalam menjaga stabilitas ekonomi akan menjadi kunci untuk mengembalikan kepercayaan pasar. Meskipun jelas hal ini akan menjadi tantangan yang sangat sulit.
Walaupun terakhir saya cek rupiah kembali menguat ke Rp. 16.933, kenaikannya masih sangat sedikit. Semoga Indonesia mampu melewati ketidakstabilan ekonomi ini.




imaniar1997335 dan michaeljohnr875 memberi reputasi
2
141
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan