Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Hilang Usai Didoxing Oknum Polri, Sverre Kini Muncul! Sebut Pelaku Sudah Dipecat?
Hilang Usai Didoxing Oknum Anggota Polri, Sverre Kini Muncul! Sebut Pelaku Sudah Dipecat?
Hilang Usai Didoxing Oknum Polri, Sverre Kini Muncul! Sebut Pelaku Sudah Dipecat?
Pesan yang dikirim Sverre usai didoxing oknum anggota polisi. (Twitter/ @WSTWMYKY2)

KILAT.COM - Sosok Sverre sempat menjadi viral di Twitter dan kini kembali jadi perbincangan.

Pasalnya diketahui bahwa Sverre sempat hilang usai diketahui didoxing oleh oknum anggota Polri.

Bahkan yang mengejutkan bahwa rumahnya yang berada di Depok tiba-tiba didatangi oleh oknum TNI, padahal Sverre sendiri sudah menjadi Warga Negara Denmark.

Usai menjadi viral, kini diketahui bahwa Sverre telah memberikan kabar terkait dengan keadaannya.

Hal tersebut diketahui dari cuitan di akun Twitter @intinyadeh yang dikutip Kilat.com pada 3 April.

Dalam cuitan tersebut, tampak unggahan Intinyadeh meretweet cuitan dari @wstwmyky2 terkait dengan surat yang dikirim Sverre.

"Semuanya, Sverre akhirnya ngehubungin gue sore ini, dia baik-baik aja dan ngasih statement letter untuk dipost disini, tolong dibaca baik-baik," tulisnya.

Dalam cuitan tersebut terdapat penjelasan dari Sverre yang ditulis dengan bahasa Inggris.

Dimana semuanya terangkum lewat cuitan Intinyadeh.

Dipaparkan bahwa saat ini Sverre memang menghilang dari sosial media lantaran fokus untuk menangani masalah tersebut.

Ia pun membenarkan bahwa pelaku doxing adalah anggota Polri dan telah meminta maaf lewat perwakilan yang dikirim ke Denmark.

"Yang doxxing dan hacka kun bener anggota Polri, perwakilan Polri dateng ke Copenhagen untuk minta maaf," tulisnya.

Tak hanya itu, diketahui bahwa Sverre memilih untuk tak meneruskan kasus tersebut ke interpol dan memilih untuk memaafkannya.

Bukan tanpa sebab, Sverre mengaku merasa takut jika diteruskan ke interpol maka akan berpengaruh besar pada hubungan Denmark dan Indonesia.

"Takut pengaruhi diplomatik Denmark-Indo dan dampak ke orang Indo yang mau ke Denmark, fokus urusin kasus pemaksaan (coercion) yang dia terima," ungkapnya.

Sverre pun menjelaskan dari bahwa polisi Denmark menegaskan pelaku adalah individu dan tak diperintah oleh institusi.

Bahkan Sverre menyebut pelaku telah dipecat dari institusi Polri.

"Lurusin kalau hilangnya dia bukan karena undangan ke KBRI, pelaku sudah dipecat KBRI," tandasnya.

Sontak saja cuitan tersebut menuai berbagai komentar dari pengguna Twitter.

"Polisi minta maaf, dan dipecat itu mustahul dirangkai dalam satu kalimat yang sama. Lebih mungkin lihat Esemka di lampu merah pancoran dibanding polisi minta maaf dan dipecat karena doxxing," ujar akun @admiralkizaruuu.

"Doxxing public, pengancaman public, minta maaf private, penyelesaian private, urusan negara dan kasus suka-suka kau lah pak," jelas akun @sanggarrrr.

"Terus si Parcok gak ada niatan balikin akunnya Sverre yang dihack itu?," tanya akun @txttransportasi.

"Ini polisi waktu itu juga sudah ngehack dan tahu dia anak anggota interpol malah berbangga diri memamerkan itu," tandas akun @bukaninipatrick terkait dengan kabar dari Sverre tersebut.(*)

https://www.kilat.com/nasional/84414...-sudah-dipecat

Cuma satu sumber. Nggak ada keterangan dari pihak terkait jadi bingung sendiri apakah benar atau cuma rekayasa secara selama ini kalau berita harus dua sumber seperti kalau sumber konflik di Papua, ada sumber dari pemerintah, TNI, Polri, KKB, dan masyarakat.

Media nggak coba konfirmasi ke pihak KBRI untuk memastikan? Karena cuma heboh di media social. Di media nggak
4l3x4ndr4Avatar border
pengikut.setanAvatar border
direktur.mudaAvatar border
direktur.muda dan 2 lainnya memberi reputasi
3
516
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan