- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
My Neighbor Totoro, Sebuah Film yang Menghidupkan Imajinasi Masa Kecil


TS
jennifersanj640
My Neighbor Totoro, Sebuah Film yang Menghidupkan Imajinasi Masa Kecil
My Neighbor Totoro, sebuah film produksi Studio Ghibli ikonik yang dirilis tahun 1988. Film ini juga menjadi salah satu film Ghibli favorit pribadi dari saya, bukan karena keistimewaan ceritanya, tetapi justru karena kesederhanaannya.
Jika sudah sering menonton film-film Ghibli, terutama karya-karya Hayao Miyazaki, pasti tahu bahwa film-filmnya cenderung memiliki cerita yang kompleks. Sebut saja Princess Mononoke (1997), Spirited Away (2001), dan The Boy and the Heron (2023), yang memiliki kedalaman cerita sehingga tidak mudah dipahami secara langsung. Dibutuhkan waktu untuk merenung agar bisa memahami pesan yang ingin disampaikan oleh Miyazaki dalam ketiga film tersebut.
Alih-alih memiliki cerita yang kompleks, My Neighbor Totoro, salah satu film paling awal yang di produksi Ghibli, justru hadir dengan jalan cerita yang jauh lebih ringan. Bahkan lebih ringan dibandingkan Castle in The Sky (1986) dan Grave of the Fireflies (1988),yang dirilis lebih dulu.
My Neighbor Totoro bercerita tentang kehidupan dua saudara perempuan, yaitu Satsuki dan Mei yang baru saja pindah ke pedesaan bersama ayah mereka. Ayah mereka memutuskan pindah ke pedesaan untuk pengobatan istrinya yang sakit, dan memilih membeli sebuah rumah tua di pinggiran hutan. Segera setelah kepindahan mereka, Satsuki dan Mei bertemu dengan banyak makhluk ajaib, salah satunya Totoro, makhluk besar berbulu yang memiliki tubuh besar dan karakter yang baik hati.
Totoro sendiri sebenarnya adalah seorang Kami atau Dewa dalam mitologi Shinto, meskipun tidak disebutkan secara eksplisit dalam film. Miyazaki mengatakan bahwa karakter Totoro sendiri menggambarkan sebuah makhluk yang mewakili harmoni dan kedamaian alam. Totoro melambangkan ketenangan dan keajaiban yang dapat ditemukan dalam alam yang terjaga, terutama dari kacamata seorang anak kecil.
My Neighbor Totoro mengingatkan saya terhadap imajinasi saya terhadap makhluk-makhluk yang ada di alam. Tentang ular besar yang menjaga sungai dan peri-peri yang hidup di pohon-pohon. Terdengar seperti hal yang konyol, tapi itu menjadi salah satu keajaiban dan privilege bagi anak-anak yang tumbuh besar dengan alam. Sesuatu yang sangat saya syukuri hingga sekarang.
Bahkan saya masih ingat betapa takjubnya saya melihat semut-semut yang keluar dari lubang saat hujan, atau rasa bahagia yang luar biasa saat menemukan udang di aliran sungai, seolah-olah saya berada di dunia fiksi. Sebuah petualangan, kebahagiaan, dan sedikit sentuhan imajinasi yang bercampur menjadi satu, yang menimbul rasa bahagia yang tidak bisa di reka ulang saat dewasa.
Namun My Neighbor Totoro mampu menghidupkan kenangan tersebut, meskipun tidak seutuhnya. Tapi hanya dengan menonton film ini, setidaknya saya mengingat kembali bagaimana bahagianya saya memiliki kebebasan untuk berimajinasi seluas itu saat kecil. Meskipun Satsuki dan Mei digambarkan seolah melihat keajaiban, saya merasa bahwa Hayao Miyazaki sebenarnya ingin menyampaikan pesan bahwa film ini menggambarkan sebuah keajaiban yang bisa kita rasakan apabila terdapat harmoni dalam hubungan antara manusia dengan alam.
Selain itu, film ini juga mengeksplorasi tema-tema keluarga, kesabaran, dan harapan, dengan latar belakang yang penuh dengan keindahan alam dan kedamaian. My Neighbor Totoro menjadi salah satu karya paling ikonik dari Studio Ghibli, terkenal karena pesonanya yang menyentuh hati dan desain karakter Totoro yang menggemaskan.






LouboutinLover dan 2 lainnya memberi reputasi
3
258
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan