Di Indonesia, jurang antara orang kaya dan miskin sangat lebar. Hal ini tercermin dari data rekening yang ada di perbankan.


Rekening dengan saldo di atas Rp 100 juta di Indonesia hanya 1,15% dari jumlah rekening di bank, namun menguasai 88,01% dari total duit ada.

Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan, total rekening yang ada di perbankan Indonesia per Februari 2025 mencapai 615,41 juta.

Pemilik rekening dengan saldo di atas Rp 1 miliar hanya 0,13%. Namun, total simpanan kelompok orang-orang kaya ini di bank mencapai Rp 6.121 triliun atau 68,01% dari duit di bank.

GreenTech Hub aims to power Hong Kong’s green
Sementara jumlah rekening milik masyarakat menengah ke bawah dengan saldo di bawah Rp 100 juta mencapai 608,32 juta atau 98,84% dari total rekening yang ada.

Jumlah rekening di bank tercatat terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Namun, kontribusinya terhadap total dana yang ada di bank terus menyusut.

Penyebab utama tren penurunan simpanan masyarakat menengah ke bawah adalah karena situasi ekonomi yang semakin pelik, membuat banyak orang terpaksa mengandalkan tabungan demi bertahan hidup.

Gelombang pemutusan hubungan kerja yang belakangan ini makin marak dan penurunan kualitas pekerjaan menjadi faktor utama yang mempengaruhi kondisi ini.


Tekanan ekonomi ini juga dirasakan oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, yang terpaksa menghadapi penurunan omzet akibat melemahnya daya beli masyarakat.

Sebagai solusi, kenaikan upah minimum yang lebih tinggi, yakni 8-10% per tahun, sangat diperlukan untuk menutupi lonjakan biaya hidup yang terus meningkat.

https://tv.kontan.co.id/video/vS8ZF-goujc

Jangan bansos terus deh beri kail buat yg masih miskin