- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Polisi Tewas Saat Lerai Bentrok di Maluku Tengah, 4 Warga Alami Luka Tembak


TS
mabdulkarim
Polisi Tewas Saat Lerai Bentrok di Maluku Tengah, 4 Warga Alami Luka Tembak

Muhammad Jaya Barends - detikSulsel
Kamis, 03 Apr 2025 19:56 WIB
Foto: Bentrok warga dari 2 desa di Maluku Tengah menyebabkan seorang polisi tewas tertembak, 4 warga sipil juga luka tembak. Dokumen Istimewa
Maluku Tengah - Bentrok antara warga Desa Sawai dan Desa Rumaholat di Maluku Tengah, Maluku, menyebabkan seorang anggota polisi, Bripka Husni Abdullah tewas tertembak. Bentrokan juga menyebabkan 4 warga sipil mengalami luka tembak.
"Korban meninggal dunia (anggota Polri) dan 4 orang luka-luka dari masyarakat Negeri Sawai," ujar Kaur Penum Subbid Penmas Bidhumas Polda Maluku AKP Imelda Haurissa dalam keterangannya, Kamis (3/4/2025).
AKP Imelda belum menjelaskan lebih jauh terkait kronologi dan penyebab bentrokan. Dia mengaku masih menunggu laporan detail.
"Tetapi masih menunggu laporan resmi dari pihak Polres Maluku Tengah sampai saat ini karena belum dikirim," ungkapnya.
Sebelum diberitakan bentrok yang melibatkan pemuda Desa Sawai dan Rumaholat pecah pada Kamis (3/4) pukul 09.00 WIT. Sebagai informasi, Bripka Husni Abdullah merupakan Panit Intel Polsek Wahai sekaligus menjabat Ps. Kanit Intel Polsek Wahai.
"Kanit Intel Polsek Wahai terkena tembakan dari OTK saat bentrokan dan dinyatakan meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Areis Aminullah dalam keterangannya, Kamis (3/4/2025).
https://www.detik.com/sulsel/berita/...i-luka-tembak.
Bentrok Warga di Seram Utara, Seorang Anggota Polisi Tewas Tertembak, Rumah Warga Terbakar

Kamis, 3 April, 2025, 21:14olehadmin 1
oleh admin 1
Bripka Husni Abdullah, anggota Unit Intelkam Polsek Wahai Polres Maluku Tengah, tewas tertembak orang tak dikenal. Husni gugur saat melerai bentrokan antar warga Desa Sawai dan Rumah Olat, Kamis (3/4/2025). FOTO : Tangkapan layar
TERASMALUKU.COM,-AMBON-Sejumlah warga Negeri Sawai dan Rumah Olat Kecamatan Seram Utara Kabupaten Maluku Tengah, Maluku terlibat bentrokan, Kamis (3/4/ 2025). Akibat bentrokan ini, seorang anggota polisi meninggal dunia tertembak orang tak dikenal. Sejumlah rumah warga juga terbakar.
Dalam bentrokan itu warga menggunakan senjata tajam. Sejumlah anggota TNI dari Koramil Wahai dan anggota Polsek Wahai, berusaha menghalau warga yang terlibat bentrokan ini. Aparat sempat kewalahan mengatatasi bentrokan karena jumlah warga lebih banyak.
Akibat bentrokan ini Bripka Husni Abdullah, anggota Unit Intelkam Polsek Wahai Polres Maluku Tengah, tewas tertembak orang tak dikenal. Husni gugur saat melerai bentrokan antar dua kelompok warga.
Bentrokan ini juga menyebabkan sejumlah warga dilaporkan terluka, serta sejumlah rumah warga Desa Masihulan yang berdekatan dengan dua desa yang bentrokan ikut terbakar.
PS. Kaur Penum Subbid Penmas Bidhumas Polda Maluku AKP Melda Haurissa membenarkan bentrokan antar warga tersebut.
Ia juga menyebutkan seorang anggota Polri dari Polsek Wahai gugur saat melerai bentrokan. Namun Imelda mengatakan belum mengetahui pasti penyebab bentrokan ini.
Hingga kini aparat Polres Maluku Tengah dan TNI sudah dikerahkan ke lokasi bentrokan. Polda Maluku juga mengerahkan 58 personil dari Kota Ambon ke lokasi bentrokan untuk membantu aparat Polres Maluku Tengah.
Bupati Maluku Tengah Awat Amir Zulkarnain juga langsung mendatangi warga Desa Sawai, dan berdialog dengan para tokoh agama. Ia meminta warga menahan diri dan tidak terprovokasi.
https://terasmaluku.com/headline/202...arga-terbakar/
Puluhan Personel TNI-Polri Masih Coba Redam Bentrok Massa di Maluku Tengah

Suasana bentrokan antar warga di Maluku Tengah. Foto: Dok. Istimewa
Bentrokan kelompok masyarakat Desa Sawai dan Rumaolat Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Kamis (3/4) masih berlangsung hingga saat ini. Bentrokan terjadi sejak pukul 10.00
"Bentrokan masih berlangsung. Kapolres masih di sana. Dan BKO Polda [Maluku] sudah sampai ke sana. [Ada] 58 personel," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Areis Aminnulla saat dihubungi kumparan.
Areis mengatakan, akibat bentrokan itu, satu anggota polisi tewas dan empat warga mengalami luka berat.
"Tapi memang betul tadi pagi, hari Kamis kan, jam 10, terjadilah kejadian bentrokan. Kemudian anggota kita mengamankan melerai, itu gabungan dengan TNI," kata dia.
"Kemudian ada korban anggota kita. Sementara yang kita dikasih tau. Informasi yang kita dapat sementara masih anggota kita. Sudah dibawa ke puskesmas. Iya (Sudah meninggal)," ujarnya.

Suasana bentrokan antar warga di Maluku Tengah. Foto: Dok. Istimewa
Ketegangan bermula setelah salah satu sopir warga Negeri Rumaolat dihajar massa setempat saat melintas negeri jalur Sawai.
Akibatnya, warga Rumaloat yang mengetahui hal itu langsung merespons degan tembakan.
Informasi penting disajikan secara kronologis
Mendengarkan bunyi tembakan dari warga Rumaloat, warga Sawai langsung merespons dan mengumpulkan massa dan menuju ke perbatasan antara Sawai dan Rumaloat sembari membawa senjata tajam.
Setibanya di perbatasan Negeri Sawai dan Negeri Rumaolat, kedua massa bertemu dan terjadi aksi saling serang dengan menggunakan senapan angin, alat tajam dan batu.

Suasana bentrokan antar warga di Maluku Tengah. Foto: Dok. Istimewa
https://kumparan.com/kumparannews/pu...o4aTVbpyV/full
Situasi Sawai-Rumaloat Mulai Terkendali, Bupati dan Wakil Bupati Malteng Masih Bertahan

Redaksi Ameks - Daerah
Kamis, 3 April 2025 21:17 PM
Komentar Bagikan
Mario Lawalatta, Wakil Bupati Malteng
Mario Lawalatta, Wakil Bupati Malteng (topi hitam) turun langsung bersama aparat keamanan untuk meredam konflik Sawai-Rumaolat.
MASOHI, AMEKS.FAJAR.CO.ID – Ratusan personel gabungan dari Polres Maluku Tengah, Brimob, dan TNI dikerahkan untuk mengendalikan situasi di Sawai-Rumaolat, Kecamatan Seram Utara, setelah bentrokan yang terjadi pada Kamis (3/4/2025).
Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir, Wakil Bupati Mario Lawalata, Kapolres Malteng AKBP Hardi Meladi Kadir, serta Dandim 1502/Masohi Letkol Czi. M. Yusuf Aksa turun langsung ke lokasi guna menenangkan situasi dan memastikan keamanan masyarakat.
Kapolres Maluku Tengah melalui Kasi Humas Iptu Ahmad Yani memastikan bahwa situasi di lokasi kejadian saat ini telah terkendali. "Untuk kondisi terkini sudah terkendali," ujar Yani kepada ameks.fajar.co.id, Kamis (3/4/2025).
Meski begitu, pihak kepolisian belum mengonfirmasi jumlah pasti personel yang diterjunkan. Namun, ia menegaskan bahwa Kapolres bersama anggota Brimob Amahai dan TNI telah berada di lokasi untuk menjaga stabilitas keamanan.
Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang bersifat provokatif dan dapat memperkeruh suasana.
"Kami harap warga tetap tenang dan tidak menyebarkan berita yang dapat memicu ketegangan lebih lanjut," tegas Iptu Yani.
Hingga saat ini, aparat keamanan masih bersiaga untuk memastikan situasi tetap kondusif dan mencegah potensi bentrokan susulan.(djen wasolo)
https://ameks.fajar.co.id/2025/04/03...oogle_vignette
Alhamdulliah udah terkendali. Tapi kok bisa warga punya senapan api karena kalau senapan angin nggak mungkin korbannya kayak gini? Apa peninggalan kerusuhan Ambon atau senjata ilegal lainnya?
Karena beberapa Waktu lalu ada kasus juga di Maluku dan khawatir jika ini terus terjadi bisa menjalar kemana-mana menjadi kerusuhan yang dicita-citakan beberapa pihak setelah gagal di Makassar dan Bandung.


4l3x4ndr4 memberi reputasi
1
301
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan