Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Keluarga NTT Papua Kecam Kekerasan KKB terhadap Guru dan Nakes di Yahukimo
Keluarga Flobamora NTT Papua Kecam Kekerasan KKB terhadap Guru dan Nakes di Yahukimo
Keluarga NTT Papua Kecam Kekerasan KKB terhadap Guru dan Nakes di Yahukimo
Tayang: Rabu, 2 April 2025 09:49 WIT
Penulis: Yulianus Magai | Editor: Paul Manahara Tambunan
zoom-inlihat fotoKeluarga Flobamora NTT Papua Kecam Kekerasan KKB terhadap Guru dan Nakes di Yahukimo
Tribun-Papua.com/Yulianus Magai
KKB PAPUA - Ikatan Keluarga Flobamora Nusa Tenggara Timur (NTT) Papua saat memberikan keterangan pers di sebuah kafe di Kota Jayapura, Selasa (1/4/2025).

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Magai

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Ikatan Keluarga Flobamora Nusa Tenggara Timur (NTT) Papua mengecam kekerasan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap guru dan tenaga kesehatan (nakes) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada 21 Maret 2025.

Serangan tersebut dilakukan oleh sekelompok KKB yang diperkirakan berjumlah 15 orang, menggunakan alat tajam seperti kapak, parang, dan kayu balok.

"Kami mengutuk keras serangan yang tidak berperikemanusiaan ini terhadap para guru dan nakes yang sedang menjalankan tugas mulia mereka di Papua. Serangan itu dilakukan oleh kelompok yang diduga kuat adalah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata," kata Ketua Bidang Hukum dan Advokasi IKF NTT Papua, Matheus Mamun Sare, saat memberikan keterangan pers di Kota Jayapura, Selasa (1/4/2025).

Matheus menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan dari korban yang selamat, serangan pertama terjadi pada tanggal 21 Maret 2025.

Lima guru dan satu tenaga kesehatan mengalami luka-luka serius akibat serangan tersebut.

Selain itu, para pelaku diduga membakar rumah para guru.

Serangan kedua terjadi pada 22 Maret 2025, sekitar pukul 06.00 WIT, saat para korban yang terluka sedang dirawat di puskesmas.

Dalam serangan kedua ini, Rosalia Rerek Sogen, seorang guru, meninggal dunia akibat luka serius yang diduga berasal dari tebasan benda tajam.

"Serangan kedua yang merenggut nyawa seorang guru menunjukkan betapa brutalnya kekerasan ini terhadap orang yang tak berdosa," ujar Matheus.

Menanggapi peristiwa ini, IKF NTT Papua segera berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kondisi para korban.

Sebagian besar korban berasal dari NTT, dan prioritas pertama yang diupayakan adalah pemulangan jenazah Rosalia Rerek Sogen ke kampung halamannya di Lewotala, Flores Timur.

Keluarga NTT Papua Kecam Kekerasan KKB terhadap Guru dan Nakes di Yahukimo
EVAKUASI KORBAN KKB - Aparat gabungan TNI-Polri, saat melakukan evakuasi terhadap salah satu guru yang meninggal dunia pasca penyerangan dari KKB di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Minggu (23/3/2025).(KOMPAS.COM/Dok Operasi Gabungan TNI-Polri) (Tribun-Papua.com/Istimewa)

7. Penegakan Hukum: IKF NTT Papua mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak tegas, adil, dan profesional dalam menangkap dan memproses para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.

8.  IKF NTT Papua meminta Pemda Kabupaten Yahukimo dan Yayasan Serafim Care untuk memberikan perhatian dan jaminan kepada para korban yang sedang menjalani perawatan medis, serta bagi guru dan nakes lainnya yang telah ditarik kembali dan berada di penampungan. "Kami juga berharap segera dilakukan evaluasi mengenai kontrak kerja mereka," ujar Stanis.

Selain itu, Pengurus IKF NTT Papua juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam proses evakuasi korban, pengiriman jenazah, perawatan medis, dan penampungan bagi para guru dan nakes.

"Kami berharap agar otoritas terkait dapat terus berupaya memastikan perlindungan dan keamanan serta penghormatan terhadap martabat manusia demi terciptanya Papua sebagai Tanah Damai," pungkasnya. (*)

https://papua.tribunnews.com/2025/04...goog_rewarded.


Guru Rosalia dalam Kenangan PGRI Flores Timur
Keluarga NTT Papua Kecam Kekerasan KKB terhadap Guru dan Nakes di Yahukimo
Foto: Rosalia Rerek Sogen, guru asal Kabupaten Flores Timur, NTT yang tewas dibunuh KKB di Papua Pegunungan (Dok. PGRI FLORES TIMUR )
FLORES TIMUR-Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Flores Timur memberikan anugerah gelar Pahlawan Pendidikan kepada almarhumah Rosalia Rerek Sogen yang menjadi korban kebengisan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Jumat 21 Maret 2025.

Tak hanya anugerah pahlawan pendidikan, PGRI Flores Timur juga memberikan dana solidaritas duka sebesar Rp. 10.000.000.


Peristiwa duka ini meninggalkan luka mendalam bagi dunia pendidikan, khususnya bagi keluarga besar PGRI Flores Timur. Sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasa almarhumah, PGRI Flores Timur hadir di rumah duka dan menyatakan rasa duka cita serta memberikan dana santunan dari Ketua Umum PGRI, Prof. Unifah Rosyid.

Pelaksana Tugas (PLT) Ketua PGRI Flores Timur, Egidius Demon Lema mengatakan, PGRI Flores Timur tidak bisa memberikan kado istimewa bagi almarhumah. Namun mengabadikan perjuangannya dengan menganugerahkan gelar Pahlawan Pendidikan versi PGRI Flores Timur.

“Kami hanya ingin mengarsipkan cerita perjuanganmu. Kami ingin namamu terus dikenang oleh generasi-generasi berikutnya. Piagam sederhana ini mungkin tidak sebanding dengan pengorbananmu, tetapi kami berharap ini menjadi bukti bahwa kami tidak akan melupakanmu,” ujar Egidius.

Jadi Guru Teladan

Ketua PGRI Flores Timur, Maksimus Masan Kian mengatakan Rosalia adalah sosok guru yang tak kenal lelah dalam mengabdikan dirinya untuk pendidikan, meskipun di tempat yang jauh dan penuh risiko.

Keberaniannya dalam mendidik anak-anak di Papua Pegunungan hingga mati di tangan KKB, patut menjadi teladan bagi seluruh tenaga pendidik di Indonesia.


“Rosalia adalah guru yang patut menjadi teladan bagi seluruh tenaga pendidik di Indonesia,” kata Maksi.

PGRI Flores Timur akan terus memperjuangkan hak-hak guru di daerah-daerah terpencil agar mendapatkan perlindungan yang lebih baik.

Ia berharap kejadian tragis yang menimpa Rosalia tidak terjadi lagi di masa mendatang.

"Semangat Rosalia akan terus hidup dalam ingatan kami. Selamat jalan, Ibu Guru Rosalia, semoga pengabdian dan perjuanganmu menjadi cahaya bagi generasi penerus bangsa," ucapnya.*
https://www.nttmediaexpress.com/pend...i-flores-timur

sosok guru Flores Timur yang memicu kecaman dari organisasi NTT di Papua
0
141
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan