- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ramai Sewa iPhone Jelang Lebaran di Malang: Foto Keluarga-Upload di Medsos


TS
mabdulkarim
Ramai Sewa iPhone Jelang Lebaran di Malang: Foto Keluarga-Upload di Medsos
Ramai Sewa iPhone Jelang Lebaran di Malang: Foto Keluarga-Upload di Medsos
https://akcdn.detik.net.id/community...peg?w=700&q=90
Muhammad Aminudin - detikJatim
Jumat, 28 Mar 2025 17:10 WIB
Persewaan iphone di Kota Malang (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Kota Malang - Usaha sewa iPhone di Kota Malang diburu masyarakat menjelang Lebaran 2025. Dari belasan unit iPhone yang tersedia, nyaris semuanya ludes disewa.
Seperti yang dialami usaha persewaan iPhone Omah Visual di Jalan Terusan Kesatrian, Kecamatan Blimbing, Kota Malang banyak didatangi masyarakat. Permintaannya hingga saat ini mengalami lonjakan siginifikan dibandingkan hari biasanya.
"Momen libur lebaran seperti ini, permintaan sewa iPhone di tempat kami mengalami peningkatan. Dan hal itu sudah kami rasakan mulai pertengahan bulan Maret lalu," ujar Ali Dino, pengelola Omah Visual ditemui wartawan, Jumat (28/3/2025).
Menurut Dino, pihaknya menyediakan setidaknya 14 unit iPhone berbagai merk. Mulai dari iPhone XR hingga iPhone 15 Pro. Sampai hari ini, hanya tersisa 3 unit iPhone saja.
"Kami ada 14 unit mulai iPhone XR, dan kini tinggal 3 unit saja.Yaitu, dua iPhone 14 Pro dan satu iPhone 15 Pro. Tapi malam nanti sudah ada yang sewa," tuturnya.
Dino mengungkapkan, fenomena sewa iPhone itu disebut bukan hanya sekadar gaya hidup atau gengsi. Tapi juga untuk kepentingan mendokumentasikan momen Lebaran bersama keluarga.
Dino pun mengaku mayoritas penyewa merupakan mahasiswa atau pelajar Bahkan, ada pula yang berasal dari Kota Malang sendiri.

Persewaan iPhone di Kota Malang/ Foto: Muhammad Aminudin/detik Jatim
"Kalau yang dari luar Malang, biasanya sewa iPhone dan juga ikut dibawa mudik. Untuk alasan menyewa, yaitu dipakai untuk dokumentasi foto dan video saat kumpul-kumpul dengan keluarga dan teman. Apalagi ini kan juga bersamaan dengan momen hari raya Lebaran," ungkapnya.
Dino menambahkan, sejak awal ramadan pihaknya telah membuka promo sewa iPhone untuk kebutuhan ngabuburit atau buka bersama. Sewa dengan durasi minimal 3 jam itu dibandrol mulai harga Rp 50 ribu.
"Kami ada promo sejak puasa ramadan, promo ngabuburit dengan sewa minimal 3 jam," imbuhnya.
Dino juga membeberkan, untuk sewa iPhone beraga. Misalnya, iPhone X R disewakan dengan banderol Rp 120 ribu untuk satu hari, dan Rp 95 ribu untuk 12 jam serta Rp 80 ribu untuk 6 jam.
Yang termahal yakni iPhone 15 Pro, disewakan dengan harga Rp 350 ribu untuk satu hari, dan Rp 300 ribu untuk 12 jam serta Rp 280 ribu untuk durasi 6 jam.
"Dengan harga sewa itu, lengkap dengan aksesosris soft case, tas, charger, serta sudah terinstal aplikasi premium untuk editing foto. Dan kebanyakan, konsumen lebih menyewa iPhone 11 Pro dan iPhone 13," beber Dino.
Pada momen Lebaran ini, Omah Visual juga menawarkan promo sewa 3 hari gratis 3 hari. Promo itu diberlakukan hingga 30 Maret 2025.
"Selama promo ini, harganya tetap sama tetapi bedanya kalau sewa 3 hari langsung, maka 3 hari berikutnya gratis, sehingga jatuhnya lebih murah. Dan kustomer kami, kebanyakan juga memanfaatkan promo ini," katanya.
Sementara untuk syarat sewa iPhone, lanjut Dino, pihaknya mewajibkan penyewa meninggalkan SIM ataupun KTP. Selain itu, juga bisa menitipkan identitas lain seperti STNK atau Kartu Keluarga.
Salah satu penyewa bernama Angga mengatakan sengaja menyewa iPhone untuk kebutuhan momen lebaran. Karena dinilai kualitas dan kecanggihan kamera iPhone sangat dibutuhkan untuk mengabadikan momen Lebaran bersama keluarga.
"Sebentar lagi Lebaran dan waktunya kumpul-kumpul serta berfoto sama keluarga besar. Kalau pakai iPhone, gambarnya lebih bagus dan bisa langsung diposting di media sosial," ujar Angga terpisah.
https://www.detik.com/jatim/bisnis/d...oad-di-medsos.
Segini Harga Jasa Sewa iPhone di Banyuwangi

Eka Rimawati - detikJatim
Jumat, 28 Mar 2025 15:00 WIB
iPhone yang disewa saat momen lebaran laris manis (Foto: Eka Rimawati/detikJatim)
Banyuwangi - Momen lebaran selain menjadi ajang silaturahmi, justru terkadang jadi ajang euforia atau pamer pakaian dan harta baik sengaja atau tidak sengaja.
Bahkan demi melengkapi penampilan kian sempurna, tak sedikit yang rela merogoh kocek untuk menyewa iPhone.
Sementara tarif sewa ditentukan dengan durasi serta type HP yang dipilih. Paling murah iPhone XR durasi sewa per harinya Rp 90 ribu dan yang paling mahal iphone 15 plus harga Rp 250 ribu per hari.
"Paling murah iPhone XR durasi sewa per harinya Rp 90 ribu dan yang paling mahal iphone 15 plus di harga Rp 250 ribu per hari," kata Bagus Daniel, salah satu pemilik jasa sewa iPhone ditemui di Taman Baru Banyuwangi, Jumat (28/3/2025).
Dia mengaku untuk jaminan, selain KTP, ada dokumen lain serta syarat lain yang harus diketahui penyewa.
"Untuk jaminannya bisa KTP atau dokumen penting lainnya. Ada syarat-syarat khusus yang harus dipahami customer," tegasnya.
Tak jarang, Bagus menghadapi kendala pelanggan yang tidak mampu membayar uang sewa dan membawa kulkas ke counternya sebagai ganti biaya sewa.
"Nggak semua bisa bayar sewa, ada waktu itu yang bawa kulkas seharga Rp 1,5 juta untuk bayar sewanya," kenangnya.
Selama ini, dia mengaku alasan penyewa mengaku membutuhkan fitur canggih iPhone untuk mendokumentasikan momen Idul fitri bersama keluarga. Namun, tak sedikit pula yang menyewa untuk alasan penampilan.
"Yang sewa untuk dokumentasi karena fiturnya khan canggih, sementara alasan pamer juga ada," tambahnya.
Menurut Bagus, sebagian besar pelanggan menyewa iPhone 11 meski di tempatnya tersedia berbagai type iPhone.
"Kebanyakan sewa iPhone 11, yang menyewa ada yang umur 11 tahun dan paling tua 40 tahun," kata Bagus.
Sejak tahun 2024, jasa sewa iPhone -nya selalu banjir pelanggan saat Idul Fitri. Sementara hari biasa masih tetap ada penyewa.
Bagus semula berniat hanya melakukan jual beli telepon genggam. Namun melihat peluang gaya hidup, Bagus pun mengembangkan bisnisnya menjadi jasa sewa smartphone.
https://www.detik.com/jatim/bisnis/d...di-banyuwangi.
Tren Sewa iPhone Jelang Lebaran, Ini Penyebab dan Dampaknya Menurut Sosiolog

Kompas.com - 27/03/2025, 12:30 WIB Rheandita Vella Aresta, Inten Esti Pratiwi Tim Redaksi Lihat Foto Ilustrasi iPhone. Marak tren sewa iPhone menjelang Lebaran 2025.(KOMPAS.com/ Sabrina Mutiara ) 05:28
KOMPAS.com - Jasa persewaan iPhone yang laris manis di beberapa daerah menjelang Lebaran menjadi perbincangan di media sosial.
Masyarakat menyewa iPhone untuk ditenteng ketika buka bersama dengan teman atau relasi, juga untuk dibawa ketika bersilaturahmi di saat Lebaran.
Warganet di media sosial X turut membahas fenomena sosial unik satu ini. Seorang warganet melalui akun @tanyakan*** mengomentari berita terkait persewaan iPhone di wilayah Solo yang laris manis menjelang Lebaran.
"Sender sebagai pengguna S24ultramen bergaris-garis hijau bertanya-tanya, kenapa semua orang tergila-gila dengan buah-buahan? ada apa yang sebenarnya terjadi?" tulisnya.
Unggahan tersebut menuai beragam tanggapan dari warganet. Beberapa menjelaskan mengapa sewa iPhone dapat menjadi tren melalui sudut pandang masing-masing.
Lantas, bagaimana fenomena sewa iPhone ini di pandangan sosiolog?
Untuk memenuhi kebutuhan simbolik
Sosiolog Universitas Sebelas Maret, Drajat Tri Kartono menjelaskan latar belakang di balik tren sewa iPhone dari sudut pandang sosiologi.
“Tren ini di dalam sosiologi dimaknai sebagai bisnis simbolik atau untuk memenuhi kebutuhan simbolik," terang Drajat kepada Kompas.com, Rabu (26/3/2025).
Drajat menjelaskan lebih lanjut mengenai dua fungsi teknologi untuk masyarakat. Pertama, teknologi digunakan masyarakat berdasarkan nilai gunanya. Misalnya, nilai guna dari handphone adalah untuk berkomunikasi.
"Jadi ketika membeli berdasarkan nilai guna, orang akan membandingkan barang yang ditawarkan, serta memilih mana yang paling canggih dengan harga yang paling murah," ujarnya.
Kedua, masyarakat melihat fungsi simbolik dari teknologi tersebut. Fungsi simbolik dari teknologi ini akan digunakan untuk menunjukkan kelas sosial seseorang.
Drajat menjelaskan bahwa teknologi dapat digunakan seseorang untuk menunjukkan bahwa dirinya berbeda dengan kelompok lain karena menggunakan alat yang lebih mahal. Karena itu, tren sewa iPhone selama Lebaran lebih dapat dijelaskan menggunakan fungsi atau nilai simbolik dari teknologi itu. Penggunakan fungsi simbolik dari teknologi ini bisa menjadi masalah tersendiri.
"Yang jadi masalah adalah ketika saya tidak punya uang, tetapi saya ingin diakui sebagai kelas atas. Dengan begitu, hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan pengakuan lebih besar dari kebutuhan akan komunikasi," terangnya.
Dampak dari fenomena hiperrealitas
Senada dengan Drajat, dosen Sosiologi Antropologi UNS Nurhadi juga menjelaskan bagaimana tren sewa iPhone disebut sebagai fenomena hiperrealitas.
Fenomena hiperrealitas atau realitas yang dilebih-lebihkan membuat masyarakat melihat realitas dan fantasi secara kabur atau tidak jelas. Tren sewa iPhone dapat dikatakan sebagai fenomena hiperrealitas dilihat dari tujuan orang tersebut saat menyewanya.
"Ada kalanya orang tidak percaya diri dengan realitas yang dimiliki. Sehingga perlu menambah realitas yang dimiliki dengan berbagai macam citra atau kemasan. Demikian itu akan memunculkan kesan bahwa yang bersangkutan memiliki sesuatu yang membedakan dirinya dengan orang lain," papar Nurhadi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/3/2025).
Nurhadi menjelaskan tiga motif orang menyewa iPhone dalam sudut pandang hiperrealitas secara lebih lanjut. Motif pertama, adalah karena tidak percaya diri dengan realitas yang dimiliki. Realitas di sini diartikan sebagai kondisi diri yang sebenarnya dan apa yang dimilikinya.
Motif kedua, karena merasa perlu mengabadikan momen secara lebih bagus dari tampak aslinya. Sebab, kamera iPhone disebut-sebut oleh masyarakat memiliki kualitas yang lebih bagus dari kamera ponsel lain. Motif ketiga, adalah untuk meningkatkan portofolio. Sebab, orang yang menyewa iPhone bisa saja menggunakannya untuk memotret produk penjualan agar lebih indah.
Dari sini dapat dilihat bahwa fenomena hiperrealitas dalam masyarakat modern ini ditandai dengan masyarakat yang "bermain-main dengan dunia fantasi".
Fenomena sosial ini sebenarnya dapat dipahami, tetapi Nurhadi mengingatkan efek jangka panjangnya.
"Secara psikologis, hal ini tidak bagus karena akan membuat orang sampai ke titik tidak menyukai dan mempertanyakan diri sendiri," ujarnya.
Selain itu, orang menjadi menghabiskan uang untuk sesuatu yang tidak dibutuhkan, dan hanya memenuhi kebutuhan untuk mendapat pengakuan.
"Orang yang sudah kenal juga jadi mencibir karena tahu kenyataannya tidak sesuai. Selain itu, bagi penjual yang mengemas produk di media sosial jauh dari aslinya, maka akan menimbulkan ketidakpercayaan pelanggan," tambahnya.
https://www.kompas.com/tren/read/202...olog?page=all.
fenomena sewa iPhone
https://akcdn.detik.net.id/community...peg?w=700&q=90
Muhammad Aminudin - detikJatim
Jumat, 28 Mar 2025 17:10 WIB
Persewaan iphone di Kota Malang (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Kota Malang - Usaha sewa iPhone di Kota Malang diburu masyarakat menjelang Lebaran 2025. Dari belasan unit iPhone yang tersedia, nyaris semuanya ludes disewa.
Seperti yang dialami usaha persewaan iPhone Omah Visual di Jalan Terusan Kesatrian, Kecamatan Blimbing, Kota Malang banyak didatangi masyarakat. Permintaannya hingga saat ini mengalami lonjakan siginifikan dibandingkan hari biasanya.
"Momen libur lebaran seperti ini, permintaan sewa iPhone di tempat kami mengalami peningkatan. Dan hal itu sudah kami rasakan mulai pertengahan bulan Maret lalu," ujar Ali Dino, pengelola Omah Visual ditemui wartawan, Jumat (28/3/2025).
Menurut Dino, pihaknya menyediakan setidaknya 14 unit iPhone berbagai merk. Mulai dari iPhone XR hingga iPhone 15 Pro. Sampai hari ini, hanya tersisa 3 unit iPhone saja.
"Kami ada 14 unit mulai iPhone XR, dan kini tinggal 3 unit saja.Yaitu, dua iPhone 14 Pro dan satu iPhone 15 Pro. Tapi malam nanti sudah ada yang sewa," tuturnya.
Dino mengungkapkan, fenomena sewa iPhone itu disebut bukan hanya sekadar gaya hidup atau gengsi. Tapi juga untuk kepentingan mendokumentasikan momen Lebaran bersama keluarga.
Dino pun mengaku mayoritas penyewa merupakan mahasiswa atau pelajar Bahkan, ada pula yang berasal dari Kota Malang sendiri.

Persewaan iPhone di Kota Malang/ Foto: Muhammad Aminudin/detik Jatim
"Kalau yang dari luar Malang, biasanya sewa iPhone dan juga ikut dibawa mudik. Untuk alasan menyewa, yaitu dipakai untuk dokumentasi foto dan video saat kumpul-kumpul dengan keluarga dan teman. Apalagi ini kan juga bersamaan dengan momen hari raya Lebaran," ungkapnya.
Dino menambahkan, sejak awal ramadan pihaknya telah membuka promo sewa iPhone untuk kebutuhan ngabuburit atau buka bersama. Sewa dengan durasi minimal 3 jam itu dibandrol mulai harga Rp 50 ribu.
"Kami ada promo sejak puasa ramadan, promo ngabuburit dengan sewa minimal 3 jam," imbuhnya.
Dino juga membeberkan, untuk sewa iPhone beraga. Misalnya, iPhone X R disewakan dengan banderol Rp 120 ribu untuk satu hari, dan Rp 95 ribu untuk 12 jam serta Rp 80 ribu untuk 6 jam.
Yang termahal yakni iPhone 15 Pro, disewakan dengan harga Rp 350 ribu untuk satu hari, dan Rp 300 ribu untuk 12 jam serta Rp 280 ribu untuk durasi 6 jam.
"Dengan harga sewa itu, lengkap dengan aksesosris soft case, tas, charger, serta sudah terinstal aplikasi premium untuk editing foto. Dan kebanyakan, konsumen lebih menyewa iPhone 11 Pro dan iPhone 13," beber Dino.
Pada momen Lebaran ini, Omah Visual juga menawarkan promo sewa 3 hari gratis 3 hari. Promo itu diberlakukan hingga 30 Maret 2025.
"Selama promo ini, harganya tetap sama tetapi bedanya kalau sewa 3 hari langsung, maka 3 hari berikutnya gratis, sehingga jatuhnya lebih murah. Dan kustomer kami, kebanyakan juga memanfaatkan promo ini," katanya.
Sementara untuk syarat sewa iPhone, lanjut Dino, pihaknya mewajibkan penyewa meninggalkan SIM ataupun KTP. Selain itu, juga bisa menitipkan identitas lain seperti STNK atau Kartu Keluarga.
Salah satu penyewa bernama Angga mengatakan sengaja menyewa iPhone untuk kebutuhan momen lebaran. Karena dinilai kualitas dan kecanggihan kamera iPhone sangat dibutuhkan untuk mengabadikan momen Lebaran bersama keluarga.
"Sebentar lagi Lebaran dan waktunya kumpul-kumpul serta berfoto sama keluarga besar. Kalau pakai iPhone, gambarnya lebih bagus dan bisa langsung diposting di media sosial," ujar Angga terpisah.
https://www.detik.com/jatim/bisnis/d...oad-di-medsos.
Segini Harga Jasa Sewa iPhone di Banyuwangi

Eka Rimawati - detikJatim
Jumat, 28 Mar 2025 15:00 WIB
iPhone yang disewa saat momen lebaran laris manis (Foto: Eka Rimawati/detikJatim)
Banyuwangi - Momen lebaran selain menjadi ajang silaturahmi, justru terkadang jadi ajang euforia atau pamer pakaian dan harta baik sengaja atau tidak sengaja.
Bahkan demi melengkapi penampilan kian sempurna, tak sedikit yang rela merogoh kocek untuk menyewa iPhone.
Sementara tarif sewa ditentukan dengan durasi serta type HP yang dipilih. Paling murah iPhone XR durasi sewa per harinya Rp 90 ribu dan yang paling mahal iphone 15 plus harga Rp 250 ribu per hari.
"Paling murah iPhone XR durasi sewa per harinya Rp 90 ribu dan yang paling mahal iphone 15 plus di harga Rp 250 ribu per hari," kata Bagus Daniel, salah satu pemilik jasa sewa iPhone ditemui di Taman Baru Banyuwangi, Jumat (28/3/2025).
Dia mengaku untuk jaminan, selain KTP, ada dokumen lain serta syarat lain yang harus diketahui penyewa.
"Untuk jaminannya bisa KTP atau dokumen penting lainnya. Ada syarat-syarat khusus yang harus dipahami customer," tegasnya.
Tak jarang, Bagus menghadapi kendala pelanggan yang tidak mampu membayar uang sewa dan membawa kulkas ke counternya sebagai ganti biaya sewa.
"Nggak semua bisa bayar sewa, ada waktu itu yang bawa kulkas seharga Rp 1,5 juta untuk bayar sewanya," kenangnya.
Selama ini, dia mengaku alasan penyewa mengaku membutuhkan fitur canggih iPhone untuk mendokumentasikan momen Idul fitri bersama keluarga. Namun, tak sedikit pula yang menyewa untuk alasan penampilan.
"Yang sewa untuk dokumentasi karena fiturnya khan canggih, sementara alasan pamer juga ada," tambahnya.
Menurut Bagus, sebagian besar pelanggan menyewa iPhone 11 meski di tempatnya tersedia berbagai type iPhone.
"Kebanyakan sewa iPhone 11, yang menyewa ada yang umur 11 tahun dan paling tua 40 tahun," kata Bagus.
Sejak tahun 2024, jasa sewa iPhone -nya selalu banjir pelanggan saat Idul Fitri. Sementara hari biasa masih tetap ada penyewa.
Bagus semula berniat hanya melakukan jual beli telepon genggam. Namun melihat peluang gaya hidup, Bagus pun mengembangkan bisnisnya menjadi jasa sewa smartphone.
https://www.detik.com/jatim/bisnis/d...di-banyuwangi.
Tren Sewa iPhone Jelang Lebaran, Ini Penyebab dan Dampaknya Menurut Sosiolog

Kompas.com - 27/03/2025, 12:30 WIB Rheandita Vella Aresta, Inten Esti Pratiwi Tim Redaksi Lihat Foto Ilustrasi iPhone. Marak tren sewa iPhone menjelang Lebaran 2025.(KOMPAS.com/ Sabrina Mutiara ) 05:28
KOMPAS.com - Jasa persewaan iPhone yang laris manis di beberapa daerah menjelang Lebaran menjadi perbincangan di media sosial.
Masyarakat menyewa iPhone untuk ditenteng ketika buka bersama dengan teman atau relasi, juga untuk dibawa ketika bersilaturahmi di saat Lebaran.
Warganet di media sosial X turut membahas fenomena sosial unik satu ini. Seorang warganet melalui akun @tanyakan*** mengomentari berita terkait persewaan iPhone di wilayah Solo yang laris manis menjelang Lebaran.
"Sender sebagai pengguna S24ultramen bergaris-garis hijau bertanya-tanya, kenapa semua orang tergila-gila dengan buah-buahan? ada apa yang sebenarnya terjadi?" tulisnya.
Unggahan tersebut menuai beragam tanggapan dari warganet. Beberapa menjelaskan mengapa sewa iPhone dapat menjadi tren melalui sudut pandang masing-masing.
Lantas, bagaimana fenomena sewa iPhone ini di pandangan sosiolog?
Untuk memenuhi kebutuhan simbolik
Sosiolog Universitas Sebelas Maret, Drajat Tri Kartono menjelaskan latar belakang di balik tren sewa iPhone dari sudut pandang sosiologi.
“Tren ini di dalam sosiologi dimaknai sebagai bisnis simbolik atau untuk memenuhi kebutuhan simbolik," terang Drajat kepada Kompas.com, Rabu (26/3/2025).
Drajat menjelaskan lebih lanjut mengenai dua fungsi teknologi untuk masyarakat. Pertama, teknologi digunakan masyarakat berdasarkan nilai gunanya. Misalnya, nilai guna dari handphone adalah untuk berkomunikasi.
"Jadi ketika membeli berdasarkan nilai guna, orang akan membandingkan barang yang ditawarkan, serta memilih mana yang paling canggih dengan harga yang paling murah," ujarnya.
Kedua, masyarakat melihat fungsi simbolik dari teknologi tersebut. Fungsi simbolik dari teknologi ini akan digunakan untuk menunjukkan kelas sosial seseorang.
Drajat menjelaskan bahwa teknologi dapat digunakan seseorang untuk menunjukkan bahwa dirinya berbeda dengan kelompok lain karena menggunakan alat yang lebih mahal. Karena itu, tren sewa iPhone selama Lebaran lebih dapat dijelaskan menggunakan fungsi atau nilai simbolik dari teknologi itu. Penggunakan fungsi simbolik dari teknologi ini bisa menjadi masalah tersendiri.
"Yang jadi masalah adalah ketika saya tidak punya uang, tetapi saya ingin diakui sebagai kelas atas. Dengan begitu, hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan pengakuan lebih besar dari kebutuhan akan komunikasi," terangnya.
Dampak dari fenomena hiperrealitas
Senada dengan Drajat, dosen Sosiologi Antropologi UNS Nurhadi juga menjelaskan bagaimana tren sewa iPhone disebut sebagai fenomena hiperrealitas.
Fenomena hiperrealitas atau realitas yang dilebih-lebihkan membuat masyarakat melihat realitas dan fantasi secara kabur atau tidak jelas. Tren sewa iPhone dapat dikatakan sebagai fenomena hiperrealitas dilihat dari tujuan orang tersebut saat menyewanya.
"Ada kalanya orang tidak percaya diri dengan realitas yang dimiliki. Sehingga perlu menambah realitas yang dimiliki dengan berbagai macam citra atau kemasan. Demikian itu akan memunculkan kesan bahwa yang bersangkutan memiliki sesuatu yang membedakan dirinya dengan orang lain," papar Nurhadi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/3/2025).
Nurhadi menjelaskan tiga motif orang menyewa iPhone dalam sudut pandang hiperrealitas secara lebih lanjut. Motif pertama, adalah karena tidak percaya diri dengan realitas yang dimiliki. Realitas di sini diartikan sebagai kondisi diri yang sebenarnya dan apa yang dimilikinya.
Motif kedua, karena merasa perlu mengabadikan momen secara lebih bagus dari tampak aslinya. Sebab, kamera iPhone disebut-sebut oleh masyarakat memiliki kualitas yang lebih bagus dari kamera ponsel lain. Motif ketiga, adalah untuk meningkatkan portofolio. Sebab, orang yang menyewa iPhone bisa saja menggunakannya untuk memotret produk penjualan agar lebih indah.
Dari sini dapat dilihat bahwa fenomena hiperrealitas dalam masyarakat modern ini ditandai dengan masyarakat yang "bermain-main dengan dunia fantasi".
Fenomena sosial ini sebenarnya dapat dipahami, tetapi Nurhadi mengingatkan efek jangka panjangnya.
"Secara psikologis, hal ini tidak bagus karena akan membuat orang sampai ke titik tidak menyukai dan mempertanyakan diri sendiri," ujarnya.
Selain itu, orang menjadi menghabiskan uang untuk sesuatu yang tidak dibutuhkan, dan hanya memenuhi kebutuhan untuk mendapat pengakuan.
"Orang yang sudah kenal juga jadi mencibir karena tahu kenyataannya tidak sesuai. Selain itu, bagi penjual yang mengemas produk di media sosial jauh dari aslinya, maka akan menimbulkan ketidakpercayaan pelanggan," tambahnya.
https://www.kompas.com/tren/read/202...olog?page=all.
fenomena sewa iPhone







kakekane.cell dan 3 lainnya memberi reputasi
4
683
29


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan