Kaskus

News

shehrazatkhanAvatar border
TS
shehrazatkhan
Prabowo Bilang Zakat Rp41 Triliun, Dokter Tifa: Hak Fakir Miskin, Bukan Negara
 

Prabowo Bilang Penerimaan Zakat Tahun Ini Baru Rp41 Triliun, Dokter Tifa: Itu Hak Fakir Miskin Pak, Bukan Negara

Selfi - Nasional

Jumat, 28 Maret 2025 18:55 PM



Prabowo Bilang Zakat Rp41 Triliun, Dokter Tifa: Hak Fakir Miskin, Bukan Negara
Pegiat Media Sosial Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Pegiat media sosial Dokter Tifa menyemprot Presiden Prabowo Subianto terkait pernyataannya soal zakat di Indonesia yang mencapai Rp 327 triliun, dengan penerimaan saat ini baru mencapai Rp 41 triliun.

Dokter Tifa mempertanyakan alasan zakat dihitung sebagai potensi pendapatan negara.

"Maksudnya?," kata Tifa di X @DokterTifa (28/3/2025).

Dokter Tifa menilai bahwa zakat bukanlah bagian dari pendapatan negara, melainkan hak penuh bagi fakir miskin sesuai dengan prinsip dalam Islam.

"Zakat itu haknya fakir miskin, Pak. Bukan pemasukan negara! Kok dihitung-hitung sih?" tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa potensi zakat di Indonesia mencapai Rp 327 triliun. Namun, realisasi penerimaannya saat ini baru sekitar Rp 41 triliun.

Menurutnya, jika potensi zakat tersebut dapat dimaksimalkan, dana yang terkumpul bisa menjadi solusi dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

"Saya baru saja menerima laporan, penerimaan tahun ini baru Rp 41 triliun. Berdasarkan perhitungan, kita hanya butuh sekitar Rp 30 triliun untuk menghapus kemiskinan absolut," ujar Prabowo dalam sambutannya di Istana Negara, Kamis (27/3/2025).

Ia menegaskan bahwa Baznas memiliki peran strategis dalam mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Tanah Air.

"Zakat bukan hanya bentuk ketaatan kepada Allah, tetapi juga wujud kepedulian sosial. Dengan zakat, kita bisa membantu kaum dhuafa, meringankan beban mereka, sekaligus menghindarkan diri dari sifat kikir," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Noor Achmad melaporkan bahwa penerimaan zakat di Indonesia mengalami peningkatan signifikan setiap tahunnya, dengan rata-rata pertumbuhan mencapai 30-40 persen.

"Setiap tahun, penerimaan zakat meningkat cukup pesat. Bahkan di Papua, ada satu daerah yang mencatat kenaikan hingga 60 persen," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa Baznas Pusat di Jakarta telah berhasil mengumpulkan Rp 1,2 triliun pada tahun 2024.

Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, di mana pada 2021 hanya Rp 500 miliar, kemudian naik menjadi Rp 634 miliar pada 2022, dan Rp 882 miliar pada 2023.

"Insya Allah, tahun 2025 ini kami menargetkan bisa mencapai Rp 1,35 triliun," tutup Noor Achmad.

(Muhsin/fajar)



Lanjut Budok

Dokter Tifa selalu dalam kebenaran, dia seperti bunda Teresa @replykgpt
0
555
33
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan