Pengadilan Distrik Tokyo memerintahkan kelompok yang dulunya bernama Gereja Unifikasi untuk bubar sebagai badan keagamaan. Kelompok tersebut diperkirakan akan mengajukan banding.

Pengadilan mengeluarkan perintah tersebut pada Selasa (25/03/2025), seperti yang diminta oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kementerian telah mengajukan permintaan tersebut pada tahun 2023 berdasarkan Undang-Undang Perusahaan Keagamaan. Dikatakan bahwa kelompok tersebut meminta sumbangan dalam jumlah besar dari para pengikutnya dan membujuk mereka untuk membeli barang-barang mahal dengan memanfaatkan ketakutan tentang kesejahteraan spiritual mereka.

Pejabat kementerian mewawancarai lebih dari 170 orang yang mengatakan diri mereka atau keluarga mereka telah menjadi korban.

Kementerian menyimpulkan bahwa kelompok tersebut terus-menerus menerima sumbangan dalam jumlah besar untuk jangka waktu lama sehingga memaksa pengikutnya melakukan pengorbanan finansial dan psikologis.

Kelompok tersebut berpendapat bahwa pengumpulan sumbangan merupakan kegiatan keagamaan dan keluhan tentang praktik tersebut serta masalah lainnya menurun tajam sejak kelompok tersebut memerintahkan tindakan untuk memastikan kepatuhan pada tahun 2009. Kelompok tersebut mengatakan bahwa kegiatannya tidak bersifat jahat, sistematis, atau berkelanjutan.

Ini adalah ketiga kalinya pengadilan di Jepang memerintahkan pembubaran perusahaan keagamaan karena pelanggaran hukum.

Salah satu kasus masa lalu melibatkan sekte Aum Shinrikyo, yang melakukan serangan gas sarin yang mematikan di sistem kereta bawah tanah Tokyo pada tahun 1995. Kasus lainnya menargetkan kelompok Kuil Myokakuji, yang eksekutif puncaknya dihukum karena penipuan.

SUMBER: NHK

Jir, cuma modal pipa dilakban satu orang bisa gulingin moonies