Gan, ada kabar baru nih soal perampingan komisaris di BUMN sektor perbankan! Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, ngejelasin kalau Presiden Prabowo kasih arahan buat ngerampingin struktur komisaris di bank-bank BUMN. Tujuannya? Biar lebih efisien dan pastinya diisi sama orang-orang profesional yang emang paham dunia perbankan.

Selain bikin lebih ramping, langkah ini juga buat memperkuat struktur perusahaan dan ningkatin kepercayaan pasar ke bank-bank plat merah. Tapi jangan khawatir, komposisinya tetep bakal disesuaikan sama kebutuhan masing-masing bank. Jadi, nggak bakal asal main potong aja, tapi tetep mempertimbangkan fungsi dan kebutuhan yang ada. Unsur dari kementerian teknis terkait juga tetep bakal ada kok, jadi tetep ada kontrol dari pemerintah.

Nah, kabarnya langkah ini juga disambut baik sama bank-bank BUMN kayak Bank Mandiri dan BRI. Baik dari direksi maupun komisarisnya pada setuju kalau jumlah komisarisnya nggak perlu terlalu banyak kayak sebelumnya. Jadi, lebih efektif dan nggak kebanyakan orang buat satu posisi.

Nggak cuma bahas perampingan komisaris, dalam rapat terbatas bareng Presiden Prabowo pada Rabu (26/3/2025), Menko Airlangga juga nyinggung soal nilai tukar yang belakangan ini naik turun. Tapi, tenang aja, katanya ekonomi kita masih kuat kok! Indikator-indikator ekonomi masih menunjukkan tren positif, mulai dari ekspor, cadangan devisa, sampe neraca perdagangan yang terus menguat.

Selain itu, ada aturan baru soal Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang katanya bakal bikin hasil lebih optimal ke depannya. Dengan adanya aturan ini, diharapkan posisi rupiah makin kuat dan ekonomi kita makin stabil.

Jadi, intinya sih, langkah perampingan ini bukan sekadar mengurangi jumlah komisaris aja, tapi juga buat ningkatin efisiensi dan profesionalisme di BUMN sektor perbankan. Semoga aja ke depan makin banyak kebijakan yang bikin ekonomi kita makin mantap, Gan! 🔥

Sumber