JAKARTA - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta menyambangi Balai Kota DKI Jakarta untuk menemui Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

Kepada Pramono, Muhammadiyah ingin meminta Pemprov DKI Jakarta menyediakan lahan untuk membangun perguruan tinggi. Wakil Ketua PWM Jakarta Agus Suradika menuturkan saat ini Muhammadiyah belum memiliki kampus di Jakarta Barat.

"Di bidang pendidikan tinggi, Muhammadiyah berencana setiap kota itu punya pendidikan tinggi. Sekarang yang belum ada itu di Jakarta Barat. Maka, di Jakarta Barat akan dibangun perguruan tinggi Muhammadiyah," ucap Agus di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 27 Maret.

Agus menuturkan, permintaan penyediaan lahan untuk pembangunan kampus Muhammadiyah ini dilatarbelakangi dukungan organisasi masyarakat (ormas) Islam tersebut kepada Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta 2024 lalu.

"Ketika pilgub itu kami tentu memberi endorsment kepada semua gubernur, dengan Mas Pram juga kita bicarakan aspek pengembangan. Fokus bahwa antara umara dan ulama itu harus terjadi sebuah sinergi yang baik," urai Agus.

Agus menjelaskan, saat ini terdapat lima perguruan tinggi Muhammadiyah di Jakarta. Di antaranya Universitas Muhammadiyah Jakarta yang memiliki dua kampus, yaitu kampus utama di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dan Cireundeu, Tangerang Selatan (Tangsel).

Lalu, Muhammadiyah juga memiliki Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) di Pasar Rebo (Jakarta Timur), Limau (Jakarta Selatan), Mampang (Jakarta Selatan), dan Klender (Jakarta Timur); Institut Teknologi Bisnis Ahmad Dahlan yang memiliki kampus di Cireundeu, Tangsel.

Selanjutnya, Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta yang memiliki tiga kampus, yaitu Jalan Minangkabau (Jakarta Selatan), Kramat Raya (Jakarta Pusat), dan Rorotan (Jakarta Utara); serta, Saintek Muhammadiyah University di Ciracas (Jakarta Timur).

"Nah di antara lima wilayah kota itu, di Jakarta Barat yang belum ada. Kami tadi minta bantuan Pak Gubernur mungkin ada aset DKI yang akan kami kembangkan jadi perguruan tinggi di sana," jelas Agus.

Sejauh ini, Pramono mengizinkan agar Pemprov DKI menyediakan lahan untuk membangun kampus Muhammadiyah. Terdapat dua opsi penggunaan lahan yang akan diputuskan, yakni antara pemberian hibah atau sewa.

"Kan ada beberapa mekanisme ya di pemda ini, ada sewa pakai, ada juga hibah. Kalau hibah mungkin prosesnya panjang. Maka mungkin kami akan sewa pakai di lahan itu, kami bangun perguruan tinggi Muhammadiyah, dan juga masjid yang melayani masyarakat," imbuhnya.


Sumber