

TS
muthiajasmin507
Gengsi vs Realita: Hidup Anak Kuliahan yang Katanya Bebas, Tapi...
Sebelum masuk kuliah, banyak yang ngebayangin kehidupan mahasiswa itu penuh kebebasan—bisa atur jadwal sendiri, nongkrong kapan aja, dan nggak perlu pakai seragam. Tapi, begitu masuk ke dunia nyata, semua nggak seindah ekspektasi. Malah, terkadang lebih berat dari yang dibayangkan.
Kebebasan yang Penuh Tekanan
Bener sih, kuliah nggak seketat sekolah. Tapi di balik kebebasan itu, ada tanggung jawab yang lebih besar. Nggak ada lagi guru yang bakal marah kalau kita telat, nggak ada orang tua yang ngawasin tugas, dan kalau gagal, nggak ada remedial otomatis.
Sebagian mahasiswa jadi mulai merasa beban—apalagi kalau harus jaga gengsi. Harus selalu kelihatan ‘baik-baik aja’, padahal tugas numpuk, dompet menipis, dan kadang bingung arah hidup.
Gengsi: Musuh Terbesar Mahasiswa?
Di kampus, gengsi sering jadi alasan kenapa banyak mahasiswa akhirnya memaksakan diri:
Gengsi makan di warteg, padahal uang bulanan lagi seret.
Gengsi pakai HP lama, walaupun sebenarnya masih bisa dipakai.
Gengsi nggak nongkrong, biar tetap dianggap ‘eksis’.
Gengsi mengakui kalau sebenarnya kuliah itu berat.
Di sosial media, semua terlihat keren. Ada yang tiap hari update di coffee shop, ada yang posting liburan terus, dan ada yang sibuk pamer hasil kerja sampingan. Sementara di balik layar, banyak yang struggling, tapi nggak mau kelihatan.
Realita: Bertahan atau Tumbang?
Nggak sedikit mahasiswa yang akhirnya burnout karena berusaha terlalu keras memenuhi standar orang lain. Akhirnya, kuliah jadi beban, bukan tempat belajar. Sebagian mulai bolos, kehilangan motivasi, atau bahkan drop out.
Padahal, kalau kita mau jujur, nggak ada salahnya mengakui bahwa:
Nggak semua orang bisa langsung sukses di usia 20-an.
Nggak masalah kalau hidup kita nggak seindah feed Instagram.
Bertahan dalam kesederhanaan lebih baik daripada memaksakan gengsi.
Kesimpulan: Hidup Bukan Tentang Siapa yang Terlihat Paling Sukses
Kuliah seharusnya jadi tempat berkembang, bukan ajang pembuktian gengsi. Setiap orang punya jalan masing-masing, dan nggak ada yang salah dengan hidup sederhana selama masih tetap berusaha.
Jadi, masih mau hidup dalam bayang-bayang gengsi, atau mulai menerima realita dan fokus pada diri sendiri?




ahmadyasinaz975 dan siskaharyani432 memberi reputasi
2
245
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan