Hari Ini Rupiah Jatuh ke Level Terendah Sepanjang Sejarah Indonesia
Redaksi
2–3 minutes



JAKARTA, SJP – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS jatuh ke level terlemah sejak krisis keuangan Asia 1998. Kini berada di angka Rp 16.641 per dolar AS pada Selasa, 25 Maret 2025. Penurunan ini terjadi di tengah kekhawatiran yang meningkat terhadap kondisi fiskal Indonesia.

Menurut laporan Bloomberg, rupiah telah menurun lebih dari 3 persen sejak awal tahun 2025. Hal itu menjadikannya salah satu mata uang terburuk di pasar negara berkembang. Fenomena ini cukup membuat investor global kehilangan minat terhadap Indonesia.

Kondisi itu semakin terasa setelah kebijakan ekonomi yang diambil oleh Presiden Prabowo Subianto. Ditambah lagi oleh terbitnya kebijakan memperluas peran militer dalam ruang masyarakat sipil melalui UU TNI.

Sejak menjabat pada Oktober 2024, Prabowo menerapkan sejumlah program populis, termasuk inisiatif makan siang gratis dengan anggaran sekitar US$ 30 miliar per tahun. Kebijakan ini berkontribusi pada defisit anggaran yang mendekati batas 3 persen dari produk domestik bruto (PDB).

"Kekhawatiran fiskal kemungkinan akan membebani mata uang, serta repatriasi pembayaran dividen musiman oleh investor asing," demikian disampaikan oleh seorang ahli strategi di Bank of Singapore, Moh Siong Sim.

Pasar Saham Indonesia juga mengalami penurunan signifikan. Bahkan lebih dari US$ 2 miliar ditarik oleh investor asing sejak Februari. Hal itu menandai berakhirnya periode positif di pasar saham.

Selain itu, obligasi Indonesia menunjukkan kinerja yang kurang baik dibandingkan obligasi pemerintah AS. Selisih antara obligasi acuan 10 tahun mendekati spread terlebar sejak September.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga kebijakan pada bulan Maret 2025 dalam upaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

BI telah melakukan intervensi di pasar secara aktif. Sementara pemerintah menerapkan peraturan yang mewajibkan eksportir komoditas untuk menyimpan pendapatan dalam mata uang asing di dalam negeri. (**)

Penulis: Maria Karolina Bupu, Mahasiswa Magang Merdeka Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang.

Editor: Ali Wafa
https://suarajatimpost.com/hari-ini-...arah-indonesia



cabe naik, kurangi makan cabe, dollar naik, kurangi makan dollar