- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Terungkap, Ada 15 Anggota KKB Papua yang Serang Guru dan Nakes di Pedalaman Yahukimo


TS
mabdulkarim
Terungkap, Ada 15 Anggota KKB Papua yang Serang Guru dan Nakes di Pedalaman Yahukimo
Terungkap, Ada 15 Anggota KKB Papua yang Serang Guru dan Nakes di Pedalaman Yahukimo

Tayang: Selasa, 25 Maret 2025 11:13 WIT
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
zoom-inlihat fotoTerungkap, Ada 15 Anggota KKB Papua yang Serang Guru dan Nakes di Pedalaman Yahukimo
Tribun-Papua.com/Istimewa
KKB PAPUA - Olah TKP yang dilakukan Satgas Operasi Damai Cartenz di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua, Senin (24/3/2025).(KOMPAS.COM/Dok Satgas Operasi Damai Cartenz)
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPIURA - Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Olah TKP ini dilakukan setelah penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap guru dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk pada Jumat (21/3/2025).
Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, menyatakan bahwa olah TKP merupakan bagian penting dari penyelidikan berbasis scientific crime investigation untuk mengungkap kebenaran tindak pidana.
"Olah TKP ini kami lakukan dengan mengumpulkan barang bukti, keterangan saksi di lapangan, guna mengetahui siapa pelaku," katanya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (25/3/2025).
Jenderal bintang satu ini mengatakan bahwa hasil olah TKP ini nantinya menjadi dasar pembuktian dalam proses penyidikan selanjutnya yang dilakukan oleh Satgas Operasi Damai Cartenz.
Baca juga: Ini Identitas Delapan Guru dan Nakes Korban KKB Papua di Pedalaman Yahukimo, Satu Meninggal
"Diketahui kelompok pelaku KKB berjumlah sekitar 15 orang yang menyerang guru-guru dan tenaga nakes di Distrik Anggruk," katanya.
Tak hanya itu, Wakapolda Papua ini menyampaikan bahwa KKB juga membakar dua unit rumah dinas guru, merusak tujuh ruangan kelas, dan menganiaya serta membunuh seorang guru bernama Rosalia Rerek Sogen.
"Korban meninggal dunia ditemukan dengan sejumlah luka parah di tubuh, di antaranya luka robek di leher, luka tusuk di pinggang, dan patah tulang terbuka di tangan," ujar Faizal.

EVAKUASI – Tampak korban meningal dunia dan korban luka-luka dievakuasi ke Bandara Dekai Kabupaten Yahukimo, Minggu (23/3/2025). (ISTIMEWA)
"Tujuh korban lainnya mengalami luka berat dan ringan akibat penganiayaan menggunakan senjata tajam," katanya.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memperkeruh suasana.
Baca juga: Pemerintah Yahukimo Pastikan Tak Ada Keterlibatan TNI dalam Tragedi Anggruk
Yusuf meminta kerja sama aktif masyarakat untuk melaporkan informasi penting terkait pelaku.
"Kami mengajak masyarakat di Yahukimo dan sekitarnya untuk tetap waspada, tidak terpancing provokasi, dan segera melapor jika memiliki informasi tentang keberadaan para pelaku," ujarnya.
"Peran aktif masyarakat akan sangat membantu dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif," katanya. (*)
https://papua.tribunnews.com/2025/03...aman-yahukimo.
Pemprov NTT Fasilitasi Pemulangan Jenazah Guru Korban KKB di Yahukimo

Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena. (Beritasatu.com/David Wilson)
Kupang, Beritasatu.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah berupaya memfasilitasi pemulangan jenazah Rosalina Berek Sogen, seorang guru asal Kabupaten Flores Timur, yang menjadi korban serangan kelompok kriminal bersentaja (KKB) di Yahukimo, Papua Pegunungan.
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, menyampaikan rasa duka mendalam atas peristiwa ini dan menegaskan koordinasi telah dilakukan bersama bupati Flores Timur serta komunitas warga NTT di Papua untuk memastikan pemulangan jenazah berjalan lancar.
"Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Sejak pagi, kami sudah berkoordinasi dengan Bupati Flores Timur dan pihak terkait untuk mempersiapkan pemulangan jenazah. Saat ini, komunitas warga NTT di Papua juga turut membantu proses ini," ujar Gubernur Melki Laka Lena, Senin (24/3/2024).
Terkait insiden serangan KKB di Yahukimo, Gubernur Melki menegaskan keselamatan warga NTT di Papua menjadi prioritas utama.
"Kami terus memantau kondisi warga NTT, terutama yang berada di sekitar lokasi kejadian, untuk memastikan mereka dalam keadaan aman. Kami juga berkoordinasi dengan berbagai pihak agar mereka yang bekerja di sana mendapatkan perlindungan yang memadai," tambahnya.
Ia juga mengimbau masyarakat NTT untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh insiden ini.
"Kami meminta seluruh masyarakat tetap kondusif dan menyerahkan proses penanganan kepada pihak berwenang. Komunikasi terus dijalin dengan berbagai pihak di Papua agar situasi tetap terkendali," imbuhnya.
Gubernur berharap kejadian serupa tidak terulang dan menegaskan pemerintah akan terus berkoordinasi dengan aparat keamanan guna menjaga keselamatan warga di wilayah-wilayah rentan.
"Kami berharap peristiwa ini tidak terjadi lagi di masa depan. Kami juga berkomunikasi dengan aparat keamanan baik di Papua maupun di tingkat nasional untuk memastikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat," tutupnya.
Diketahui, Rosalina Berek Sogen (30), guru asal Desa Lewotala, Kecamatan Lewolema, Flores Timur, telah mengabdikan dirinya sebagai pendidik di Papua sejak 2022. Rosalina menjadi korban meninggal akibat serangan KKB di Yahukimo. Jenazahnya direncanakan akan dipulangkan ke kampung halaman pada hari ini.
https://www.beritasatu.com/nusantara...kb-di-yahukimo
Aktivitas KKB dan jenazah dipulangkan

Tayang: Selasa, 25 Maret 2025 11:13 WIT
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
zoom-inlihat fotoTerungkap, Ada 15 Anggota KKB Papua yang Serang Guru dan Nakes di Pedalaman Yahukimo
Tribun-Papua.com/Istimewa
KKB PAPUA - Olah TKP yang dilakukan Satgas Operasi Damai Cartenz di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua, Senin (24/3/2025).(KOMPAS.COM/Dok Satgas Operasi Damai Cartenz)
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPIURA - Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Olah TKP ini dilakukan setelah penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap guru dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk pada Jumat (21/3/2025).
Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, menyatakan bahwa olah TKP merupakan bagian penting dari penyelidikan berbasis scientific crime investigation untuk mengungkap kebenaran tindak pidana.
"Olah TKP ini kami lakukan dengan mengumpulkan barang bukti, keterangan saksi di lapangan, guna mengetahui siapa pelaku," katanya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (25/3/2025).
Jenderal bintang satu ini mengatakan bahwa hasil olah TKP ini nantinya menjadi dasar pembuktian dalam proses penyidikan selanjutnya yang dilakukan oleh Satgas Operasi Damai Cartenz.
Baca juga: Ini Identitas Delapan Guru dan Nakes Korban KKB Papua di Pedalaman Yahukimo, Satu Meninggal
"Diketahui kelompok pelaku KKB berjumlah sekitar 15 orang yang menyerang guru-guru dan tenaga nakes di Distrik Anggruk," katanya.
Tak hanya itu, Wakapolda Papua ini menyampaikan bahwa KKB juga membakar dua unit rumah dinas guru, merusak tujuh ruangan kelas, dan menganiaya serta membunuh seorang guru bernama Rosalia Rerek Sogen.
"Korban meninggal dunia ditemukan dengan sejumlah luka parah di tubuh, di antaranya luka robek di leher, luka tusuk di pinggang, dan patah tulang terbuka di tangan," ujar Faizal.

EVAKUASI – Tampak korban meningal dunia dan korban luka-luka dievakuasi ke Bandara Dekai Kabupaten Yahukimo, Minggu (23/3/2025). (ISTIMEWA)
"Tujuh korban lainnya mengalami luka berat dan ringan akibat penganiayaan menggunakan senjata tajam," katanya.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memperkeruh suasana.
Baca juga: Pemerintah Yahukimo Pastikan Tak Ada Keterlibatan TNI dalam Tragedi Anggruk
Yusuf meminta kerja sama aktif masyarakat untuk melaporkan informasi penting terkait pelaku.
"Kami mengajak masyarakat di Yahukimo dan sekitarnya untuk tetap waspada, tidak terpancing provokasi, dan segera melapor jika memiliki informasi tentang keberadaan para pelaku," ujarnya.
"Peran aktif masyarakat akan sangat membantu dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif," katanya. (*)
https://papua.tribunnews.com/2025/03...aman-yahukimo.
Pemprov NTT Fasilitasi Pemulangan Jenazah Guru Korban KKB di Yahukimo

Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena. (Beritasatu.com/David Wilson)
Kupang, Beritasatu.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah berupaya memfasilitasi pemulangan jenazah Rosalina Berek Sogen, seorang guru asal Kabupaten Flores Timur, yang menjadi korban serangan kelompok kriminal bersentaja (KKB) di Yahukimo, Papua Pegunungan.
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, menyampaikan rasa duka mendalam atas peristiwa ini dan menegaskan koordinasi telah dilakukan bersama bupati Flores Timur serta komunitas warga NTT di Papua untuk memastikan pemulangan jenazah berjalan lancar.
"Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Sejak pagi, kami sudah berkoordinasi dengan Bupati Flores Timur dan pihak terkait untuk mempersiapkan pemulangan jenazah. Saat ini, komunitas warga NTT di Papua juga turut membantu proses ini," ujar Gubernur Melki Laka Lena, Senin (24/3/2024).
Terkait insiden serangan KKB di Yahukimo, Gubernur Melki menegaskan keselamatan warga NTT di Papua menjadi prioritas utama.
"Kami terus memantau kondisi warga NTT, terutama yang berada di sekitar lokasi kejadian, untuk memastikan mereka dalam keadaan aman. Kami juga berkoordinasi dengan berbagai pihak agar mereka yang bekerja di sana mendapatkan perlindungan yang memadai," tambahnya.
Ia juga mengimbau masyarakat NTT untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh insiden ini.
"Kami meminta seluruh masyarakat tetap kondusif dan menyerahkan proses penanganan kepada pihak berwenang. Komunikasi terus dijalin dengan berbagai pihak di Papua agar situasi tetap terkendali," imbuhnya.
Gubernur berharap kejadian serupa tidak terulang dan menegaskan pemerintah akan terus berkoordinasi dengan aparat keamanan guna menjaga keselamatan warga di wilayah-wilayah rentan.
"Kami berharap peristiwa ini tidak terjadi lagi di masa depan. Kami juga berkomunikasi dengan aparat keamanan baik di Papua maupun di tingkat nasional untuk memastikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat," tutupnya.
Diketahui, Rosalina Berek Sogen (30), guru asal Desa Lewotala, Kecamatan Lewolema, Flores Timur, telah mengabdikan dirinya sebagai pendidik di Papua sejak 2022. Rosalina menjadi korban meninggal akibat serangan KKB di Yahukimo. Jenazahnya direncanakan akan dipulangkan ke kampung halaman pada hari ini.
https://www.beritasatu.com/nusantara...kb-di-yahukimo
Aktivitas KKB dan jenazah dipulangkan


dragunov762mm memberi reputasi
1
168
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan