- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
OPM Kembali Klaim Menyerang Dua Orang di Dogiyai


TS
mabdulkarim
OPM Kembali Klaim Menyerang Dua Orang di Dogiyai
OPM Kembali Klaim Menyerang Dua Orang di Dogiyai

Senin, 24 Mar 2025 20:29 WIT
Tampilkan Caption
MIMIKA, Seputarpapua.com | Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang merupakan sayap militer dari Organisasi Papua Merdeka (OPM), mengeklaim telah menyerang dan membunuh dua orang yang mereka anggap merupakan aparat keamanan di Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, Senin (24/3/2025).
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom menyampaikan, pihaknya menerima laporan resmi dari Panglima TPNPB Dogiyai, Yonatan M. Pigai dan pasukannya, bahwa mereka bertanggungjawab atas aksi pembunuhan terhadap dua orang yang mereka tuding sebagai aparat keamanan.
“Aksi pembunuhan terhadap 2 aparat keamanan ini atas perintah saya (Yonatan M. Pigai) dan dieksekusi oleh pasukan saya,” demikian bunyi laporan Yonatan M. Pigai yang disampaikan Sebby Sambom dalam keterangan tertulisnya kepada media.
Sebby mengungkapkan, Yonatan dalam laporannya menegaskan, apabila TNI-Polri mencari pelaku pembunuhan itu, maka dialah yang harus dicari.
Selain itu, pimpinan TPNPB wilayah Dogiyai juga menyampaikan tiga pernyataan. Pertama, musuh pasukan TPNPB Dogiyai adalah TNI-Polri, bukan masyarakat sipil.
“Kedua, kami pasukan TPNPB Dogiyai siap bakar seluruh akses pembangunan pemerintah kolonial Indonesia yang sedang menduduki diatas tanah Papua secara ilegal ini. Dan terakhir, kami pasukan TPNPB Dogiyai tidak kemana-mana, dan pasukan TPNPB di 36 komando ada juga dimana-mana. Kami siap melayani anda (TNI-Polri),” tegasnya.
Sementara itu berdasarkan video amatir yang disertakan dalam keterangan rilis TPNPB-OPM, terlihat pasukan TPNPB melakukan penganiayaan terhadap seorang laki-laki dengan menggunakan alat tajam. Belum diketahui secara pasti korban tersebut, apakah aparat atau masyarakat sipil.
Hingga berita ini diterbitkan, aparat keamanan belum mengeluarkan keterangan resmi terkait kejadian tersebut. Upaya konfirmasi telah dilakukan ke Kapolres Dogiyai, Kompol Sarraju, namun belum mendapatkan respon.
https://seputarpapua.com/view/opm-ke...i-dogiyai.html
TPNPB-OPM Serang Polisi di Dogiayi, Satu Warga Tewas

TPNPB Kodap XI Odiyai Dogiyai bertanggung jawab
Home
TPNPB Kodap XI Odiyai Dogoyai bertanggung jawab atas serangan terhadap polisi di Pasar Ikebo, Papua Pegunungan.
Seorang warga sipil meninggal dunia dan satu anggota Polres Dogiyai luka-luka akibat penyerangan tersebut.
Panglima TPNPB Kodap XI Odiyai Dogoyai, Yonatan M Pigai, mengklaim telah membunuh 2 anggota TNI-Polri dan siap melakukan perlawanan terhadap pengejaran.
Disclaimer : Ringkasan ini dibuat menggunakan Artificial Intelligence (AI)
Timika, IDN Times – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), atau yang disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) oleh kepolisian, dikabarkan menyerang anggota polisi di area Pasar Ikebo, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Papua Pegunungan
.Informasi yang dihimpun IDN Times, mereka melakukan penyerangan pukul 10.50 WIT ketika personel Polres Dogiyai sedang melaksanakan patroli rutin.Pada saat itu, seorang pelaku menarik bahu Bripda Rangga Sandewa dan hendak menikam menggunakan pisau. Namun, Bripda Rangga berhasil menghindar dan terjatuh ke tanah.
Atas kejadian itu, situasi di pasar semakin memanas. Masyarakat yang terpancing di sekitar lokasi secara spontan langsung ikut menyerang polisi yang bertugas.
Adapun pelaku lain yang mengayunkan parang ke Brigpol Mesak Abisay. Parang itu mengenai helm taktis yang dikenakan.
1. Satu orang meninggal dunia

Sekitar pukul 11.00 WIT, Kapolres Dogiyai, Kompol Sarraju, bersama tim tiba di lokasi kejadian untuk menenangkan massa dan melakukan mediasi.
Akan tetapi, masyarakat menolak dan kericuhan kembali pecah.Akibat dari peristiwa ini, satu anggota Polres Dogiyai dikabarkan mengalami luka-luka dan seorang warga meninggal dunia atas nama Dandan.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, membenarkan adanya aksi penyerangan itu.
"Betul. Laporannya masih saya susun," jawab Yusuf saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (24/3/2025).
Senada, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, pun membenarkan informasi kejadian itu. Dia mengatakan korban meninggal dunia adalah warga sipil
."Iya benar, sipil," ujarnya singkat via pesan WhatsApp kepada IDN Times.
2. TPNPB mengaku bertanggung jawab

Atas peristiwa ini, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah menerbitkan siaran pers yang menegaskan bahwa TPNPB Kodap XI Odiyai Dogiyai bertanggung jawab atas penyerangan itu.Panglima TPNPB Kodap XI Odiyai Dogoyai, Yonatan M Pigai, bersama pasukannya mengklaim telah membunuh 2 anggota TNI-Polri.
"Aksi pembunuhan terhadap 2 anggota TNI-POLRI ini atas perintah saya dan dieksekusi oleh pasukan saya. Oleh sebab itu, disampaikan kepada militer pemerintah Indonesia untuk tidak melakukan penangkapan dan penembakan terhadap warga sipil dengan sembarangan karena kejadian tersebut murni dilakukan oleh pasukan TPNPB di bawah pimpinan Brigjend Yonatan M Pigai. Saya sebagai panglima siap bertanggung jawab atas aksi ini," tegas Pigai.
3. TPNPB OPM ancam bakar fasilitas public

Dia juga menyatakan siap melakukan perlawanan jika nantinya TNI-Polri memburunya bersama pasukannya
."Sebagai pernyataan tegas dari Panglima TPNPB Kodap XI Odiyai Dogoyai, Brigjend Yonatan M Pigai bahwa apabila TNI-POLRI cari maka saya sebagai Panglima TPNPB Kodap XI Odiyai Dogiyai siap layani anda," katanya.
"Musuh kami pasukan TPNPB Kodap XI Odiyai Dogiyai jelas kepada TNI-POLRI bukan kepada rakyat sipil dll," imbuhnya
.Pigai bersama pasukannya pun menegaskan akan melakukan pembakaran fasilitas publik yang telah atau sedang dibangun oleh Pemerintah Indonesia.
"Kami pasukan TPNPB Kodap XI Odiyai Dogiyai tidak ke mana-mana tapi pasukan TPNPB 36 Kodap ada di mana-mana. Kami siap melayani anda," pungkasnya.
https://sulsel.idntimes.com/news/ind...u-warga-tewas.
Aksi terbaru KKB

Senin, 24 Mar 2025 20:29 WIT
Tampilkan Caption
MIMIKA, Seputarpapua.com | Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang merupakan sayap militer dari Organisasi Papua Merdeka (OPM), mengeklaim telah menyerang dan membunuh dua orang yang mereka anggap merupakan aparat keamanan di Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, Senin (24/3/2025).
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom menyampaikan, pihaknya menerima laporan resmi dari Panglima TPNPB Dogiyai, Yonatan M. Pigai dan pasukannya, bahwa mereka bertanggungjawab atas aksi pembunuhan terhadap dua orang yang mereka tuding sebagai aparat keamanan.
“Aksi pembunuhan terhadap 2 aparat keamanan ini atas perintah saya (Yonatan M. Pigai) dan dieksekusi oleh pasukan saya,” demikian bunyi laporan Yonatan M. Pigai yang disampaikan Sebby Sambom dalam keterangan tertulisnya kepada media.
Sebby mengungkapkan, Yonatan dalam laporannya menegaskan, apabila TNI-Polri mencari pelaku pembunuhan itu, maka dialah yang harus dicari.
Selain itu, pimpinan TPNPB wilayah Dogiyai juga menyampaikan tiga pernyataan. Pertama, musuh pasukan TPNPB Dogiyai adalah TNI-Polri, bukan masyarakat sipil.
“Kedua, kami pasukan TPNPB Dogiyai siap bakar seluruh akses pembangunan pemerintah kolonial Indonesia yang sedang menduduki diatas tanah Papua secara ilegal ini. Dan terakhir, kami pasukan TPNPB Dogiyai tidak kemana-mana, dan pasukan TPNPB di 36 komando ada juga dimana-mana. Kami siap melayani anda (TNI-Polri),” tegasnya.
Sementara itu berdasarkan video amatir yang disertakan dalam keterangan rilis TPNPB-OPM, terlihat pasukan TPNPB melakukan penganiayaan terhadap seorang laki-laki dengan menggunakan alat tajam. Belum diketahui secara pasti korban tersebut, apakah aparat atau masyarakat sipil.
Hingga berita ini diterbitkan, aparat keamanan belum mengeluarkan keterangan resmi terkait kejadian tersebut. Upaya konfirmasi telah dilakukan ke Kapolres Dogiyai, Kompol Sarraju, namun belum mendapatkan respon.
https://seputarpapua.com/view/opm-ke...i-dogiyai.html
TPNPB-OPM Serang Polisi di Dogiayi, Satu Warga Tewas

TPNPB Kodap XI Odiyai Dogiyai bertanggung jawab
Home
TPNPB Kodap XI Odiyai Dogoyai bertanggung jawab atas serangan terhadap polisi di Pasar Ikebo, Papua Pegunungan.
Seorang warga sipil meninggal dunia dan satu anggota Polres Dogiyai luka-luka akibat penyerangan tersebut.
Panglima TPNPB Kodap XI Odiyai Dogoyai, Yonatan M Pigai, mengklaim telah membunuh 2 anggota TNI-Polri dan siap melakukan perlawanan terhadap pengejaran.
Disclaimer : Ringkasan ini dibuat menggunakan Artificial Intelligence (AI)
Timika, IDN Times – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), atau yang disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) oleh kepolisian, dikabarkan menyerang anggota polisi di area Pasar Ikebo, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Papua Pegunungan
.Informasi yang dihimpun IDN Times, mereka melakukan penyerangan pukul 10.50 WIT ketika personel Polres Dogiyai sedang melaksanakan patroli rutin.Pada saat itu, seorang pelaku menarik bahu Bripda Rangga Sandewa dan hendak menikam menggunakan pisau. Namun, Bripda Rangga berhasil menghindar dan terjatuh ke tanah.
Atas kejadian itu, situasi di pasar semakin memanas. Masyarakat yang terpancing di sekitar lokasi secara spontan langsung ikut menyerang polisi yang bertugas.
Adapun pelaku lain yang mengayunkan parang ke Brigpol Mesak Abisay. Parang itu mengenai helm taktis yang dikenakan.
1. Satu orang meninggal dunia

Sekitar pukul 11.00 WIT, Kapolres Dogiyai, Kompol Sarraju, bersama tim tiba di lokasi kejadian untuk menenangkan massa dan melakukan mediasi.
Akan tetapi, masyarakat menolak dan kericuhan kembali pecah.Akibat dari peristiwa ini, satu anggota Polres Dogiyai dikabarkan mengalami luka-luka dan seorang warga meninggal dunia atas nama Dandan.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, membenarkan adanya aksi penyerangan itu.
"Betul. Laporannya masih saya susun," jawab Yusuf saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (24/3/2025).
Senada, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, pun membenarkan informasi kejadian itu. Dia mengatakan korban meninggal dunia adalah warga sipil
."Iya benar, sipil," ujarnya singkat via pesan WhatsApp kepada IDN Times.
2. TPNPB mengaku bertanggung jawab

Atas peristiwa ini, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah menerbitkan siaran pers yang menegaskan bahwa TPNPB Kodap XI Odiyai Dogiyai bertanggung jawab atas penyerangan itu.Panglima TPNPB Kodap XI Odiyai Dogoyai, Yonatan M Pigai, bersama pasukannya mengklaim telah membunuh 2 anggota TNI-Polri.
"Aksi pembunuhan terhadap 2 anggota TNI-POLRI ini atas perintah saya dan dieksekusi oleh pasukan saya. Oleh sebab itu, disampaikan kepada militer pemerintah Indonesia untuk tidak melakukan penangkapan dan penembakan terhadap warga sipil dengan sembarangan karena kejadian tersebut murni dilakukan oleh pasukan TPNPB di bawah pimpinan Brigjend Yonatan M Pigai. Saya sebagai panglima siap bertanggung jawab atas aksi ini," tegas Pigai.
3. TPNPB OPM ancam bakar fasilitas public

Dia juga menyatakan siap melakukan perlawanan jika nantinya TNI-Polri memburunya bersama pasukannya
."Sebagai pernyataan tegas dari Panglima TPNPB Kodap XI Odiyai Dogoyai, Brigjend Yonatan M Pigai bahwa apabila TNI-POLRI cari maka saya sebagai Panglima TPNPB Kodap XI Odiyai Dogiyai siap layani anda," katanya.
"Musuh kami pasukan TPNPB Kodap XI Odiyai Dogiyai jelas kepada TNI-POLRI bukan kepada rakyat sipil dll," imbuhnya
.Pigai bersama pasukannya pun menegaskan akan melakukan pembakaran fasilitas publik yang telah atau sedang dibangun oleh Pemerintah Indonesia.
"Kami pasukan TPNPB Kodap XI Odiyai Dogiyai tidak ke mana-mana tapi pasukan TPNPB 36 Kodap ada di mana-mana. Kami siap melayani anda," pungkasnya.
https://sulsel.idntimes.com/news/ind...u-warga-tewas.
Aksi terbaru KKB


denbags memberi reputasi
1
93
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan